PEMANFAATAN GIPSUM KARANGNUNGGAL, KABUPATEN TASIKMALAYA UNTUK PEMBUATAN PAPAN GIPSUM

Penulis

  • DARWIN A. SIREGAR Badan geologi, Pusat Survei Geologi, Laboratorium Radiokarbon

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol6.No2.2010.869

Kata Kunci:

gipsum Karangnunggal, gipsum Australia, papan gipsum

Abstrak

Ditinjau dari komposisi kimia, gipsum (CaSO4.2H2O) tidak memperlihatkan variasi komposisi sehingga umumnya berwarna putih. Jika terdapat beberapa jenis pengotor yang berasosiasi dengan mineral tersebut menyebabkan gipsum mempunyai warna berbeda misalnya kuning, abu-abu, merah jingga. Pada saat ini gipsum yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan papan gipsum di Indonesia merupakan komoditas impor (antara lain dari Australia). Padahal cadangan mineral ini di Indonesia cukup banyak, namun belum dikelola secara maksimal. Penelitian terhadap pengaruh penambahan gipsum Karangnunggal terhadap gipsum Australia sebagai bahan dasar pembuatan papan gipsum dilakukan untuk mengetahui karakteristik yang terjadi pada produk yang dihasilkan.

 

Gipsum Karangnunggal mempunyai kandungan kimia: 46,76% SO3, 32,46% CaO, dan 4,87% air kristal, sedangkan gipsum Australia berkomposisi 53,97% SO3, 37,18% CaO, dan 7,82% air Kristal. Penambahan gipsum Karangnunggal terhadap gipsum Australia sebagai bahan dasar pembuatan papan gipsum menaikkan susut kering dan berat kering (densitas), menurunkan kemampuan penyerapan air, pengembangan tebal dan kuat lentur. Pencampuran 25% gipsum Karangnunggal dengan 75% gipsum Australia dengan konsentrasi sluri antara 20% sampai 25% merupakan komposisi terbaik papan gipsum dengan perubahan karakteristik di bawah 10%.

Referensi

Annual Book ASTM, 1996. Chemical Analysis of Gyp- sum and Gypsum Product, ASTM Designation J. Am. Soc, Standarts, part 13, p. 229-248.

Austin, G.T., 1996. Proses Industri Kimia (Terjemahan), Edisi 5, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, hal 191.

Duduh, A., 1990. Pemanfaatan Pulp untuk Pembuatan Papan Gipsum Tiruan “Pulp Cement board (PCB)” sebagai Bahan Bangunan, Akademi Ilmu Kehutanan Propinsi Jawa Barat.

Fessenden, R.J. And Fessenden, J.S., 1999. Kimia Organik, Terjemahan A.H. Pudjaatmaka Ph.D. Edisi kelima, Jilid 2, Erlangga, Jakarta hal 37-50.

http://www.estate.co.id/indekx.php diakses tgl 8 April 2010.

h t t p : / / w w w . m e t a l u r g i . l i p i . g o . i d / . . . / majalah_metalurgi_vol_19_nomor_2.pdf diakses tgl 5 April 2010.

http://www.tekmira/esdm.go.id/data/gipsum/potensi.asp diakses tgl 19 April 2010.

Lefond, S.J., 1983. Industrial Mineral and Rock, 5th Edi- tion, 1 and 2, American Institute of Mining, Metal- lurgical and Petrolum Engineers, Inc. New York, p 183-185, 191.

Poespokoesoemo, RM.S., 1980. Laporan Penambangan No. 02 A, Cadangan Gips Cidadap Karangnunggal Tasikmalaya, Jawa Barat, Dirjen Pertambangan Umum, PPTM Bandung, hal 1-16.

Soempeno, 1984. Gipsum Sebagai Bahan untuk Membuat Cetakan Gelas, Informasi Teknologi Keramik dan Gelas, 5(20) Edisi April, Balai Besar Keramik, Bandung, hal 21-27.

Unduhan

Cara Mengutip

SIREGAR, D. A. (2018) “PEMANFAATAN GIPSUM KARANGNUNGGAL, KABUPATEN TASIKMALAYA UNTUK PEMBUATAN PAPAN GIPSUM”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 6(2), hlm. 92 –. doi: 10.30556/jtmb.Vol6.No2.2010.869.