KARAKTERISASI BATUBARA <i>LOW-RANK</i> ASAL JAMBI DAN BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK HUMAT
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol18.No1.2022.1222Kata Kunci:
batubara low-rank, asam humat, karakterisasiAbstrak
Pemanfaatan batubara low-rank sebagai bahan baku pupuk humat berpotensi menghasilkan produk dengan nilai jual tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi batubara low-rank asal Jambi dan beberapa daerah di Indonesia sebagai bahan baku pupuk humat. Penelitian ini menggunakan metode komparasi terhadap sampel batubara low-rank dari berbagai daerah seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Jambi berdasarkan kandungan humatnya. Batubara low-rank asal Jambi dianalisis proksimat dan ultimat menggunakan metode ASTM. Pengamatan gugus fungsi senyawa humat dilakukan dengan uji FTIR. Pengamatan fisik, pengujian kadar humat dan berat jenis dilakukan pada semua sampel batubara low-rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel batubara asal Jambi memiliki kadar air 10,18%, abu 7,52%, zat terbang 38,70%, karbon tetap 43,60%, gross calorific value (GCV) 5118 Kkal/kg, hardgrove grindability index (HGI) 69 dan total sulfur 0,16%. Selain itu teramati beberapa unsur penting seperti karbon 55,47%, hidrogen 4,13% dan oksigen 32,18%. Berdasarkan uji FTIR, senyawa humat yang diekstrak memiliki gugus fungsi –OH fenolik, hidrokarbon alifatis dan aromatis, eter, serta karboksilat. Sampel batubara low-rank asal Palembang dan Jambi dapat direkomendasikan sebagai bahan baku pupuk humat skala industri, karena memiliki kandungan humat tertinggi yaitu 21,87% dan 20,35% (cair) serta 36,15% dan 31,85% (padat) secara berturut-turut.Referensi
Arif, I. (2014) Batubara Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Badan Geologi (2021) Neraca Sumber Daya dan cadangan batubara Indonesia, http://psdg.bgl.esdm.go.id. Tersedia pada: http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&id=1335:neracadancdanganbatubaraindonesia (Diakses: 29 Oktober 2021).
Fong, S. S., Seng, L., Chong, W. N., Asing, J., Nor, M. F. b M. dan Pauzan, A. S. bt M. (2006) “Characterization of the coal derived humic acids from Mukah, Sarawak as soil conditioner,” Journal of the Brazilian Chemical Society, 17(3), hal. 582–587. doi: 10.1590/S0103-50532006000300023.
Haryadi, A. N., Nas, C. dan Azizi, M. A. (2020) “Analisis potensi batubara kokas di PT X, Sumatera Selatan,” Indonesian Mining and Energy Journal, 3(1), hal. 17–22.
Huseini, F., Solihin dan Pramusanto (2018) “Kajian kualitas batubara berdasarkan analisis proksimat, total sulfur dan nilai kalor untuk pembakaran bahan baku semen di PT Semen Padang Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat,” in Prosiding Teknik Pertambangan. Bandung: Universitas Islam Bandung, hal. 668–677.
Ismillayli, N. dan Hermanto, D. (2020) “Humic acid isolation from Batujai Dam Lombok Tengah-NTB and its potential as reductive–Biosorbent Au(III) in the batch system,” Jurnal Ilmu Dasar, 21(1), hal. 43–48. doi: 10.19184/jid.v21i1.8793.
Ismillayli, N., Santosa, S. J. dan Siswanta, D. (2015) “Penerapan Freundlich model pada adsorpsi-reduktif isotherm AuCl4¯ dengan asam,” Jurnal Pijar MIPA, 10(2), hal. 18–21. doi: 10.29303/jpm.v10i2.24.
Kamandanu, B. (2011) “Indonesian coal mining outlook,” in IEA workshop: Coal market’s outlook. Beijing: IEA, hal. 1–13.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2011) Potensi energi batubara tercairkan (liquefied coal), www.esdm.go.id. Tersedia pada: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/potensi-energi-batubara-tercairkan-liquefied-coal (Diakses: 29 Oktober 2021).
