PENDUGAAN ZONA JENUH AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI SEKITAR TAMBANG BATUBARA TERBUKA DI KALIMANTAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.728Kata Kunci:
penurunan potensi air tanah, kejenuhan air tanah dalam batuan, geolistrik tahanan jenis, tambang batubara terbuka, penurunan kuantitas dan kualitas air tanahAbstrak
Banyaknya penambangan batubara dengan cara tambang terbuka yang sudah cukup dalam (25-150 m dari permukaan air awal) di daerah Kalimantan Selatan, diperkirakan berpotensi pada penurunan potensi air tanah di daerah tambang tersebut berada. Penurunan potensi air tanah bisa berupa penurunan dalam hal kuantitas dan kualitas. Penurunan dalam hal kuantitas dapat diindikasikan dengan adanya penurunan muka air tanah dan penurunan debit sumur, sedangkan penurunan dalam hal kualitas berupa perubahan sifat fisika dan kimia air tanah. Beberapa cara dapat digunakan untuk mengukur indikasi penurunan kuantitas, antara lain dengan cara pengukuran elevasi muka air tanah, pendugaan zona jenuh air tanah dengan metode geolistrik tahanan jenis, pengukuran debit sumur. Tujuan penelitian ini adalah menge- tahui apakah terjadi penurunan muka air tanah atau tidak di sekitar tambang, yang diasumsikan akibat adanya proses dewatering berdasarkan perubahan nilai tahanan jenis batuan. Dari data pengukuran geolistrik, air tanah yang keluar secara otomatis karena gravitasi dalam bentuk rembesan dan karena adanya drain hole/dewatering hole, jumlahnya cukup besar. Dari pendugaan geolistrik resistivitas menunjukkan hasil ada kenaikan tahanan jenis dari empat kali peng- ukuran di titik 01, 02, 04 dan 05 berdasarkan kurva regresi linier dari empat data tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya penurunan kejenuhan air tanah di lokasi pengukuran yang bisa ditafsirkan sebagai penurunan muka air tanah di lokasi pengukuran; sedangkan di titik 03 terjadi penurunan tahanan jenis, tetapi diperkirakan datanya kurang akurat karena adanya hujan pada saat pengukuran data lapangan. Adanya penurunan muka air tanah juga dapat diamati dari hasil pengukuran muka air tanah di beberapa sumur lainnya.
Referensi
Azhar dan Handayani, G., 2004. Penerapan metode geo- listrik konfigurasi schlumberger untuk penentuan tahanan jenis batubara, MIPA-FKIP Universitas Riau Pekanbaru, Jurusan Geofísika Terapan ITB, Jurnal Natur Indonesia, Vol. 6 No. 2, Bandung, p. 122-126.
Bhattacharya, P.K. dan Patra, H.P., 1968. Direct current geoelectric sounding, Elsevier Publishing Company, Amsterdam-New York, p. 8-35.
Dobrin, M.B. and Savit, C.H., 1988. Introduction to geophysical prospecting, International 4th ed, McGraw-Hill, Singapura, p. 750-765.
Heryanto, R. dan Sanyoto, P., 1994. Peta geologi lembar Amuntai, Kalimantan Selatan, skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Loke, M.H., 2004. Tutorial 2D and 3D electrical imag- ing surveys, University of Birmingham, United Kingdom, p. 16-76.
Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Selatan, di- download pada 10 Desember 2010, dari website http://www.kalselprov.go.id/potensi-daerah/per- tambangan.
Rauch, H., 2009. Effects of surface mining on ground- water quality, research paper, http://wvmdtaskforce. com/proceedings/80/80rau/80rau.htm.
Rustadi, 2008. Analisis Lapisan batubara di Padang Ratu, Lampung melalui pengukuran geolistrik tahanan jenis, Program Studi Geofisika FMIPA Universitas Lampung, Journal Sains MIPA, vol. 14, no. 2, ISSN 1978-1873, hal. 114-118.
Telford, W.M., Geldart, L.P. and Sheriff, R.E., 1990. Ap- plied geophysics, 2nd ed, Cambridge University Press, p. 522-565.
Yulianto, T. dan Widodo, S., 2008. Identifikasi pe- nyebaran dan ketebalan batubara menggunakan metode geolistrik resistivitas (Studi kasus daerah X Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur), Berkala Fisika, Vol. 11 No.2, ISSN : 1410-9662, hal 59-66.
Zubaidah, T. dan Kanata, B., 2008. Pemodelan fisika aplikasi metode geolistrik konfigurasi schlumberger untuk investigasi keberadaan air tanah, Jurusan Teknik Elektro, Fak. Teknik, Universitas Mataram, p. 20-24.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.