Download

Tentang Jurnal Ini
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei dan September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah terkait.
Terbitan Terkini

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, Vol. 19, No. 2, edisi Mei 2023 terbit kembali yang diawali dengan mengangkat topik potensi deposit wolfram di Indonesia: Studi kasus toboali - bangka selatan yang menjelaskan keberadaan wolfram yang teridentifikasi sebagai mineral ikutan pada sistem mineralisasi timah di Toboali bersama dengan logam tanah jarang (LTJ), molibdenum (Mo) dan platinum (Pt). Hasil penelitian pada mineral area Toboali menunjukkan keberadaan wolfram dalam bijih, konsentrat, terak, dan kerak lantai. Mineral pembawa wolfram yang diidentifikasi adalah wolframite (Fe.Mn)WO4 dan scheelite (CaWO4) yang dikarakterisasi melalui perbedaan sifat seperti warna, fluorosence, magnetik, dan berat jenis. Hasil yang diperoleh menunjukkan keterdapatan wolfram pada bijih area Toboali dengan kadar 742 ppm dan juga pada proses timah yaitu pada terak II sebesar 1,02 %. Selain itu wolfram terindikasi pada kerak lantai furnace dan pada lumpur anoda. Topik kedua memaparkan peramalan puncak produksi dan umur cadangan batubara di Indonesia, produksi batubara Indonesia dari tahun ke tahun memiliki tren kenaikan. Adanya tren kenaikan tersebut dapat mengakibatkan penurunan jumlah cadangan batubara yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan puncak produksi batubara dengan memperkirakan umur cadangan yang ada. Data yang digunakan merupakan data tahunan dari 1996 sampai 2021. Cadangan batubara yang digunakan sebagai dasar pertimbangan adalah 36.278,85 juta ton. Metode yang digunakan untuk meramalkan puncak produksi dan umur cadangan batubara adalah dengan model Hubbert, logistik, dan Gomperzt. Hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa puncak produksi batubara terjadi pada 2018 sebesar 0,539 miliar ton dengan umur cadangan batubara hingga 2081. Berdasarkan model logistik dan model Gomperzt, puncak produksi batubara pada 2033 mencapai 1,345 miliar ton dan 0,7604 miliar ton dengan umur cadangan hingga 2080 dan 2120. Topik ketiga menjelaskan tentang rancangan geometri peledakan yang efisien untuk mendapatkan distribusi ukuran fragmentasi batu gamping. Distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dari model rancangan metode peledakan untuk pembongkaran material galian. Perhitungan fragmentasi batuan hasil peledakan menggunakan teori R.L. Ash, C.J. Konya, dan ICI-Explosive. Metode untuk mengetahui ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan dan analisis distribusi ukuran fragmentasi pada kegiatan peledakan menggunakan metode Kuz-Ram dan software Split Desktop 4.0. Desain rancangan geometri peledakan yang baik dari segi teknis dan ekonomis dapat menghasilkan target produksi sesuai dengan rancangan yang dibuat oleh perusahaan dalam menghasilkan ukuran fragmentasi rata-rata batu gamping <50 cm. Geometri peledakan yang diterapkan oleh PT. Semen Padang menghasilkan volume perlubang 275 m3 dengan fragmentasi 53,46 cm. Hasil dari desain fragmentasi didasarkan pada teori R.L. Ash dan metode Kuz-Ram menghasilkan volume perlubang sebesar 300,67 m3 dan ukuran fragmentasi sebesar 50,07 cm. Sementara itu, analisis metode C.J. Konya menghasilkan volume perlubang sebesar 422,4 m3 dengan ukuran fragmentasi rata-rata 44,17 cm, dan metode ICI-Explosive menghasilkan volume perlubang sebesar 285 m3 dengan ukuran fragmentasi rata-rata 47,86 cm. Berdasarkan perhitungan geometri peledakan, analisis fragmentasi serta perhitungan keekonomian menunjukkan bahwa geometri peledakan usulan menggunakan teori C.J. Konya lebih optimal dan memungkinkan untuk