OPTIMASI DOSIS PUPUK NPK DAN ASAM HUMAT DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA DAN PERTUMBUHAN SENGON SOLOMON

Penulis

  • Gindo Tampubolon Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Muhammad Ikrar Lagowa Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi
  • Jhoy Michael Simarmata Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi
  • Boy Julius Sitanggang Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol19.No3.2023.1365

Kata Kunci:

reklamasi tanah bekas tambang batubara, sengon Solomon (Paraserianthes mollucana), pupuk NPK, asam humat

Abstrak

Sengon Solomon (Paraserianthes mollucana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) adalah salah satu spesies tanaman yang digunakan pada kegiatan revegetasi untuk reklamasi tanah bekas tambang batubara. Tanaman sengon Solomon memiliki beberapa kelebihan yaitu cepat tumbuh (fast growing), mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang ekstrim, serta mempunyai nilai ekologi dan ekonomi yang tinggi. Tanah bekas tambang batubara secara umum terdegradasi, serta memiliki kandungan bahan organik, ketersediaan hara esensial, KTK dan kejenuhan basa yang tergolong rendah. Kondisi ini kurang mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aplikasi pupuk NPK dan asam humat terhadap sifat kimia tanah serta laju pertumbuhan tanaman sengon Solomon. Penelitian dilaksanakan di area reklamasi PT. Nan Riang, perusahaan pertambangan batubara di Desa Ampelu Mudo, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan dosis pupuk NPK Plus asam humat sebanyak 9 taraf dan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 petak atau unit percobaan. Variabel yang diamati adalah pH, P-tersedia, Al-dd, K-dd, pertambahan tinggi, pertambahan diameter dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK sebanyak 100 g plus asam humat sebanyak 20 g /lubang tanam (P5) merupakan perlakuan terbaik dalam memperbaiki K-dd tanah dengan pertambahan tinggi tanaman 110,83 cm, diameter 28,65 mm dan BKA sebesar 10,63 g, terjadi peningkatan pertambahan tinggi tanaman sengon Solomon sebesar 101,21%, diameter sebesar 65,13% dan BKA sebesar 75,12 % dibandingkan dengan pemberian 50 g NPK plus 10 g asam humat (P1). Peningkatan dosis NPK dan asam humat dari 50 g NPK Plus 10 g asam humat menjadi 100 g NPK dan 20 g asam humat berpotensi meningkatkan pertumbuhan tanaman sengon Solomon secara nyata.

Referensi

Ashari, A.M., Suherman, C. dan Nuraini, A. (2017) “Respons pertumbuhan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) akibat pemberian asam humat dan fungi mikoriza arbuskula,” Jurnal Agroekoteknologi, 9(2), hal. 148–158.

Djufry, F., Nurjanani dan Ramlan (2014) “Efektivitas pupuk majemuk dan asam humat pada budidaya kentang di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan,” Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 17(2), hal. 115–124.

Fahrul, M., Jannah, R. dan Patmawati, P. (2019) “Perbaikan beberapa sifat kimia pada tanah pasca tambang batubara dengan pemberian dosis bokashi kiapu (Pristia stationes L.) dan krinyu (Choromolaena odorata L.),” Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 2(1), hal. 29–37. Tersedia pada: https://doi.org/10.35941/jatl.2.1.2019.2530.29-37.

Firdaus, R., Juanda, B.R. dan Iswahyudi (2022) “Pengaruh varietas dan dosis pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah hibrida,” in Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Samudra Ke-VI. Langsa: Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa, hal. 111–124.

Giam, X., Olden, J.D. dan Simberloff, D. (2018) “Impact of coal mining on stream biodiversity in the US and its regulatory implications,” Nature Sustainability, 1(4), hal. 176–183. Tersedia pada: https://doi.org/10.1038/s41893-018-0048-6.

Hamzah dan Silaen, R.H. (2018) “Pengaruh dosis pupuk NPK (15-15-15) terhadap pertumbuhan bibit jabon merah (Anthocephalus macrophyllus Roxb.) Havil) di pembibitan,” Jurnal Silva Tropika, 2(2), hal. 1–5.

Hermanto, D., Dharmayani, N.K.T., Kurnianingsih, R. dan Kamali, S.R. (2013) “Pengaruh asam humat sebagai pelengkap pupuk terhadap ketersediaan dan pengambilan nutrien pada tanaman jagung di lahan kering Kecamatan Bayan-NTB,” Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 16(2), hal. 28–41.

Mansur, I. dan Surahman (2011) “Respon tanaman jabon (Anthocephalus cadamba) terhadap pemupukan lanjutan (NPK),” Jurnal Silvikultur Tropika, 3(1), hal. 71–77.

Mindari, W., Sassongko, P.E. dan Syekhfani (2022) Asam humat sebagai amalioran dan pupuk. 3 ed. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Musfira, Jayadi, M. dan Ahmad, A. (2021) “Application of humic substances and bottom ash compounds in improving soil quality in limestone post-mining land,” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 807(2), hal. 022038. Tersedia pada: https://doi.org/10.1088/1755-1315/807/2/022038.

Nursanti, I. (2018) “Karakteristik tanah area pasca penambangan di Desa Tanjung Pauh,” Jurnal Media Pertanian, 3(2), hal. 54–60. Tersedia pada: https://doi.org/10.33087/jagro.v3i2.73.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan). 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Tahun 2013. https://pangan-litbang-ppid.pertanian.go.id/doc/29/LAPORAN%20KINERJA%20PUSLITBANGTAN/lakip2013.pdf (Diakses 6 September 2023).

Putra, R.C. dan Pamungkas, A.S. (2022) “Peningkatan efektivitas pupuk anorganik tunggal dengan pemberian asam humat di pembibitan tanaman karet,” Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian, 3(1), hal. 655–669. Tersedia pada: https://doi.org/10.47687/snppvp.v3i1.344.

Sopialena, Rosfiansyah dan Sila, S. (2017) “The benefit of top soil and fertilizer mixture to improve the ex-coal mining land,” Nusantara Bioscience, 9(1), hal. 36–43. Tersedia pada: https://doi.org/10.13057/nusbiosci/n090107.

Suwahyono, U. (2016) “Prospek teknologi remediasi lahan kritis dengan asam humat (humic acid),” Jurnal Teknologi Lingkungan, 12(1), hal. 55–65. Tersedia pada: https://doi.org/10.29122/jtl.v12i1.1262.

Tampubolon, G., Mahbub, I. dan Lagowa, M. (2020) “Pemulihan kualitas tanah bekas tambang batubara melalui penanaman Desmodium ovalifolium,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 16(1), hal. 39–45. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.997.

Victolika, H., Sarno, S. dan Ginting, Y.C. (2014) “Pengaruh pemberian asam humat dan K terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill),” Jurnal Agrotek Tropika, 2(2), hal. 297–301. Tersedia pada: https://doi.org/10.23960/jat.v2i2.2101.

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-26

Cara Mengutip

Tampubolon, G., Lagowa, M. I., Simarmata, J. M. dan Sitanggang, B. J. (2023) “OPTIMASI DOSIS PUPUK NPK DAN ASAM HUMAT DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA DAN PERTUMBUHAN SENGON SOLOMON”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 19(3), hlm. 171–177. doi: 10.30556/jtmb.Vol19.No3.2023.1365.