PREDIKSI GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN SEISMIK REFRAKSI DAN PERMODELAN NUMERIK DENGAN METODE SIRT DAN GAUSS-SEIDEL

Penulis

  • Zulkifli Pulungan Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Bandung
  • Zulfahmi Zulfahmi Puslitbang tekMIRA - Bandung

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol12.No02.2016.96

Abstrak

Gerakan tanah merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan bencana ini disamping berakibat rusaknya bentang alam, hilangnya harta juga menimbulkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat dan karakteristik batuan atau tanah serta bagaimana pengaruhnya terhadap potensi bencana gerakan tanah di sekitar lokasi penelitian. Penelitian yang dilakukan telah dapat memprediksi pergerakan batuan menggunakan korelasi data seismik refraksi dan permodelan numerik.  Alasan dalam memilih metode ini selain cukup akurat juga mudah dalam pelaksanaan pengukurannya serta mampu memprediksi kondisi lapisan pembentuk batuan secara cepat. Jumlah lapisan batuan yang berhasil dideteksi sebanyak 3 lapisan. Lapisan pertama diinterpretasikan sebagai lapisan top soil berupa tanah lapukan lempung pasiran dengan ketebalan variasi antara 1.245 m – 3.180 m. Lapisan ke dua adalah lapisan  claystone yang impermeable dan berperan sebagai bidang luncur longsoran dengan ketebalan variasi antara 2.5731 m – 7.501 m. Sedangkan lapisan ketiga mempunyai kecepatan gelombang 1143 – 2190 m/s di prediksi  sebagai lapisan sandstone. Pada lokasi penelitian kedua hasil pengamatan pertama dan kedua hampir tidak terjadi perubahan kecepatan rambat gelombang, sehingga dapat dikatakan pada lapisan ini kondisi batuan relatif stabil, meskipun ada beberapa titik mengalami perlambatan namun sangat kecil. Hasil pengamatan lapangan dan permodelan, pergerakan tanah pada lokasi I diperkirakan 0.6 mm/hari atau 21.9 cm/tahun, sehingga bila tidak dilakukan penanganan yang benar, dikhawatirkan akan terjadi kelongsoran kembali. Sedangkan untuk kondisi pada lokasi II, relatif stabil dan dengan asumsi tidak terjadi perubahan bentang alam yang ekstrem pada sekitar lokasi tersebut, maka dapat disimpulkan tidak akan terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan kerusakan fatal.

Referensi

Aydan, Omer, Kumsar, Halil, (2009): An Experimental and Theoretical Approach on the Modeling of Sliding Response of Rock Wedges under Dynamic Loading, Rock Mechanic Rock Engineering, DOI 10.1007/s00603-009-0043.

Kusumosubroto, H. (2013). Aliran Debris dan Lahar, Pembentukan, Pengaliran danPengendaliannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Karnawati, D. (2005), Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya, Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dennis, Norman D., Ooi, Chong Wei and Wong, Voon Huei, 2006. Estimating Movement of Shallow Slope Failures Using Time Domain Reflectometry, Proceeding TDR 2006, Purdue University, West Lafayette, USA.

Ferrero, A.M., Migliazza, M., Tebaldi, G., (2010): Development of a New Experimental Apparatus for the Study of the Mechanical Behaviour of Rock Discontinuity Under Monotonic and Cyclic Loads.

Hoek, E. and E.T. Brown, (1997): Practical estimates of rock mass strength. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, 34(8): p. 1165-1186.

Gorsevski, P.V, Gessler, P.E, Foltz, R.B, Elliot, W.J, 2006. Spatial Prediction of Landslide Hazard Using Logistic Regression and ROC, Transactions in GIS, 10(3): 395–415, Blackwell Publishing Ltd.

Hoek, E., Carranza Toress, C. and Corkum, B., (2002): Hoek Brown failure criterion – 2002 edition, Proc. 5th. North American Rock Mechanics Symposium and 17th Tunneling Association of Canada Conference. ATM TAC 2002. University of Toronto, University of Toronto, pp. 267 271.

Henryk, M, Zenon, P, Elzbieta, P, Jerzy, K, 2003. Prediction of slope failure using seismic refraction and modelling, University of Mining and Metallurgy and Polish Academy of Sciences, Poland.

Lateha, H, Jefriza, Muhiyudin, W.M, Taiba, B, Khan, Y.A, 2010. Monitoring of Hill-Slope Movement Due to Rainfall at Gunung Pass of Cameron Highland District of Peninsular Malaysia, International Journal of Earth Sciences and Engineering, ISSN 0974-5904, Vol. 03, No. 01.

Li, J., Ma, G., Xing, H., (2009): Analysis of Wave Propagation Through a Filled Rock Joint, Rock Mechanic Rock Engineering, DOI 10.1007/s 00603-009-003-5.

Narwold, C.F and Owen, W.P, 2003. Seismic refraction analysis of landslide, Geophysics and Geology Branch California Department of Transportation Sacramento, CA 95864.

Ohta, Y., Aydan, O, (2009): The Dynamic Responses of Geo-Materials during Fracturing and Slippage, Rock Mechanic Rock Engineering, DOI 10.1007/s00603-010-0095-4.

Tofani, V, Segoni, S, Agostini, A, Catani, F and Casagli, N, 2013. Technical Note: Use of remote sensing for landslide studies in Europe, Department of Earth Sciences, University of Firenze, Florence, Italy.

Wieczorek, G.F., and Snyder, J.B., 2009. Monitoring slope movements, in Young, R., and Norby, L., Geological Monitoring: Boulder, Colorado, Geological Society of America, p. 245–271, doi: 10.1130/2009.

Dines KA, Lytle RJ. Computerized geophysical tomography. Proc IEEE 1979;67:1065–74.

Friedel MJ, Jackson MJ, Williams EM, Olson MS, Westman E. Tomographic imaging of coal pillar conditions: observations and implications. Int J Rock Mech Min Sci Geomech Abstr 1996;33: 279–90.

Iyer HM, Hirahara K. Seismic tomography: theory and practice. New York: Chapman & Hall; 1993.

Watanabe T, Sassa K. Seismic attenuation tomography and its application to rock mass evaluation. Int J Rock Mech Min Sci 1996; 33:467–77.

Zulfahmi, Astika, H, Mujahidin, S, 2009. Pengembangan sistem dan alat pemantauan sederhana untuk mendeteksi keruntuhan batuan atap (roof failure) pada tambang bawah tanah, Kolokium Pertambangan 2009, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara-tekMIRA, Bandung.

Unduhan

Diterbitkan

2016-12-02

Cara Mengutip

Pulungan, Z. dan Zulfahmi, Z. (2016) “PREDIKSI GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN SEISMIK REFRAKSI DAN PERMODELAN NUMERIK DENGAN METODE SIRT DAN GAUSS-SEIDEL”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(2), hlm. 81–92. doi: 10.30556/jtmb.Vol12.No02.2016.96.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama