Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2013

					Lihat Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2013

“Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Kesejahteraan Rakyat” merupakan slogan lugas yang saat ini terpampang mencolok di beberapa sudut ruang institusi-institusi perkantoran dalam jajaran kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Slogan ini sebenarnya merupakan tekad kuat pemerintah dalam upaya memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat sesuai amanat pasal 33 UUD 1945. Untuk itu pula ada UU No.4/2009, ada PP dan PERMEN ESDM terkait yang sangat jelas menyiratkan kewajiban industri pertambangan melaksanakan hilirisasi produk-produknya di Indonesia melalui proses peningkatan nilai tambah, termasuk menjaga kelangsungan produksi sekaligus bersahabat dengan masyarakat sekitar tambang yang peduli kepada lingkungan. Puslitbang Teknologi Mi- neral dan Batubara (tekMIRA) sebagai institusi penelitian dan pengembangan berkewajiban ikut berpartisipasi membantu melaksanakan tekad tersebut melalui kegiatan-kegiatan penelitian, pengkajian, perekayasaan dan pengembangan teknologi serta ikut berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan subsektor mineral dan batubara. Sejak Januari hingga Mei 2013 banyak kegiatan dilakukan di Puslitbang tekMIRA, beberapa diantaranya adalah berlangsungnya ajang diskusi dan pertemuan antar lembaga penelitian dalam rangka sinergi penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan/pemurnian mineral logam tanah jarang (LTJ) yang diikuti antara lain PPGN (Batan), PTAPB (Batan), LIPI, BPPT, kementerian Ristek, Bapeten, ITB, Unpad, UI, PPGL, PT. Timah, pemda Babel, dll., yang menelaah kemungkinan percepatan terwujudnya industri LTJ di Indonesia. Selain itu, Puslitbang tekMIRA boleh berbangga kepada 2 (dua) orang penelitinya atas kerja kerasnya dan ketekunannya dalam melakukan penelitian terapan di bidang teknologi pemanfaatan batubara sehingga berhasil memperoleh sertifikat Paten. Sejalan dengan tekad pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang baik dan benar untuk kesejahteraan rakyat, maka Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara (Jurnal tekMIRA) Volume 9, No.2, edisi Mei 2013 ini hadir ke hadapan para pembaca yang budiman de- ngan mengetengahkan topik-topik antara lain dalam rangka good mining practices telah dilakukan penelitian “pengaruh intensitas peledakan terhadap struktur batuan di sekitar tambang batubara” di Indonesia. Selain itu, berkaitan dengan proses hilirisasi produk tambang maka dalam waktu tidak lama lagi direncanakan akan dibangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit di Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan kapasitas tidak kurang dari 1 juta ton/tahun untuk tahap pertama yang diharapkan beroperasi tahun 2014 atau 2015 dan tambahan kapasitas 1 juta ton lagi/tahun pada tahap kedua sehingga total menjadi kapasitas 2 juta ton/tahun yang diharapkan beroperasi tahun 2017; untuk itu telah dilakukan “kajian analisis kelayakan finansial pembangunan pabrik smelter grade alumina (SGA)”. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian “prospeksi mineral sulfida galena di Nangroe Aceh Darussalam” dengan maksud agar keberlanjutan sumber daya mineral di Indonesia tetap terjaga bahkan bertambah banyak melalui penyelidikan dan ekplorasi geologis yang intensif. Penelitian “desulfurisasi batubara Binungan” sebagai salah satu upaya peningkatan nilai kalor dan nilai tambah batubara. “Pengujian efisiensi pembakar siklon meng- gunakan bahan bakar campuran tepung batubara dan serbuk gergaji” yang diaplikasikan pada industri kecil menengah (IKM). Kedua topik terakhir ini diketengahkan untuk memanfaatkan batubara dan limbah kayu. Semua topik-topik yang dituangkan dalam jurnal ini kelak dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh industri terkait untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Akhir kata, redaksi percaya bahwa informasi umum tentang isu terkini, ragam topik penelitian dan kajian yang disajikan dalam Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi bulan Mei 2013 ini dapat menambah wawasan para peneliti, perekayasa, pemerhati subsektor mineral batubara serta para pembaca pada umumnya.

 

Redaksi

Diterbitkan: 2018-02-18