Lubis, M. P. D., Hervani, D. R. dan Sasria, N. (2021) “Identifikasi kandungan batubara cair tipe lignit menggunakan metode pirolisis daerah Kecamatan Pasir Balengkong Provinsi Kalimantan Timur,” SPECTA Journal of Technology, 5(2), hal. 168–175.
Malaidji, E., Anshariah dan Budiman, A. A. (2018) “Analisis proksimat, sulfur, dan nilai kalor dalam penentuan kualitas batubara di Desa Pattappa Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan,” Jurnal Geomine, 6(3), hal. 131–137. doi: 10.33536/jg.v6i3.244.
Muchjidin (2006) Pengendalian mutu dalam industri batu bara. Bandung: ITB Press.
Rahmayanti, M., Yunita, E. dan Prandini, M. N. (2019) “Isolasi asam humat dari tanah gambut Sumatera dan Kalimantan dan analisis kandungan gugus fungsionalnya,” Integrated Lab Journal, 7(2), hal. 132–139.
Saepullah, A. (2019) Analisis kelas batubara di wilayah kabupaten lebak dengan menggunakan klasifikasi ASTM, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten.
Saputra, M. I. dan Yuliyani, I. (2020) “Potensi kecepatan pembentukan slagging dan fouling pada boiler PLTU berbahan bakar batu bara,” Prosiding Seminar Nasional NCIET, 1(1), hal. B170–B181. doi: 10.32497/nciet.v1i1.84.
Sarhan, T. Z. (2011) “Effect of humic acid and seaweed extracts on growth and yield of potato plant (Solanum tubersum L) Desiree CV.,” Mesopotamia Journal of Agriculture, 39(2), hal. 19–25. doi: 10.33899/magrj.2011.30377.
Sepfitrah (2016) “Analisis proximate kualitas batubara hasil tambang di Riau (Studi kasus Logas, Selensen dan Pangkalan Lesung),” Volume 4 Nomor 1 Jurnal Sainstek STT Pekanbaru, 4(1), hal. 18–26.
Smith, H. (2016) Humic acid and seaweed extracts: A powerful combination, Garden and Greenhouse. Tersedia pada: https://www.gardenandgreenhouse.net/articles/nutrients/humic-acid-and-seaweed-extracts-a-powerful-combination/ (Diakses: 28 Juli 2021).
Sukandarrumidi (2014) Batubara dan gambut. Yogyakarta: UGM Press.
Wang, C.-F., Fan, X., Zhang, F., Wang, S.-Z., Zhao, Y.-P., Zhao, X.-Y., Zhao, W., Zhu, T.-G., Lu, J.-L. dan Wei, X.-Y. (2017) “Characterization of humic acids extracted from a lignite and interpretation for the mass spectra,” RSC Advances, 7(33), hal. 20677–20684. doi: 10.1039/C7RA01497J.
Zhang, X. dan Ervin, E. H. (2004) “Cytokinin‐containing seaweed and humic acid extracts associated with creeping bentgrass leaf cytokinins and drought resistance,” Crop Science, 44(5), hal. 1737–1745. doi: 10.2135/cropsci2004.1737.
Zhao, L., Guanhua, N., Hui, W., Qian, S., Gang, W., Bingyou, J. dan Chao, Z. (2020) “Molecular structure characterization of lignite treated with ionic liquid via FTIR and XRD spectroscopy,” Fuel, 272, hal. 117705. doi: 10.1016/j.fuel.2020.117705.
Zhou, L., Yuan, L., Zhao, B., Li, Y. dan Lin, Z. (2019) “Structural characteristics of humic acids derived from Chinese weathered coal under different oxidizing conditions,” PLOS ONE. Diedit oleh J. Mao, 14(5), hal. e0217469. doi: 10.1371/journal.pone.0217469.
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.