Vol 15 No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019

					Lihat Vol 15 No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, Vol. 15, No. 3, edisi September 2019 terbit kembali yang diawali dengan mengangkat topik penelitian eksplorasi mineral mangan di wilayah IUP PT. Bhakti Alam Indonesia Timur menggunakan analisis data magnetik bawah permukaan. Data yang diperoleh berupa nilai medan magnet total sedangkan data variasi harian diperoleh dari Stasiun Geomagnetic Bumi Baumata, BMKG Kupang. Dari hasil interpretasi kuantitatif terdapat tiga jenis batuan, yaitu lempung dengan suseptibilitas 0,0001 dan 0,0006 satuan cgs, sedimen dengan suseptibilitas 0,0031 satuan cgs, basalt dengan suseptibilitas 0,0121 dan 0,133 satuan cgs, dan mineral pirotit dengan suseptibilitas 0,0193 satuan cgs. Di samping itu, diperoleh indikasi keberadaan lapisan batuan  mengandung mangan yang semakin membesar ke arah selatan daerah penelitian.Topik kedua memaparkan  pengelolaan lanskap pasca tambang batubara di areal Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang dikelola perusahaan berstatus usaha Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menggunakan metode Multidimensional Scaling (MDS) berdasarkan lima dimensi, yaitu: ekologi, ekonomi, sosial budaya, hukum dan kelembagaan, serta infrastruktur dan teknologi. Terdapat 22 atribut yang dinilai sensitif (leverage attribute) bagi keberlanjutan pengelolaan lanskap pasca tambang batubara pada kawasan tersebut, sehingga perlu diambil strategi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan pengelolaannya, seperti melakukan rutinitas pengawasan, intervensi kebijakan dan perbaikan kinerja.Topik ketiga mengetengahkan hasil penelitian pemanfaatan bijih besi laterit asal Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan untuk bahan baku baja dengan melakukan transformasi fasa goetit menjadi hematit secara mekanokimia untuk meningkatkan kandungan Fe-nya. Transformasi fasa tersebut secara sempurna terjadi setelah 50 jam penggerusan, pada persen volume mill terbaik 50%, dan jenis media bola penggerus baja dengan kadar Fe 53,03%.Topik berikutnya membahas penelitian ekstraksi titanium dari terak timah menggunakan tungku busur listrik yang mempunyai keuntungan konsumsi penggunaan elektroda yang rendah dan konsumsi energi yang rendah pula. Waktu optimum untuk mendapatkan hasil ekstraksi titanium tertinggi adalah pada rasio reduktor 1:15 yang menghasilkan persen ekstraksi titanium sebesar 79,21 %. Topik selanjutnya mendiskusikan penelitian pemanfaatan abu terbang dan zeolit dalam pembuatan beton geopolimer. Parameter penting yang diamati adalah mengetahui pengaruh bahan-bahan yang digunakan dalam pembentukan beton terhadap penyusutan beton yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan bahwa pada perubahan tinggi dan diameter beton geopolimer pada rasio abu terbang dan zeolit yang hampir sama (40: 45) terjadi proses geopolimerisasi yang mengakibatkan adanya penyusutan tinggi dan diameter beton geopolimer lebih besar dibandingkan dengan komposisi yang lain. Topik terakhir mengetengahkan hubungan antara penggunaan energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggunakan  analisis korelasi dan regresi dengan variabel yang mewakili hubungan tersebut, yaitu Konsumsi Bahan Bakar Fosil (KBBF) dan Produk Domestik Bruto (PDB). Hasil analisis menunjukan bahwa  antara KBBF dan PDB memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai sebesar 0,83 sehingga dinyatakan energi memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Demikian sekelumit permasalahan teknis dan nonteknis di sektor mineral dan batubara yang dikritisi dan didiskusikan oleh para penulis karya ilmiah yang termuat dalam Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi September 2019 ini. Kami dari Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para kontributor karya tulis, mitra bebestari dan editor sehingga Jurnal ini bisa terbit pada waktunya. Kepada para pembaca semoga bermanfaat dan kami mengharapkan untuk bertemu kembali pada edisi-edisi berikutnya pada tahun 2020.
Diterbitkan: 2019-09-30