ANALISIS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA PENUTUPAN TAMBANG BATUBARA PT. BUKIT ASAM UNIT PENAMBANGAN OMBILIN (PT. BA-UPO) DI KOTA SAWAHLUNTO
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol6.No2.2010.868Kata Kunci:
penutupan tambang, PHK, analisis sosial ekonomiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari ditutupnya kegiatan pertambangan batubara PT. Bukit Asam Unit Penambangan Ombilin (PT BA-UPO) terhadap kondisi sosial dan perekonomian masyarakat Kota Sawahlunto. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan observasi lapangan. Sampel yang diambil dalam penelitian adalah 450 rumah tangga dan 50 pengusaha yang dipilih secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data dan fakta yang terjadi pada masyarakat (rumah tangga). Data dan fakta yang diperoleh dilakukan analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap data sekunder dan primer yang relevan dengan penelitian menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS). Analisis kualitatif dilakukan terhadap persoalan- persoalan yang melibatkan masyarakat, pengusaha dan pemerintah daerah serta didasarkan pada data kuantitatif yang diinterpretasikan.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden mempunyai pekerjaan utama sebagai petani (21,78 %), karena sektor ini masih merupakan sektor paling dominan di Kotamadya Sawahlunto. Data Responden dengan pekerjaan utama sebagai penambang rakyat sebanyak 6,67%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih menggantungkan ekonomi rumah tangganya dari sisa tambang yang ada. Pada umumnya para penambang rakyat menggali di tanah sendiri tanpa melalui proses perizinan (PETI).
Perbaikan ekonomi masyarakat juga ditandai dengan mulai beralihnya aktivitas ekonomi dari pertanian ke industri, hal ini didukung oleh 55% responden yang menyatakan kegiatan ekonomi tidak lagi bertumpu pada pertanian. Pada kelompok masyarakat yang mengandalkan pertanian sebagai usaha utama, menyatakan pertanian masih sangat mungkin untuk ditingkatkan, karena masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan.
Kesimpulan penelitian ini adalah timbulnya kekhawatiran sebagian masyarakat dengan berakhirnya kegiatan pertambangan PT. BA-UPO akan mengakibatkan Kota Sawahlunto sebagai kota mati, tidak perlu terjadi, karena hanya sebagian kecil masyarakat Kota Sawahlunto yang bekerja sebagai karyawan PT. BA-UPO, artinya pengaruh keberadaan PT. BA-UPO secara langsung terhadap perekonomian masyarakat tidak terlalu besar. Karyawan PT. BA-UPO yang di PHK sebagian besar sudah memiliki usaha sendiri, dengan memanfaatkan dana pesangon dan bimbingan dari pemerintah. Namun pihak pemerintah dan pemuka masyarakat harus dapat menggali sumber pendapatan alternatif yang lebih baik sebagai pengganti pendapatan daerah yang berasal dari PT. BA.
Referensi
Badan Pusat Statistik Kota Sawahlunto, 2004.
Sawahlunto Dalam Angka, Sawahlunto.
Badan Pusat Statistik Kota Sawahlunto, 2002.
Sawahlunto Dalam Angka, Sawahlunto.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Dirjen Penataan Ruang Proyek Pembinaan Penataan Ruang Daerah & PT. Barn Cita Laksana, 2003. Laporan Antara, Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Pertambangan Batubara Sawahlunto, Jakarta.
Faisal, Sanapish, 1992. Format-format Penelitian Sosial: Dasar-dasar dan Aplikasi, Rajawali Pers, Jakarta.
Gasperz, Vincent, 1991. Teknik Penarikan Contoh Untuk Penelitian Survey, Tarsito, Bandung.
Pemerintah Kota Sawahlunto & LPPM ITB, 2001. Kumpulan Laporan Tentang Rencana Kota Wisata Tambang Sawahlunto, Sawah Lunto.
Pemerintah Kota Sawahlunto & PKSBE , 2001. Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kota Sawah Lunto 2001-2005, Sawahlunto.
Pemerintah Kota Sawahlunto, 2001. Recana Strategis Pemerintah Kota Sawahlunto Tahun 2002-2006, Sawahlunto.
Pemerintah Kota Sawahlunto, 2004. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Sawahlunto Tahun 2004- 2014, Sawahlunto.
Todaro, Michael P, 1993. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Alih Bahasa Burhanudin Abdullah, Erlangga, Jakarta.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.