BIOLEACHING NIKEL DARI BIJIH LIMONIT PULAU GAG MENGGUNAKAN BAKTERI MIXOTROF
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol12.No1.2016.232Kata Kunci:
Bioleaching, nikel, laterit, ekstraksi, bakteri mixotropAbstrak
Bioleaching merupakan alternatif proses yang saat ini terus dikembangkan untuk ekstraksi bijih nikel laterit, generasi reagen pelindi dibantu oleh mikroorganisme yang dikembangbiakkan melalui bioteknologi yang murah dan ramah lingkungan. Paper ini menyajikan hasil-hasil percobaan bioleaching bijih nikel laterit tipe limonit dari Pulau Gag dengan bantuan bakteri mixotrof, yaitu jenis bakteri yang dapat hidup baik dari bahan organik maupun bahan kimia anorganik. Bakteri mixotrof yang digunakan adalah Alicyclobacillus ferrooxidans, Bacillus mucilaginosus dan Pseudomonas putida yang diisolasi dari daerah penambangan nikel di Soroako, Sulawesi Selatan. Serangkaian percobaan bioleaching menggunakan rotating shaker telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh jenis substrat organik (molase dan air lindi dari tempat pembuangan akhir sampah Leuwigajah, Jawa Barat), penambahan belerang (10, 20, 30% w/w) dan distribusi ukuran partikel bijih (-60+80#, -100+200# dan -200#) terhadap persen ekstraksi nikel dan perubahan pH larutan selama pelindian. Hasil penelitian menunjukkan persen ekstraksi Ni tertinggi sebesar 34,3% diperoleh dari percobaan bioleaching menggunakan substrat organik air lindi dan distribusi ukuran partikel bijih -60+80 mesh, serta penambahan belerang sebanyak 20% berat setelah proses berlangsung 28 hari. Pada kondisi ini, persen Fe dan Mg terlarut masing-masing sebesar 1,15% % dan 6,8% yang mengindikasikan selektivitas bioelaching cukup baik terhadap besi dan magnesium. Hasil analisis larutan menunjukkan terbentuknya asam sulfat dalam larutan hasil oksidasi belerang yang dikatalisasi oleh bakteri. Persen ekstraksi Ni masih mungkin ditingkatkan diindikasikan oleh nilai pH yang cenderung masih turun sesudah 28 hari.
Referensi
Alting, S.A. 2010. Isolasi dan karakterisasi bakteri pengoksidasi besi dari bioleaching logam bijih mineral sulfida dan oksida, Tugas Akhir Sarjana, Institut Teknologi Bandung.
Astuti, W., 2011. Ekstraksi nikel dari bijih nikel laterit Pomalaa dengan metode bioleaching menggunakan konsorsium jamur Penicillium verroculosum dan Galactomyces geotrichum, Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung.
Dalvi, D.A., Bacon, W.G. and Osborne, R.C., 2004. Past and the future of nickel laterites, PDAC International Convention, pp. 1-27.
Jain, N and Sharma, D.K., 2004. Biohydrometallurgy for nonsulfidic minerals: A Review, Geomicrobiology Journal, pp. 134-144.
Madigan, M.T., Martinko, J.M., Stahl, D.A., and Clark, D.P., 2010. Brock Biology of Microoganisms, Benjamin Cummings Publisher, 13th edition, p. 86-92.
Olbrich, H., 2006. The molases, Biotechnologie-Kempe GmbH, p. 8-31.
Rawlings D.E., Dew D. and Du Plessıs, C., 2003, Biomineralization of metal-containing ores and concentrates. Tends in Biotechnology, Vol. I, pp. 38-44.
Robinson, H. 2007. The composition of leachates from very large landfils: An international review, Commission on Water Resource Management vol. 8, no. 1, p. 19-32.
Setiyanto, H., Simbolon, I.B.L., Rifka, Zulfikar, M.A., Amran, M.B. and Buchari, B., 2012. Comparative study on leachate in old and new municipal solid waste landfills at Bandung-Indonesia: Multielement minerals and other analysis. European Journal of Scientific Research, Vol. 79, no. 2 , pp. 159-165.
Simate, G.S., 2009. Bacterial leaching of nickel laterites using chemolithotrophic microorganisms, Dissertation, University of Witwaterstrand, South Africa, p. 15-19.
Sutina, 2010. Isolasi dan analisis filogenetika molekuler bakteri pengoksidasi belerang untuk bioleaching nikel pada bijih mineral laterit, Tugas Akhir Sarjana, Institut Teknologi Bandung.
Tang, L.L.J., Ryan, D. and Valix, M., 2006. Bioleaching nickel laterite ores using multi-metal tolerant Aspergillus foetidus organism. Minerals Engineering, Vol. 19, pp. 1259 – 1265.
Valix, M, Usai, F. and Malik, R., 2001. The electro-sorption properties of nickel on laterite gangue leached with an organic chelating acid. Minerals Engineering, Vol. 14, No. 2, pp. 205-215.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.