APLIKASI PENDETEKSI GAS METANA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SINAR INFRA MERAH PADA TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol9.No1.2013.774Kata Kunci:
sensor inframerah, gas metana, tambang bawah tanah, alat pendeteksi gasAbstrak
Alat pendeteksi gas inframerah (IM) memiliki beberapa kelebihan dibanding teknologi pendeteksi gas lain yang biasa digunakan dalam mendektesi gas metana pada tambang batubara bawah tanah. Kelebihan utama dari teknologi IM ini adalah pendeteksi tidak secara langsung berinteraksi dengan gas, memiliki masa pakai yang lebih lama, tidak korosif dan tidak reaktif terhadap gas-gas lain yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran sehingga lebih akurat serta lebih mudah dalam perawatannya dan lebih stabil. Alat pendeteksi gas metana yang dirancang dalam penelitian ini terdiri atas beberapa komponen yaitu sensor inframerah sebagai komponen utama, microcontroller sebagai alat penangkap, perekam dan pengolah sinyal yang dikirim dari sensor serta alat penyimpan data. Sensor ini dapat menangkap akumulasi gas metana yang ada di sekitarnya dan mengirimkan sinyal ke microcontroller. Hasil pengukuran gas tersebut kemudian ditangkap, direkam dan diolah di microcontroller. Data hasil pengolahan dikirimkan ke Multi Media/Secure Digital Card (MMC/SD card) yang dapat tersimpan secara otomatis. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran gas oleh pendeteksi gas metana inframerah dan alat pendeteksi multigas. Pengukuran di laboratorium terhadap gas standar menunjukkan perbedaan nilai pengukuran sebesar 0,02% - 0,03%, pada pengukuran yang dilakukan secara langsung di tambang batubara bawah tanah nilai pengukuran menunjukkan perbedaan sebesar 0,04% - 0,09% (lokasi Sawahluwung), 0% - 1.09% (lokasi Loa Ulung) dan 0.03% (lokasi tambang yang disegel). Secara umum alat pendeteksi gas metana yang dirancang pada penelitian ini dapat digunakan pada tambang batubara bawah tanah.
Referensi
Ditjen Mineral dan Batubara, 1995. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.555.K/26/M.PE/1995 mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Per- tambangan Umum.
Dynament Ltd., 2009. