ANALYSIS OF THE VALUE – ADDED FOR TAYAN BAUXITE ORE AND CHEMICAL GRADE ALUMINA

Authors

  • Harta Haryadi Research and Development Centre for Mineral and Coal Technology

DOI:

https://doi.org/10.30556/imj.Vol19.No3.2016.631

Keywords:

analysis, value-added, processing, bauxite, chemical grade alumina

Abstract

Research conducted at PT. ANTAM and PT. ICA (Indonesia Chemical Alumina) Tayan, West Kalimantan was aimed to compare the amount of company value-added from selling the bauxite ore as a raw material and the chemical grade alumina as a processed goods. This research showed that company value added from selling 850.000 tons raw meterial US $ 8.92 million it consisted of salary and wages of US $ 692.42 thousand, royalties, CSR and insurance US $ 473.87 thousand, surveyor services US $ 150.00 thousand, other services $ 45.00 thousand, corporate income tax of US $ 1.64 million, Bank interest US $ 191.77 thousand. The company profits obtained the US $ 5, 73 million was. Of the US$ 8.92 million added value and 850.000 bauxite selling, the increase of total added value was US$ 10.49 per ton. Selling the chemical grade alumina up to 300,000 tons or equivalent to 850,000 tons provided the value-added to the US $ 57.24 million that consisted of an increase in revenue salaries and wages to US$ 3.85 million. 50.75 billion, royalties, CSR and insurance of US $ 2.49 million, surveyor services and other services US $ 16.50 million, corporate income tax $ 10.39 million, Bank interest US $ 1.21 million and corporate profits to the US $ 22.00 million. The overall value added from selling the processed goods was US$ 190.44 per ton. It is indicated that selling the chemical grade alumina provides a greater profit than that of selling the raw material.

References

Amalia, D., Aziz, M., Saleh, N., Yuhelda, Somantri, S. and Sofyan, Y. (2011) Pembuatan alumina mettalurgical grade dari larutan sodium aluminat melalui proses pemurnian. Bandung.

Aziz, M., Muta’alim, Rochani, S., Pramusanto, Husaini, Ardha, N., Saleh, N., Amalia, D., Wahyudi, A., Iriansyah, R. and Somantri, S. (2007) Pengolahan dan pemanfaatan red mud limbah industri alumina, Tayan. Bandung.

Bank Indonesia (2016) Laporan perekonomian Indonesia dan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antar bank di pasar domestik.

Dinas Pertambangan Propinsi Kalimantan Barat (2015) Pertambangan mineral dan batubara Propinsi Kalimantan Barat. Pontianak.

Hartanti, T. (2004) Evaluasi kelayakan leasing sepeda motor pada Koperasi Karyawan Maxus. Universitas Gunadarma.

Husaini, Mutaálim, Zulkarnaen, Azhari, Pendi, S., Rustendi, D. and Sugandi, B. (2009) Aplikasi proses upgrading bauksit dan tailing pencucian bauksit Tayan dan Pulau Kijang. Bandung.

Kamisi, L. (2011) “Analisis usaha dan nilai tambah agroindustri,” Jurnal Agrikan, 4(2), pp. 82–87.

Kasmir and Jakfar (2007) Studi kelayakan bisnis. Edisi 2. Jakarta: Kencana.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2012) Kajian kebijakan pengembangan industri mineral sebagai kawasan ekonomi khusus studi kasus Provinsi Kalimantan Barat. Jakarta.

Kotler, P. and Keller, K. L. (2010) Manajemen pemasaran. Jilid 2, E. Jakarta: Erlangga.

Kustiari, R. (2011) “Analisis nilai tambah dan balas jasa faktor produksi pengolahan hasil pertanian,” in Seminar Nasional Petanidan Pembangunan Pertanian, pp. 75–85.

Muzakir, F. (2007) Analisis penilaian invesatasi bisnis waralaba ritel swalayan pada CV. Baswara Investama. Universitas Gunadarma.

PT. Aneka Tambang (2015) Laporan tahunan PT. Aneka Tambang. Jakarta.

Pusat Sumber Daya Geologi (2014) Laporan akhir pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral. Bandung.

Rajaratnam, Y., Hardjasaputra, H. and Girianna, M. (2006) “Studi kelayakan ekonomi pengembangan Bandara Udara Internasional Minangkabau (BIM),” Jurnal Teknik Sipil, 3(2), pp. 81–91.

Salavati, M. (2010) “Smelter grade alumina structure and properties and effects on smelter operations,” Journal of Molecular Catalysis A: Chemical, 111(6), pp. 164–175.

Slamet (2005) “Nilai tambah dan balas jasa faktor produksi pengolahan hasil-hasil pertanian,” Bulletin Penelitian Kementerian Pertanian, 8, pp. 1–8.

Subagyo, A. (2008) Studi kelayakan teori dan aplikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sugiharto, T. (2008) “Studi kelayakan finansial pada perusahaan mebel PT. Maju Jaya,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 7(3), pp. 145–153.

Suripto (2011) Manajemen keuangan, strategi penciptaan nilai perusahaan melalui pendekatan economic value added. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Umar, H. (2009) Studi kelayakan bisnis. Edisi 5. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Widianto, M. (2008) Analisis kelayakan investasi untuk pengembangan usaha pada CV. Usaha Hidup Istiqomah. Univesitas Gunadarma.

Downloads

Published

2017-12-11