PERAMALAN PUNCAK PRODUKSI DAN UMUR CADANGAN BATUBARA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol19.No2.2023.1302Kata Kunci:
Peramalan, puncak produksi, umur cadangan, batubaraAbstrak
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya dan cadangan cukup besar (3,25%) dari cadangan batubara di dunia. Produksi batubara Indonesia di 2022 mencapai sebesar 687 juta ton untuk memenuhi permintaan dalam dan luar negeri. Produksi batubara Indonesia dari tahun ke tahun memiliki tren kenaikan. Adanya tren kenaikan tersebut dapat mengakibatkan penurunan jumlah cadangan batubara yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan puncak produksi batubara dengan memperkirakan umur cadangan yang ada. Data yang digunakan merupakan data tahunan dari 1996 sampai 2021. Cadangan batubara yang digunakan sebagai dasar pertimbangan adalah 36.278,85 juta ton. Metode yang digunakan untuk meramalkan puncak produksi dan umur cadangan batubara adalah dengan model Hubbert, logistik, dan Gomperzt. Hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa puncak produksi batubara terjadi pada 2018 sebesar 0,539 miliar ton dengan umur cadangan batubara hingga 2081. Berdasarkan model logistik dan model Gomperzt, puncak produksi batubara pada 2033 mencapai 1,345 miliar ton dan 0,7604 miliar ton dengan umur cadangan hingga 2080 dan 2120.
Referensi
Badan Geologi (2018) Executive summary pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral dan batubara status 2018. Bandung: Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi.
Badan Geologi (2019) Neraca sumber daya dan cadangan batubara Indonesia 2019. Bandung: Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
Badan Geologi (2020) Neraca sumber daya dan cadangan batubara Indonesia 2020. Bandung: Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
BP (2021) Statistical review of world energy 2021. 70 ed. London: BP.
Dihni, V.A. (2022a) Daftar 10 negara tujuan ekspor batu bara Indonesia, databoks. Tersedia pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/06/daftar-10-negara-tujuan-ekspor-batu-bara-indonesia (Diakses: 10 Januari 2023).
Dihni, V.A. (2022b) Produksi batu bara Indonesia naik 7,2% pada 2021, databoks. Tersedia pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/05/produksi-batu-bara-indonesia-naik-72-pada-2021#:~:text=Kementerian Energi dan Sumber Daya,sebesar 565%2C69 juta ton (Diakses: 5 Januari 2023).
Haryadi, H. dan Suciyanti, M. (2018) “Analisis perkiraan kebutuhan batubara untuk industri domestik tahun 2020-2035 dalam mendukung kebijakan domestic market obligation dan kebijakan energi nasional,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 14(1), hal. 59–73. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No1.2018.192.
Hermawan, D., Mustofa, S.A., Permana, L.A. dan Rustina, T.S. (2021) Neraca sumber daya dan cadangan mineral, Batubara, dan Panas Bumi Indonesia Tahun 2020. Bandung: Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
Höök, M., Zittel, W., Schindler, J. dan Aleklett, K. (2010) “Global coal production outlooks based on a logistic model,” Fuel, 89(11), hal. 3546–3558. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.fuel.2010.06.013.
Li, S., Yang, X. dan Li, R. (2019) “Forecasting coal consumption in India by 2030: Using linear modified linear (MGM-ARIMA) and linear modified nonlinear (BP-ARIMA) combined models,” Sustainability, 11(3), hal. 695. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/su11030695.
Mengshu, S., Yuansheng, H., Xiaofeng, X. dan Dunnan, L. (2021) “China’s coal consumption forecasting using adaptive differential evolution algorithm and support vector machine,” Resources Policy, 74, hal. 102287. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.resourpol.2021.102287.
Nursahan, I., Heditama, D.M., Sunuhadi, D.N., Mulyadi, A.D., Eddy, H.R., Juarsa, A., Wibisono, S.A., Ibrahim, M.A., Oktaviani, P., Hidayat, R., Fatimah, Hermawan, D., Mustofa, S.A., Permana, L.A. dan Rustina, T.S. (2022) Neraca sumber daya dan cadangan mineral, batubara, dan panas bumi Indonesia Tahun 2021. Diedit oleh M. Awaludin, S.S.R. Susilawati, dan A. Munandar. Bandung: Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
Permana, S.H. (2022) “Dampak perang Rusia-Ukraina terhadap perekonomian Indonesia,” INFO Singkat, XIV(5), hal. 19–24.
Setiawan, A., Wibowo, A. dan Rosyid, F. (2020) “Analisis pengaruh ekspor dan konsumsi batubara terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 16(2), hal. 109–124. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1081.
Suharyati, Pambudi, S.H., Wibowo, J.L. dan Pratiwi, N.I. (2019) Outlook energi Indonesia 2019. Diedit oleh S. Abdurrahman, M. Pertiwi, dan Walujanto. Jakarta: Dewan Energi Nasional.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.