HUBUNGAN ANTARA PARAMETER KARAKTERISTIK LIMBAH BATUBARA KALIMANTAN TIMUR DAN KARAKTERISTIK PEMBAKARANNYA

Penulis

  • STEFANO MUNIR Pusat Penelitian dan Pegembangan Teknologi Mineral dan Batubara
  • IKIN SODIKIN Pusat Penelitian dan Pegembangan Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol5.No1.2009.914

Kata Kunci:

batubara, slurry (SL), karakteristik limbah, karakteristik pembakaran

Abstrak

Limbah batubara (sludge) didefinisikan sebagai bahan karbonan, berasal dari endapan batuan sedimen yang mengandung bahan organik sehingga dapat terbakar. Karakteristik limbah batubara tergantung pada karakteristik batubara sumbernya dan pada umumnya berperingkat rendah (low rank coal). Tipe limbah batubara yang dikaji dalam tulisan ini adalah slurry (=SL) sebagai limbah sisa proses pencucian batubara. Contoh diambil dari 3 (tiga) perusahaan tambang batubara yang terletak di sepanjang Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu PT. Multi Harapan Utama (MHU), PT. Tanito Harum (TH), dan PT. Bukit Baiduri Energi (BBE) yang masing-masing mempunyai unit pencucian batubara dengan skala produksi di atas 1 juta ton batubara per tahun.

 

Karakteristik limbah batubara ditentukan berdasarkan parameter analisis proksimat seperti air-lembab (Mois- ture =M), abu (Ash =A), zat-terbang (Volatile Matter =VM) dan karbon tertambat (Fixed Carbon =FC), dan analisis ultimat seperti karbon (Carbon =C), hidrogen (Hydrogen =H), dan oksigen (Oxygen =O). Sedangkan karakteristik pembakaran yang memengaruhi kinerja tungku siklon ditentukan oleh nilai kalori, suhu nyala, titik pijar dan suhu pembakaran maksimum yang ditentukan oleh parameter analisis proksimat dan ultimat. Selain itu dilakukan analisis ayak untuk mengetahui distribusi ukuran partikel dari contoh batubara SL yang diteliti. Pembakar siklon dipilih, karena dapat menangani limbah batubara yang berkualitas rendah (low grade coal) dengan kisaran nilai kalori 3000 – 5000 kal/gr, M dan A tinggi di atas 25% dan fuel ratio (FC/VM) sekitar satu. Besar butir limbah batubara tipe SL Kaltim sesuai dengan ukuran untuk umpan pembakar siklon, sehingga limbah batubara dapat langsung dibakar dengan sistem tersebut. Hasil menunjukkan bahwa limbah batubara tipe SL dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif sebagai bahan bakar langsung pada industri.

 

Referensi

Current Technology, Methods of Burning Coal, 27 Desember 2007. http://me-roboto.me.uiuc.edu/ kawka/Public/coal/tech.html

JICA team, 2007, Summary of Draft Final Report : The Master Plan Study on Pollution Risk Miti- gation Program for Sustainable Coal Develop- ment in East Kalimantan Province in the Re- public of Indonesia, Lokakarya Program Peduli Mahakam, ESDM dan JICA Jakarta.

Ministry of Energy and Mineral Resources, 2008.

Indonesia Energy Statistics.

Suhala, S., 2008. Perkembangan Industri Pertambangan Batubara Nasional Peluang dan Tantangannya, APBI-ICMA, Bandung.

Sumaryono, Munir, S., Yaskuri, dan Fahmi Sulistyohadi, F., 2007. Pembangunan Pilot Plant Teknologi Pembakaran Batubara Dengan Pembakar Siklon, Laporan Intern Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.

Tsai, S.C., 1982. Fundamentals of Coal Beneficiation and Utilization, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam.

Wikipedia. Com, 20 Oktober 2007, Cyclone fur- nace : Definition from Answers. Com, http:// www.answers.com/topic/cyclone-furnace

Unduhan

Cara Mengutip

MUNIR, S. dan SODIKIN, I. (2018) “HUBUNGAN ANTARA PARAMETER KARAKTERISTIK LIMBAH BATUBARA KALIMANTAN TIMUR DAN KARAKTERISTIK PEMBAKARANNYA”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 5(1), hlm. 40–46. doi: 10.30556/jtmb.Vol5.No1.2009.914.