diterapkan karena menghasilkan volume peledakan perlubang yang lebih besar, persentase fragmentasi <50 cm yang lebih tinggi sesuai dengan kapasitas bucket, serta total pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan dua metode lainnya. Topik ke empat memaparkan Potensi longsor berdasarkan analisis kinematik pada area low wall PT. Bukit Asam Tbk, Site Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Dalam kegiatan penambangan terbuka, analisis kestabilan lereng untuk mengevaluasi tambang agar tercipta proses penambangan yang aman. Beberapa jenis keruntuhan lereng berkaitan dengan struktur geologi tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tipe longsoran pada area low wall Pit X PT. Bukit Asam Tbk dan menentukan kestabilan lereng berdasarkan data diskontinuitas menggunakan metode scanline pada 8 titik pengamatan yang mewakili seluruh litologi area low wall. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kinematik dan analisis kestabilan lereng pada tipe longsoran bidang dan baji. Berdasarkan analisis kinematik, teridentifikasi bahwa area low wall Pit X berpotensi terjadinya tipe longsoran bidang dan baji dengan faktor keamanan tergolong stabil. Topik Kelima menyajikan studi pengaruh penggilingan kondisi kering dan basah terhadap kinetika dan karakteristik distribusi ukuran butir bijih sulfida kompleks galena sfalerit – uji pendahuluan. Penggilingan umumnya dilakukan dalam kondisi basah, namun isu mengenai konservasi air dan biaya pengolahan air yang tinggi mendorong pengaplikasian penggilingan dalam kondisi kering. Keduanya menghasilkan produk dengan karakteristik tertentu yang mempengaruhi keberhasilan proses selanjutnya. Penggilingan bijih berukuran P100 6 mesh (3,36 mm) dilakukan menggunakan media steel ball dengan variasi kondisi penggilingan kering dan basah dengan 33,33 % solid selama 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Analisis distribusi ukuran butir produk penggilingan didapat dari pengayakan basah dan partikel bijih hasil pengayakan berukuran -200 mesh (-75µm) dianalisis menggunakan laser diffraction particle size analyzer. Model persamaan kinetika Alyavdin digunakan untuk mempelajari perilaku kinetika penggilingan bijih sedangkan distribusi ukuran butir dan karakteristiknya yang terdiri dari indeks keseragaman, modulus ukuran dan fractal dimension dipelajari menggunakan model persamaan logistic, Rosin-Rammler (RR) dan Gates-Gaudin-Schuhmann (GGS). Pengamatan equivalent particle size (EPS) dan specivic surface area (SSA) dilakukan terhadap produk variasi kondisi penggilingan berukuran -200 mesh (-75µm). Penggilingan dalam kondisi kering lebih efektif dalam mereduksi ukuran bijih sulfida kompleks galena-sfalerit, ditunjukkan oleh laju penggilingan tinggi (dengan nilai K tertinggi sebesar 0,135/menit), % berat kumulatif lolos tinggi, modulus ukuran rendah, indeks keseragaman tinggi, partikel halus tinggi dan nilai SSA tinggi dibanding penggilingan dalam kondisi basah. Model kinetika penggilingan Alyavdin dapat menggambarkan perilaku kinetika penggilingan bijih sulfida kompleks galena sfalerit, sedangkan distribusi ukuran butir produk kedua kondisi penggilingan mengikuti model persamaan logistic.
Demikian sekilas tentang karya-karya ilmiah yang disusun oleh para periset dalam Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi Mei 2023 ini, dengan harapan semoga bermanfaat. Selamat membaca.
Artikel
doi: 10.30556/jtmb
ISSN: 1979-6560 (print)
ISSN: 2527-8789 (online)
Terakreditasi Peringkat 2 berdasarkan SK Menteri Riset dan Inovasi Nasional RI No. 200/M/KPT/2020 Tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Tahun 2020. Berlaku mulai Vol. 16 No. 2 Tahun 2020 hingga Vol. 21 No. 1 Tahun 2025.