MODEL REKLAMASI TAMBANG RAKYAT BERWAWASAN LINGKUNGAN : TINJAUAN ATAS REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG BATU APUNG IJOBALIT, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol9.No3.2013.760Kata Kunci:
reklamasi, tanah, air, udara, flora-faunaAbstrak
Reklamasi lahan bekas tambang pada pertambangan rakyat batu apung Ijobalit bertujuan untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi di lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Keberhasilan reklamasi batu apung dapat diukur berdasarkan parameter kualitas lingkungan biogeofisik yang meliputi kualitas tanah, air dan udara serta tingkat pemberdayaan potensi masyarakat setempat. Tingkat kesuburan tanah berdasarkan uji kimia tanah (unsur hara makro dan mikro) pada lahan bekas tambang yang sudah direklamasi menunjukkan tingkat kesuburan yang lebih baik dibandingkan dengan lahan yang belum direklamasi. Kualitas udara dari hasil pengukuran kadar SO2, NO2 dan debu di lokasi tambang dan bekas tambang yang direklamasi, masih berada di bawah ambang batas peraturan yang berlaku. Flora dan fauna pada area reklamasi terlihat lebih memiliki tingkat keragaman yang semakin berkembang sesuai dengan peningkatan mutu lingkungan. Keinginan masyarakat terhadap kegiatan reklamasi terukur sangat tinggi, didominasi oleh model reklamasi social forestry. Model reklamasi yang telah dijalankan di Lembah Hijau yang merupakan salah satu lokasi lahan bekas tambang di wilayah Ijobalit, menjadi model reklamasi berwawasan lingkungan dan memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Dalam perkembangannya, rancangan model reklamasi baru yang menjadikan area bekas tambang batu apung menjadi arena motocross sebagai alternatif yang bisa dikembangkan.
Referensi
Amankwah R.K and Sackey C. A. 2003. Strategies for sustainable development of the small-scale gold and diamond mining industry of Ghana. Journal of Resources Policy 29. Elsevier. Hal.131–138
BAPPEDA Propinsi Nusa Tenggara Barat. 2005. Pengem- bangan pertambangan dan energi. Mataram. Nusa Tenggara Barat.
Centre for Development Studies. 2004. Livelihoods and policy in the artisanal and small-scale mining sector- an overview. University of Wales Swansea. United Kingdom
Dinas Pertambangan dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Lombok Timur. 2007. Profil pertambang- an bahan galian golongan c batu apung. Selong. Kabupaten Lombok Timur
Dariah, A., A. Abdurachman dan D. Subardja. 2010. Reklamasi lahan bekas penambangan untuk per- luasan areal pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan 4(1) Hal. 1-12.
Mallo, S.J. Wazoh, H.N., Aluwong K.C. and Elam E.A., 2011. Artisanal mining of cassiterite: the sub-surface (loto) Approach, sheet 390, Rayfield Jos, Nigeria. Wilolud Journals. Hal. 38- 50
Shen L., and Gunson A.J. 2006. The role of artisanal and small-scale mining in China’s economy. Journal of Cleaner Production 14. Elsevier. Hal. 427-435.
Siswanto B., Krisnayani B. D., Utomo W. H., and Ander- son C. W. N. 2012. Rehabilitation of artisanal gold mining land in West Lombok, Indonesia: Charac- terization of overburden and the surrounding soils. Journal of Geology and Mining Research Vol. 4(1), Hal. 1-7, January 2012. ISSN 2006-9766.
Subardja, D. 2009. Karakteristik dan potensi lahan bekas tambang timah di Bangka Belitung untuk pertanian. Buku I, Semilokanas Inovasi Sumberdaya Lahan. Hal. 189-197.
Subowo G. 2011. Penambangan sistem terbuka ramah lingkungan dan upaya reklamasi pasca tambang untuk memperbaiki kualitas sumberdaya lahan dan hayati tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 5 No. 2. ISSN 1907-0799. Balai Penelitian Tanah Bogor.
Yudilastiantoro C. dan Widianto T. 2007. Kelembagaan reklamasi lahan bekas tambang batu apung di Lom- bok Timur Nusa Tenggara Barat. Info Sosial Ekonomi Vol. 7 No. 1 Maret Th. 2007. Hal. 1 – 15.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.