PREDIKSI ZONA KERUSAKAN BATUAN SETELAH PELEDAKAN PADA BEBERAPA TAMBANG BATUBARA DI INDONESIA MENGGUNAKAN DATA SEISMIK REFRAKSI DAN GETARAN PELEDAKAN
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol9.No2.2013.765Kata Kunci:
Seismik refraksi, getaran peledakan, kecepatan rambat gelombang, kerusakan akibat peledakanAbstrak
Untuk mengevaluasi pengaruh peledakan terhadap zona kerusakan struktur batuan, telah dilakukan penelitian terhadap kondisi batuan di sekitar lokasi peledakan dengan pengukuran seismik refraksi dan getaran peledakan. Hipotesis awal adalah terdapat korelasi antara kecepatan rambat gelombang seismik, kerusakan struktur batuan dan jarak dari sumber peledakan. Tiga refraktor dengan kedalaman bervariasi telah dihasilkan dari pengukuran seismik ini. Refraktor tersebut berada kedalaman antara 0,15 - 2,1 meter, 2,2 – 3,5 meter dan 2,7 – 4,5 meter dari permukaan. Kecepatan rambat gelombang pada lapisan 3 menunjukkan nilai perambatan paling tinggi dibandingkan dengan lapisan yang lain. Kurva dari grafik kecepatan rambat gelombang sebelum dan sesudah peledakan cenderung berhimpitan. Hal ini berarti pada lapisan tersebut tidak terjadi kerusakan signifikan. Pada lapisan 1 dan 2 terjadi perbedaan kecepatan yang ditunjukkan dengan kurva yang berjauhan. Hal ini berarti terjadi perubahan struktur batuan. Lapisan 1 menunjukkan kurva sejajar ke arah menjauhi lokasi peledakan, sedangkan kurva pada lapisan 2 menunjukan saling berpotongan atau saling mendekati. Dari perhitungan, diperoleh jarak minimum yang aman dari kerusakan adalah 35,65 meter (PT.KJA), 29,00 meter (PTBA), 39,09 meter (PT.BBE) dan 38,19 meter (PT. MSJ). Hasil korelasi antara jarak minimum yang aman dari kerusakan batuan dengan grafik kecepatan partikel puncak (PPV) diperoleh nilai PPV 17,20 mm/detik untuk PT. KJA, 18,41mm/detik (PTBA), 16,70 mm/detik (PT. BBE) dan 16,80 mm/detik (PT. MSJ). Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui kondisi kerusakan batuan pada beberapa lokasi penambangan batubara di Indonesia berada sampai pada jarak antara 29,00 – 39,09 meter dengan nilai ambang PPV antara 16,70 – 18,41 mm/detik.
Referensi
Aydan, O. dan Kumsar, H., 2009. An experimental and theoretical approach on the modeling of sliding response of rock wedges under dynamic loading, Rock Mechanic. Rock Engineering, hal. 35 – 47.
Burchell, J.H., 1987. Explosive and rock blasting, Atlas Powder Company, Field Technical Operation, Dal- las, Texas U.S.A, hal. 375 - 406.
Chun-rui, Li., Kang Li-jun, Qi Qing-xing, Mao De-binga, Liu Quan-ming dan Xu Ganga, 2009. The numerical analysis of borehole blasting and application in coal mine roof-weaken, Procedia Earth and Planetary Science, hal. 451–459, Elsevier.
Dai, F. and K. Xia. 2009. Tensile strength anisotropy of Barre Granite. In RockEng09: 3rd Canada-US rock mechanics symposium, Toronto - Canada, 9 – 15 May 2009, eds. C.S. Diederichs and Grasselli, hal. 231-232.
Dey, K., 2004. Investigation of blast-induced rock damage and development of predictive models in horizontal drivages. Unpublished Ph. D. thesis in Indian School of Mines. Dhanbad. Hal. 45-103.
Ferrero, A.M., M. Migliazza, G. Tebaldi, 2010. Develop- ment of a new experimental apparatus for the study of the mechanical behaviour of rock discontinuity under monotonic and cyclic loads, Rock Mechanic. Rock Engineering, hal. 685–695
Hoek, E. dan E.T. Brown, 1997. Practical estimates of rock mass strength. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, hal. 1165-1186.
Hoek, E., C. Carranza Toress, dan B. Corkum, 2002. Hoek Brown failure criterion – 2002 edition, Proc. 5th. North American Rock Mechanics Symposium and 17th Tunneling Association of Canada Conference, University of Toronto, hal. 267- 271.
Li, J., Ma, G. dan Huang, X., 2009. Analysis of wave propagation through a filled rock joint, Rock Me- chanic. Rock Engineering, hal. 24 - 35.
Monjezi, M., M. Rezaei, A. Yazdian, 2009. Prediction of backbreak in open-pit blasting using fuzzy set theory, Expert Systems with Applications, hal. 2637–2643, Elsevier Ltd.
Ohta, Y. dan Aydan, O., 2009. The dynamic responses of geo-materials during fracturing and slippage, Rock Mechanic. Rock Engineering, hal. 727–740.
Raina, A.K., A.K. Chakraborty, M. Ramulu, dan J.L. Jethwa, 2000. Rock mass damage from underground blasting, a literature review, and lab and full scale tests to estimate crack depth by ultrasonic method. Fragblast International Journal for Blasting and Fragmentation, hal. 103- 125.
Rathore, S.S., S. Bhandary, 2007. Controlled fracture growth by blasting while protecting damages to remaining rock, Rock Mechanic. Rock Engineering, hal. 63 - 67.
Saiang, D., 2004. Damaged rock zone around excava- tion boundaries and its interaction with shotcrete, Licentiate Thesis, Luleå University of Technology, hal. 121.
Saiang, D., 2008a. Damage rock zone study - A progress report, Technical Report, Lulea University of Tech- nology, Depertment of Civil, Mining and Environ- mental Engineering, division of rock mechanics.
Saiang, D., 2008b. Damaged rock zone around excava- tion boundaries, A progress report to Banverket, Division of Rock Mechanics & Rock Engineering, Luleå University of Technology.
Sato, T., T. Kikuchi, dan K. Sugihara, 2000. In situ experi- ments on an excavation disturbed zone induced by
mechanical excavation in Neogene sedimentary rock at Tono mine, central Japan. Engineering Geol- ogy, hal. 97-108.
Van Gool, B.S., 2007. Effect of blasting on the stability of paste fill stopes at Cannington mine, Dissertation Thesis for the degree of Doctor of Philosophy in the School of Engineering, James Cook University, hal. 65 – 86.
Warneke, J., J.G. Dwyer, dan T. Orr, 2007. Use of a 3D scanning laser to quantify drift geometry and over- break due to blast damage in underground manned entries. In: E. Eberhardt, D. Stead and T. Morrison (Editors), Rock Mechanics: Meeting Societys Chal- lenges and Demands. Taylor & Francis Group, London, Vancouver, Canada, hal. 93-100.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.