PENGGUNAAN FINE COAL SEBAGAI CAMPURAN PUPUK UREA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)

Penulis

  • August Suryaputra Magister Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Edy Nursanto
  • Eddy Winarno

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol20.No2.2024.1549

Kata Kunci:

fine coal, nitrogen, pupuk, pertumbuhan tanaman, efisiensi penggunaan nitrogen

Abstrak

Fine coal merupakan batubara dengan ukuran kurang dari 0,5 mm yang berasal dari sisa pengolahan maupun berasal dari guguran pada saat pengangkutan menggunakan sabuk berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan fine coal sebagai campuran pupuk tanaman yang dilihat dari pertumbuhan tanaman. Terdapat empat perlakuan penggunaan pupuk yaitu urea 100% (UTB); 25% urea : 75% fine coal (UB13); 50% urea : 50% fine coal (UB11); dan 75% urea : 25% fine coal (UB31) dengan kadar nitrogen masing-masing 46%; 19,86%; 32,51%; dan 20%. Rerata hasil pertumbuhan berupa jumlah daun untuk masing-masing perlakuan secara berturut-turut adalah 10,6 helai, 10,9 helai, 9,8 helai, dan 8,5 helai. Rerata tinggi tanaman pada masing-masing perlakuan berturut-turut adalah 16,2 cm, 16,8 cm, 13,5 cm, dan 13,8 cm. Rerata nilai efisiensi penggunaan nitrogen (nitrogen use efficiency/ NUE) pada masing-masing perlakuan berturut-turut adalah 27%, 19,6%, 25,9%, dan 10,5%. Percobaan pertumbuhan tanaman menggunakan pupuk campuran urea dan fine coal untuk jumlah daun dan tinggi tanaman menunjukkan hasil yang baik pada perlakuan UB13 sedangkan nilai NUE menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan UTB.

Referensi

ASTM (2021) Standard test methods for determination of carbon, hydrogen and nitrogen in analysis samples of coal and carbon in analysis samples of coal and coke. Tersedia pada: https://doi.org/10.1520/D5373-21.

Azis, I.I., Syaiful, A.Z. dan Gazali, A. (2022) “Penentuan waktu optimum pengolahan fine coal dengan metode molenisasi,” Jurnal Saintis, 3(1), hal. 27–34.

Burhan, A. (2022) “Respon pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans poir) terhadap pemberian pupuk organik di lahan sawah Desa Kelondom,” Jurnal Inovasi Penelitian, 2(12), hal. 4211–4218.

Congreves, K.A., Otchere, O., Ferland, D., Farzadfar, S., Williams, S. dan Arcand, M.M. (2021) “Nitrogen use efficiency definitions of today and tomorrow,” Frontiers in Plant Science, 12. Tersedia pada: https://doi.org/10.3389/fpls.2021.637108.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (2022) Tahun 2021, PNBP dan investasi subsektor minerba lebihi target.

Heryanto, R. dan Sanyoto, P. (1984) Peta Geologi Lembar Amuntai Kalimantan Selatan Skala 1: 250.000. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Hidayati, S., Nurlina, N. dan Purwanti, S. (2021) “Uji pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan pemberian macam pupuk organik dan pupuk nitrogen,” Jurnal Pertanian CEMARA, 18(2), hal. 81–89. Tersedia pada: https://doi.org/10.24929/fp.v18i2.1638.

Ma’rifah, P.N. (2016) Kajian pemberian kompos limbah tembakau sebagai pelengkap pemupukan nitrogen pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum L.). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Moll, R.H., Kamprath, E.J. dan Jackson, W.A. (1982) “Analysis and Interpretation of Factors Which Contribute to Efficiency of Nitrogen Utilization 1,” Agronomy Journal, 74(3), hal. 562–564. Tersedia pada: https://doi.org/10.2134/agronj1982.00021962007400030037x.

Muhammad, R.F. (2019) Estimasi sumberdaya fine coal dengan menggunakan river surveyor M9 di tailing dump 1 West Block Kecamatan Sangatta Kabupaten Bontang Barat Provinsi Kalimantan Timur. Universitas Sriwijaya.

Nuraini, Y. dan Zahro, A. (2020) “Pengaruh aplikasi asam humat dan pupuk NPK terhadap serapan nitrogen, pertumbuhan tanaman padi di lahan sawah,” Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 7(2), hal. 195–200. Tersedia pada: https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.2.2.

Nursanto, E., Winarno, E., Wahyuningsih, T., Khasbulloh, M., Hutapea, M., Ansar, C.A., Lillah, S.R. dan Haq, S.R. (2023) “Fine coal as fertilization for post mining reclamation,” in 4th International Conference on Earth Science, Mineral and Energy, Volume 2598, Issue 1. Sleman: AIP Conference Proceedings, hal. 040012. Tersedia pada: https://doi.org/10.1063/5.0127586.

Prasetyo, D. dan Evizal, R. (2021) “Pembuatan dan upaya peningkatan kualitas pupuk organik cair,” Jurnal Agrotropika, 20(2), hal. 68–80. Tersedia pada: https://doi.org/10.23960/ja.v20i2.5054.

Rosalina, L., Oktarina, R., Rahmiati dan Saputra, I. (2023) Buku Ajar Statistika. Diedit oleh Eliza. Padang: CV. Muharika Rumah Ilmiah.

Rosawanti, P. (2020) “Kandungan unsur hara pada pupuk organik tumbuhan air lokal,” Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan, 6(2), hal. 140–148. Tersedia pada: https://doi.org/10.33084/daun.v6i2.1260.

Saha, B.K., Rose, M.T., Wong, V.N.L., Cavagnaro, T.R. dan Patti, A.F. (2019) “A slow release brown coal-urea fertiliser reduced gaseous N loss from soil and increased silver beet yield and N uptake,” Science of The Total Environment, 649, hal. 793–800. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2018.08.145.

Sriningsih, W., Iskandar, I. dan Suryaningtyas, D.T. (2022) “Utilizing fine coal waste as a topsoil substitute on mine reclamation,” Journal of Degraded and Mining Lands Management, 9(4), hal. 3595. Tersedia pada: https://doi.org/10.15243/jdmlm.2022.094.3595.

Suriadikarta, D.A., Setyorini, D. dan Hartatik, W. (2004) Petunjuk teknis uji mutu dan efektivitas pupuk alternatif anorganik. 1st Editio. Diedit oleh D. Santoso dan N. Suharta. Bogor: Balai Penelitian Tanah.

Utomo, M., Sudarsono, Rusman, B., Sabrina, T., Lumbanraja, J. dan Wawan (2018) Ilmu tanah: Dasar-dasar dan pengelolaan. Edisi 1, c. Jakarta: Prenadamedia Group.

Vidya, D. dan Ilianta, I. (2020) “Ruang lingkup dan objek konservasi sumberdaya mineral dan batubara,” in Prosiding Temu Profesi Tahunan XXIX PERHAPI. PERHAPI, hal. 221–232.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-29

Cara Mengutip

Suryaputra, A., Nursanto, E. dan Winarno, E. (2024) “PENGGUNAAN FINE COAL SEBAGAI CAMPURAN PUPUK UREA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 20(2), hlm. 91–98. doi: 10.30556/jtmb.Vol20.No2.2024.1549.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama