PEMULIHAN KUALITAS TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA MELALUI PENANAMAN Desmodium ovalifolium
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.997Kata Kunci:
tanah bekas tambang batubara, pertumbuhan Desmodium, pengapuran, TSPAbstrak
Penutupan permukaan tanah dengan tanaman penutup (cover crop) merupakan salah satu langkah penting dalam pemulihan kualitas tanah bekas tambang batubara. Desmodium ovalifolium merupakan salah satu jenis tanaman penutup tanah (land cover crop) dari famili Leguminosae yang tidak menjalar dan melilit. Hasil analisis tanah bekas tambang batubara pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki tingkat kemasaman tinggi (pH 3,6 - 4,2) dan kandungan hara sangat rendah (P- total 3,63 mg/100g). Dalam mengoptimalkan pertumbuhan D. ovalifolium pada kondisi tanah seperti demikian perlu dilakukan perbaikan lingkungan tumbuh (pH, P-tersedia dan ketersediaan unsur hara tanaman). Salah satu upaya perbaikan tanah adalah melalui pemberian kapur dolomit dan pupuk fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis kapur dolomit dan pupuk fosfat terhadap kemampuan D. ovalifolium dalam menutupi permukaan tanah dan menyumbang unsur hara N, P, K dan bahan organik pada tanah bekas tambang batubara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 12 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tanah terbaik didapat pada pemberian 95,15 g dolomit dan 5 g Trisodium Phosphate Powder (TSP) per lubang tanam. Perlakuan tersebut mampu meningkatkan pH tanah dari 4,57 menjadi 6,5, menghasilkan berat kering pangkasan D. ovalifolium umur 3,5 bulan sebanyak 2149,84 kg/ha (2,15 ton/ha), 1961,73 kg/ha bahan organik, 41,66 kg/ha N, 6,32 kg/ha P dan 21,05 kg /ha K dengan persentase penutupan lahan 73.08 %.
Referensi
Ambodo, A. (2008) “Rehabilitasi lahan pasca tambang sebagai inti dari rencana penutupan tambang,” in Seminar dan Workshop Reklamasi dan Pengelolaan Kawasan Pasca Penutupan Tambang. Makassar.
Armecin, R. B., Seco, M. H. P., Caintic, P. S. dan Milleza, E. J. M. (2005) “Effect of leguminous cover crops on the growth and yield of abaca (Musa textilis Nee),” Industrial Crops and Products, 21(3), hal. 317–323. doi: 10.1016/j.indcrop.2004.04.028.
Arsyad, S. (2010) Konservasi tanah dan air. Bogor: IPB Press.
Halim, R. A. dan Othman, S. (1982) “Establishment of desmodium ovalifolium on an ultisol,” Pertanika, 5(1), hal. 53–57.
Ispandi, A. dan Munip, A. (2005) “Efektifitas pengapuran terhadap serapan hara dan produksi beberapa klon ubikayu di lahan kering masam,” Ilmu Pertanian, 12(2), hal. 125–139.
Kussow, W. (1971) Introduction to soil chemistry. Institut Pertanian Bogor.
Lubis, D. S., Hanafiah, A. S. dan Sembiring, M. (2015) “Pengaruh pH terhadap pembentukan bintil akar, serapan hara N, P dan produksi tanaman pada beberapa varietas kedelai pada tanah inseptisol di rumah kasa,” Jurnal Agroekoteknologi, 3(3), hal. 1111–1115.
Nurhalim, S. (2018) Pengaruh pemberian kapur dolomit terhadap kontribusi Desmodium ovalifolium dalam menyumbangkan unsur hara N, P, K dan bahan organik pada lahan bekas tambang batubara. Universitas Jambi.
Ramadhan, M. (2017) Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elais guinensis Jacq.) terhadap pemberian kapur dolomit, pupuk dan bakteri pereduksi sulfat pada tanah sulfat masam di rumah kaca. Universitas Sumatera Utara.
Saputra, A. dan Wawan (2017) “Pengaruh Leguminosa cover crop (LCC) Mucuna bracteata pada tiga kemiringan lahan terhadap sifat kimia tanah dan perkembangan akar kelapa sawit belum menghasilkan,” JOM FAPERTA, 4(2), hal. 1–15.
Schmidt, A., Peter, M. dan Kraft, R. (2003) Desmodium heterocarpon (L.) Dc subsp.ovalifolium (Prain) H. Ohashi : Species description.
Simanjorang, B. (2017) Evaluasi kesesuaian lahan beberapa jenis tanaman di areal reklamasi pasca tambang batubara (Studi kasus di PT. Nan Riang, Desa Ampelu Mudo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari). Universitas Jambi.
Subowo, G. (2011) “Penambangan sistem terbuka ramah lingkungan dan upaya reklamasi pasca tambang untuk memperbaiki kualitas sumberdaya lahan dan hayati tanah,” Jurnal Sumberdaya Lahan, 5(2), hal. 83–94.
Syahrizal, L., Sahari, P. dan Haryanto, E. (2014) “Tingkat kesuburan tanah ultisol pengaruh dosis pupuk organik dan dolomit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah,” Jurnal Agrosains, 16(1), hal. 25–28.
Tala’ohu, S. H. dan Erfandi, D. (2013) “Inovasi teknologi penanggulangan masalah salinitas pada lahan timbunan pasca penambangan batubara,” in Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains, dan Teknologi, hal. B.11-B.21.
Widyati, E. (2008) “Peranan mikroba tanah pada kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang,” Info Hutan, V(2), hal. 151–160.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.