ANALISIS DAN PEMODELAN DISTRIBUSI TEGANGAN SUMUR BOR INJEKSI PADA PROSES UNDERGROUND COAL GASIFICATION
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol17.No1.2021.1119Kata Kunci:
gasifikasi batubara bawah tanah, kerusakan sumur bor, distribusi tegangan dan regangan, tegangan dan regangan maksimum dan minimum, faktor keamananAbstrak
Gasifikasi batubara bawah tanah adalah proses gasifikasi batubara secara in-situ pada lapisan batubara yang jauh di bawah tanah dengan cara melakukan injeksi udara bertekanan melalui sumur bor dan menghasilkan gas bakar batubara melalui sumur produksi. Salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan dalam proses gasifikasi ini adalah kerusakan konstruksi sumur bor pada saat menginjeksikan udara bertekanan ke dalam sumur, ketika akan membuat jalur koneksi antara sumur injeksi dan produksi. Beberapa faktor yang perlu dievaluasi adalah tegangan dan regangan maksimum, distribusi tegangan dan regangan dan distribusi temperatur di sekitar lokasi sumur tersebut. Analisis dan pemodelan geomekanika dilakukan terhadap kondisi di sekitar sumur bor injeksi dengan memerhatikan kekuatan dan ketebalan casing, karakteristik batuan, kekuatan dan daya lekat penyemenan yang merupakan pengontrol rusak atau tidaknya sumur bor tersebut. Dengan asumsi nilai faktor keamanan ≥1,3, tegangan horizontal maksimum yang aman adalah 30 MPa dengan perolehan nilai tegangan maksimum di sekitar lubang bor sebesar 454,07 MPa, tegangan minimum 0,476 MPa dan regangan maksimum sebesar 0,08 m, serta distribusi temperatur berkisar antara 272,84-22°C dengan nilai terbesar di tengah lubang bor. Dengan demikian udara bertekanan maksimum yang diizinkan melalui konstruksi sumur injeksi adalah sebesar 30 MPa.Referensi
Albukhari, T. M., Beshish, G. K., Abouzbeda, M. M. dan Madi, A. (2018) “Geomechanical wellbore stability analysis for the reservoir section in J-NC186 oil field,” in 1st International Conference on Advances in Rock Mechanics - TuniRock 2018. Hammamet, Tunisia: International Society for Rock Mechanics and Rock Engineering, hal. ISRM-TUNIROCK-2018-22.
Ask, D. (2007) “Evaluation of overcoring stress measurements in boreholes KFM01B, DBT-1 and DBT-3 and hydraulic stress measurements in boreholes KFM01A, KFM01B, KFM02A and KFM04A at the Forsmark site,” in Forsmark site investigation. Svensk Kärnbränslehantering AB, hal. 1–86.
Badan Geologi (2014) Pemutakhiran data sumber daya energi status 2014. Bandung.
Barton, C. A., Zoback, M. D. dan Burns, K. L. (1988) “In-situ stress orientation and magnitude at the Fenton Geothermal Site, New Mexico, determined from wellbore breakouts,” Geophysical Research Letters, 15(5), hal. 467–470. doi: 10.1029/GL015i005p00467.
Beath, A., Craig, S., Littleboy, A., Mark, R. dan Mallett, C. (2004) Underground coal gasification: Evaluation environmental barriers. Queensland, Australia: CSIRO.
Bell, J. S. dan Gough, D. I. (1979) “Northeast-southwest compressive stress in Alberta evidence from oil wells,” Earth and Planetary Science Letters, 45(2), hal. 475–482. doi: 10.1016/0012-821X(79)90146-8.
Bellarby, J. (2009) “Well completion design, Volume 56,” in Developments in Petroleum Science. 1 ed. Elsevier Science, hal. 726.
Bengbeng, Z. dan Yanghua, C. (2017) “Study on stress distribution of casing under different elliptical combinations,” Scholars Journal of Engineering and Technology, 5(5), hal. 197–202.
Boldyrev, G. G. dan Muyzemnek, A. J. (2008) “The modeling of deformation process in soils with use of ansys and Ls-Dyna programs,” in 6th International Conference on Case Histories in Geotechnical Engineering. Missouri University of Science and Technology, hal. 1.08 (1-10).
Burton, E. A., Upadhye, R., Friedmann, S. J., Leif, R., McNab, W., Knauss, K., Ezzedine, S. dan Smith, J. R. (2004) Assessment of UCG site locations. Livermore, California.
Byrom, T. G. (2014) Casing and liners for drilling and completion: Design and application. 2 ed. Gulf Professional Publishing.
Chatterjee, R. dan Mukhopadhyay, M. (2003) “Numerical modelling of stress around a wellbore,” in SPE Asia Pacific Oil and Gas Conference and Exhibition. Society of Petroleum Engineers. doi: 10.2118/80489-MS.
Chatterjee, R., Singha, D. K. dan Sangvai, P. (2013) “Deformation modeling around a wellbore using finite element technique,” in 10thBiennial International Conference & Exposition. India: SPG India, hal. P 199.
Ewy, R. T. (1999) “Wellbore-stability predictions by use of a modified lade criterion,” SPE Drilling & Completion, 14(02), hal. 85–91. doi: 10.2118/56862-PA.
Fish, J. dan Belytschko, T. (2007) A first course in finite elements. 1st Ed. New York: Wiley.
Han, Y., Liu, C., Phan, D., AlRuwaili, K. dan Abousleiman, Y. (2019) “Advanced wellbore stability analysis for drilling naturally fractured rocks,” in SPE Middle East Oil and Gas Show and Conference. Manama, Bahrain: Society of Petroleum Engineers, hal. SPE-195021-MS. doi: 10.2118/195021-MS.
Hoek, E. dan Brown, E. T. (2019) “The hoek–Brown failure criterion and GSI – 2018 edition,” Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, 11(3), hal. 445–463. doi: 10.1016/j.jrmge.2018.08.001.
Kostúr, K., Laciak, M. dan Durdan, M. (2018) “Some influences of underground coal gasification on the environment,” Sustainability, 10(5), hal. 1512. doi: 10.3390/su10051512.
Lian, Z., Shi, T. dan Han, J. R. (2014) Thermal-stress simulation of a casing in a heavy-oil recovery well. China: China National Science Foundation (Project No, 50074025).
Rai, M. A., Kramadibrata, S. dan Wattimena, R. K. (2012) Mekanika batuan. Bandung: ITB Press.
Seifi, M. (2014) Simulation and modeling of underground coal gasification using porous medium approach. University of Calgary.
Sica, L. U. R. (2017) An experimental study of the validity of the von Mises yielding criterion for elasto-viscoplastic materials. Pontificia Universidade Católica.
Wan, R. (2011) Advanced well completion engineering. Gulf Professional Publishing.
Zulfahmi (2017) Model kekuatan batuan pengapit batubara sebagai respon termal pada proses underground coal gasification (UCG): Studi kasus batuan dari formasi Muara Enim Cekungan Sumatera Selatan. Universitas Padjadjaran.
Zulfahmi dan Huda, M. (2014) Pengembangan aplikasi teknologi underground coal gasification (UCG) di Indonesia tahap 1. Bandung: Puslitbang tekMIRA.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.