ANALYSIS OF SMALL-SCALE MINING IN MINERAL AND COAL MINING LAW NUMBER 4/2009 (INPUTS FOR FORMULATION OF IMPLEMENTING REGULATION)

Authors

  • BAMBANG YUNIANTO R&D Centre for Mineral and Coal Technology

DOI:

https://doi.org/10.30556/imj.Vol12.No3.2009.551

Keywords:

illegal mining, environmental disaster, Law Number 4/2009, and regulation of implementation

Abstract

Law Number 4/2009 on Mineral and Coal Mining has been approved by the DPR (the Indonesian Parlia- ment) and issued by the government on January 12, 2009. Explicitely, small-scale mining is regulated by the law and the upcoming governmental decree that regulates its implementation to be issued in 2010, followed by the ministrial decree and regional regulation.

 

In the meantime, illegal mining activites (PETI - Pertambangan Tanpa Izin) reported everywhere in Indone- sia. It reminds us on the case of tremendous environmental disaster due to illegal gold mine in Central Kalimantan, inconventional tin mine in Bangka Belitung, illegal coal mine in South Kalimantan, and illegal mine of industrial mineral (C Group minerals) in all areas in Indonesia.

 

The current question is will those dissaters happen again and can the Law Number 4/2009 prevents it from happening? Analysis on the law identifies that the law needs to be clarified with implementing regulations that, among others, regulate the small-scale’s mining area, small-scale mining authorization, the right and responsibility of mining authorization holder, transfer of authority to head of district, the right of mining authorization holder over the land, etc.

References

Blowers, M., 1988. Handbook of Small-scale Gold Mining for Papua New Guinea, Pasific resource Publication, Christchutch, New Zealand.

DESDM, 2000. Penanggulangan Masalah Pertambangan Tanpa Izin (PETI) (Implementasi Inpres No. 3 Tahun 2000, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Jakarta.

DJPU dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat ITB, 1997. Rencana Induk Pengembangan Pertambangan Skala Kecil, DJPU, Jakarta.

Ghose, A. K., 1994. Small-scale Mining, A Global Overview, A. A. Balkema, Rotterdam.

ITRI, 2008. Cassiterite Production and Trade in the Democratic Republic of Congo, on http:/ www.itri.co.uk.

Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, 2002. Laporan Kajian Peraturan Daerah, Jakarta.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, 2009. Law Number 4/2009 on Mineral and Coal Mines (Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara).

Lembaga Demografi FEUI – DPPP, DJPU – DPE, 1996. Profil Pertambangan Rakyat/Skala Kecil, Buku I-II, Laporan Akhir, Jakarta.

Sembiring, S. F., 1996. Kondisi Pertambangan Rakyat

/ Skala Kecil di Indonesia dan Pandangan Kebijaksanaan Masa Depan, Profil dan Pola Pembinaan Pertambangan Rakyat/ Skala Kecil, Lokakarya, Jakarta.

Sutjipto, R. B., 1995. Peran serta Rakyat Dalam Pengusahaan Pertambangan, Temu Profesi Tahunan IV, PERHAPI, Bandung.

Wiriosudarmo, R., 1995. PSK-Konsep Partisipasi Rakyat Dalam Pertambangan, Proyek Pengembangan Pertambangan Skala Kecil, DPE, DJPU, Jakarta.

Wiriosudarmo, R. 2001. Baseline Study and Gap Analysis on Mining in Indonesia, Yayasan Ecomine Nusa Lestari, Jakarta.

Word Bank, 2008. Growth with Governance in the Mining Sector, Report no. 43402, 20 April 2008

Yunianto, B., 2008. Pemantauan dan Analisis Prob- lem Terkini (Current Issue) Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara , Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.

Yunianto, B. 2009. Pemantauan dan Analisis Problema Terkini (Current Issues) Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara , Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.

Downloads