Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2022

					Lihat Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2022

Upaya peningkatan kelitbangan yang dilakukan oleh para periset secara berkelanjutan bertujuan antara lain untuk meningkatkan spesifikasi teknis produk yang dihasilkan dan kepedulian terhadap masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan industri pertambangan. Hal ini penting dilakukan selaras dengan amanat Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Amanat tersebut, terkait dengan masalah dukungan untuk menumbuhkembangkan kemampuan nasional agar lebih mampu bersaing di tingkat nasional, regional, bahkan internasional. Diperlukan kolaborasi antara kelitbangan dan industri agar spesifikasi bahan yang dibutuhkan oleh industri tersebut dapat dipenuhi oleh dunia kelitbangan yang ada. Amanat lainnya terkait dengan masalah lingkungan. Dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan industri pertambangan harus diantisipasi sejak awal pengoperasiannya. Hal ini sangat penting dilakukan agar sistem pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dapat terlaksana

Lima buah makalah yang tersaji dalam terbitan jurnal kali ini memperlihatkan upaya-upaya periset dalam menghasilkan produk-produk mineral yang dapat meningkatkan nilai tambahnya. Makalah pertama menjelaskan metode penambangan yang paling optimal untuk pemanfaatan batu andesit yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, yaitu menggunakan metode klasifikasi geomekanik dengan sistem Rock Mass Rating (RMR), Slope Mass Rating (SMR) dan analisis kemampugalian batuan. Makalah kedua dan ketiga mendiskusikan upaya pengelolaan air asam tambang yang merupakan masalah lingkungan yang masih dihadapi oleh industri pertambangan. Metode pengolahan air asam tambang yang belum banyak dikaji adalah bioadsorbsi menggunakan karbon aktif tempurung kelapa, pengayaan dengan bakteri pereduksi sulfat serta penambahan substrat organik. Penelitian-penelitian tersebut bertujuan untuk menetralkan pH, serta mengurangi kadar Fe, Mn dan TSS pada air asam tambang hingga memenuhi baku mutu limbah tambang. Makalah selanjutnya membahas kelayakan investasi stone crusher di dataran rendah Prafi/Arfak yang potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Stone crusher ini digunakan oleh industri pertambangan skala kecil menengah dalam penyediaan bahan baku batuan dan pasir bagi pembangunan infrastruktur dan jalan di Kabupaten Manokwari. Tiga parameter utama yang digunakan dalam penilaian kelayakan investasi adalah NPV (Net Present Value), DPP (Discounted Payback Period), dan IRR (Internal Rate of Return). Hasil analisis kelayakan tersebut menunjukkan bahwa investasi stone crusher oleh perusahaan pertambangan adalah layak untuk dioperasikan. Makalah terakhir menyajikan analisis pasar penggunaan expanded perlite di Indonesia baik di dalam negeri maupun ekspor. Hasil analisis diketahui peluang pasar domestik antara lain sebagai insulasi dingin atau panas dalam tangki kriogenik, penyemenan dalam pengeboran, bata ringan, mortar, agregat tahan api, plesteran, dan media tanam. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah maupun pelaku ekonomi dalam merumuskan kebijakan perlit.

Makalah-makalah yang tersaji dalam terbitan jurnal kali ini, diharapkan mampu menjawab beberapa permasalahan pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral serta penanggulangan masalah lingkungan yang dapat diantisipasi sedini mungkin dalam rangka mendukung program pemerintah dalam sektor energi dan sumber daya mineral.
Diterbitkan: 2022-05-31