IDENTIFIKASI POTENSI LONGSORAN LERENG PADA KUARI BATUGAMPING MENGGUNAKAN ANALISIS KINEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol17.No2.2021.1113Kata Kunci:
kestabilan lereng, analisa kinematika, kemungkinan longsoranAbstrak
Kestabilan lereng adalah faktor penting pada pekerjaan penambangan kuari karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pekerja dan peralatan. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya dimensi lereng, sifat fisik dan mekanik batuan, struktur geologi batuan serta faktor gaya luar yang bekerja pada lereng tersebut. Pada studi ini, kestabilan lereng diprediksi menggunakan analisis kinematika berdasarkan jenis gerakan material lereng, tanpa menganalisis gaya-gaya penyebab material lereng tersebut bergerak, sehingga yang diamati adalah fenomena struktur batuan berupa arah utama bidang diskontinuitas. Tujuannya adalah memprediksi kemungkinan arah dan terjadinya longsoran lereng. Faktor yang diperhitungkan hanya arah bidang diskontinuitas terhadap arah bidang lereng, sudut kemiringan bidang diskontinuitas dan sudut kemiringan bidang lereng. Hasil analisis menunjukkan beberapa lereng berpotensi longsor dengan tipe planar (plane failure) dan baji (wedge failure). Dari 10 lokasi pengukuran yang ditentukan secara acak, diketahui ada 4 lokasi berpotensi longsor planar 4 dan 5 lokasi longsor baji. Dalam hubungannya dengan arah dan kemiringan lereng, potensi tersebut terjadi di 4 lokasi pengukuran, sedangkan di lokasi lainnya diperkirakan aman karena tidak searah dengan bidang lereng. Kekar dan rekahan tidak menunjukkan arah dominan tertentu tetapi terdapat tendensi pada kwadran 2 dan 4.Referensi
Abadi, M., Idrus, A. dan Irawan, I. G. B. I. B. (2018) “Kajian geoteknik untuk desain pit tambang batugamping di daerah Karang Dawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah,” PROMINE, 6(2), hal. 5–15. doi: 10.33019/promine.v6i2.778.
Atiiqah, F. dan Heriyadi, B. (2020) “Analisis kestabilan lereng front IV pit limit di area penambangan batu kapur PT. Semen Padang Sumatera Barat,” Jurnal Bina Tambang, 5(3), hal. 29–38.
Bieniawski, Z. T. (1976) “Rock mass classification in rock engineering,” in Bieniawski, Z. T. (ed.) Proceedings of The Symposium on Exploration for Rock Engineering. Balkema: AA Balkema, hal. 97–106.
Brown, E. T. (1981) Rock characterization testing and monitoring: ISRM suggested methods. Pergamon Press.
Deere, D. U., Hendron, A. J., Patton, F. D. dan Cording, E. J. (1967) “Design of surface and near-surface construction in rock,” in Fairhurst, C. (ed.) Failure and Breakage of Rock. 1st ed. New York: Society of Mining Engineers of ALME, hal. 237–302.
Deere, D. U. dan Deere, D. W. (1989) Rock quality designation (RQD) after 20 years. Washington: US Army Corps of Engineers.
Effendi, A. C., Kusnama dan Hermanto, B. (1998) “Peta geologi lembar Bogor.” Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, hal. 1.
Goodman, R. E. (1989) Introduction to rock mechanics. 2nd ed. Wiley.
Grelle, G., Revellino, P., Donnarumma, A. dan Guadagno, F. M. (2011) “Bedding control on landslides: a methodological approach for computer-aided mapping analysis,” Natural Hazards and Earth System Sciences, 11(5), hal. 1395–1409. doi: 10.5194/nhess-11-1395-2011.
Gurocak, Z., Alemdag, S. dan Zaman, M. M. (2008) “Rock slope stability and excavatability assessment of rocks at the Kapikaya dam site, Turkey,” Engineering Geology, 96(1–2), hal. 17–27. doi: 10.1016/j.enggeo.2007.08.005.
Hidayatullah, A. F., Maryanto dan Hirnawan, F. (2018) “Karakteristik geoteknika sebagai dasar penentuan geometri lereng bukaan tambang pada quarry batu gamping di daerah Songgom Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah,” Prosiding Teknik Pertambangan, 4(1), hal. 203–2013.
Hoek, E. (2007) “Rock mass classification,” in Partical Rock Engineering. North Vancouver, hal. 1–23.
Hoek, E. dan Bray, J. (1981) Rock slope engineering. 3rd Ed. Institution of Mining and Metallurgy.
Idris, S. R., Muslim, D., Sulaksana, N. dan Burhannudinnur, M. (2019) “Karakteristik kestabilan lereng daerah Jatigede Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisis kinematik,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 15(2), hal. 89–96. doi: 10.30556/jtmb.Vol15.No2.2019.1009.
Jariah, D. A., Luthfia, I., Puspita S, N. D., Syam, M. R., Frindy R, D., Hamdah, H., Kamsir, N. P., Rahman, M. F., Maesalangi, W., Massinai, M. A. dan Massinai, M. F. I. (2019) “Penentuan arah tegasan pembentuk kekar menggunakan diagram Rosette (Studi kasus daerah Pattongtongan, Sulawesi Selatan),” Jurnal Geosaintek, 5(1), hal. 13. doi: 10.12962/j25023659.v5i1.4925.
Lee, C.-Y. dan Wang, I.-T. (2011) “Analysis of highway slope failure by an application of the stereographic projection,” International Journal of Geological and Environmental Engineering, 5(3), hal. 122–129.
Muntaha, M. (2016) “Studi kestabilan lereng alam tambang terbuka (Studi kasus: lereng tambang batu kapur Lamongan dan Madura),” Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 14(1), hal. 1. doi: 10.12962/j2579-891X.v14i1.3041.
Murniati, R. T., Purwoko, B. dan Syafrianto, M. K. (2020) “Analisis kestabilan lereng pada tambang quarry di PT. Total Optimal Prakarsa (TOP), Desa Peniraman, Kalimantan Barat,” JeLAST: Jurnal elektronik Laut, Sipil, Tambang, 7(3), hal. 1–6.
Nurachman, A. G., Najib dan Trisnawati, D. (2017) Analisis kestabilan lereng untuk menentukan desain geometri lereng final pada kuari batugamping PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tuban, Jawa Timur. Universitas Diponegoro.
Priest, S. D. (1993) Discontinuity Analysis for Rock Engineering. Dordrecht: Springer Netherlands. doi: 10.1007/978-94-011-1498-1.
Rizqi, F. S. (2013) “Analisa struktur geologi,” in Buku Praktikum Geologi Struktur, Laboratorium Geologi Dinamis. Bandung: Institut Teknologi Bandung, hal. 93–127.
Rosanawita, P. (2010) Geologi dan analisis struktur geologi daerah Cileungsi dan sekitarnya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Institut Teknologi Bandung.
Rusydy, I., Sugiyanto, D., Satrio, L., Zulfahriza, . dan Munandar, I. (2016) “Geological aspect of slope failure and mitigation approach in Bireun - Takengon Main Road, Aceh Province, Indonesia,” Aceh International Journal of Science and Technology, 5(1), hal. 30–37. doi: 10.13170/aijst.5.1.3841.
Sismiani, A. (2017) “Karakteristik batu gamping dan nilai faktor keamanan pada lereng kuaridi Desa Temandang Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban Jawa Timur,” Techno, 18(1), hal. 42–49.
Sophian, I., Herlinawati, Khairullah, N., Abdurrokhim, Haryanto, I. dan Hendarmawan (2019) “Preliminary geomechanical analysis on limestones in PPSDM Geominerba campus, Padalarang, West Java,” Indonesian Mining Journal, 22(1), hal. 39–47. doi: 10.30556/imj.Vol22.No1.2019.985.
Sukartono (2013) Buku panduan praktikum geologi struktur. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.
Turkandi, T. (1992) “Peta Geologi Lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu.” Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, hal. 1.
Utama, P. P., Nusantara, Y. P., Aprilia, F. dan Indrawan, I. G. B. (2014) “Analisis kinematika kestabilan lereng batupasir Formasi Butak,” in Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-7. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, hal. 242–253.
Wibowo, I. J. (2016) Analisis kestabilan lereng di kuari batu andesit CV. Andika Karya Hargorejo Kokap Kulon Progo Yogyakarta. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran.”
Wijaya, R. A. E. dan Isnawan, D. (2015) “Analisis kekuatan massa batugamping dengan menggunakan kaidah Hoek-Brown failure criterion-roclabdi daerah Gunung Sudo Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta,” Jurnal Promine, 3(1), hal. 21–35.
Wijaya, R. A. E., Karnawati, D. dan Srijono, W. W. (2015) “Desain tambang kuari batugamping berongga di Blok Sawir Tuban Jawa Timur,” Jurnal Promine, 3(2), hal. 10–17.
Wyllie, D. C. dan Mah, C. W. (2004) Rock slope engineering: Civil and mining. 4th ed. London and New York: Spon Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.