KEMUNGKINAN KETERDAPATAN ENDAPAN EMAS PRIMER DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol5.No4.2009.885Kata Kunci:
Citra satelit, Pegunungan Mendoke, intrusi aplit, emas primerAbstrak
Maraknya penambangan emas rakyat di wilayah Kabupaten Bombana, Propinsi Sulawesi Tenggara mendatangkan persoalan besar bagi pemerintah daerah setempat dan sekaligus menjadi fenomena geologis yang menarik. Pada Januari 2009, penambang tradisional yang turut mendulang emas mencapai sekitar 63.000 orang.
Selain di endapan sungai, emas sekunder juga ditemukan pada Formasi Langkowala, yang berumur Miosen. Formasi Langkowala terdiri atas Anggota Batupasir dan Anggota Konglomerat, keduanya saling menjemari. Formasi ini menyebar luas di Dataran Langkowala. Sungai yang mengalir pada dataran ini berhulu pada Pegunungan Mendoke dan Pegunungan Rumbia. Keduanya dibentuk oleh batuan malihan dan batuan sedimen malih.
Interpretasi hasil inderaan jauh dilakukan pada citra Landsat dan IFSAR digabungkan dengan DEM untuk indentifikasi adanya bentukan morfologi yang memungkinkan terbentuknya emas primer. Beberapa kenampakan melingkar dan kerucut dapat dilihat dari citra IFSAR dan satelit Landsat. Kenampakan itu diduga sebagai intrusi dan pusat erupsi gunung api, akan tetapi tidak dijumpai kenampakan serupa pada Pegunungan Rumbia.
Referensi
Sarasin, F. and Sarasin, P., 1901. Entwurf einer geografische, geologischen beschreibung der Insel Celebes. Weisbaden, Amsterdam.
Simandjuntak, T.O., Surono and Sukido, 1993. Peta geologi Lembar Kolaka, Sulawesi, skala 1 :
000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Supandjono, Hadiwijoyo, S. dan A. Koswara, 1993. Peta Geologi Lembar Banggai, Sulawesi, skala 1 :
000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Surono and Bachri, S., 2002. Stratigraphy, sedimenta- tion and palaeogeographic significance of the Tri- assic Meluhu Formation, Southeast arm of Sulawesi, eastern Indonesia. Journal of Asian Earth Sciences 20, 177-192.
Surono and Sukarna, D., 1995. The Eastern Sulawesi Ophiolite Belt, Eastern Indonesia. A review of it’s origin with special reference to the Kendari area. Journal of Geology and Mineral Resources 46, 8-16.
Surono, 1986. Batuan terobosan dan gunungapi di daerah aliran S. Ranteangin, Sulawesi Tenggara. Geosurvey Newsletter Indonesia 18, 67-68.
Surono, 1994. Stratigraphy of the Southeast Sulawesi Continental Terrane, Eastern Indonesia. Journal of Geology and Mineral 31, 4-10.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.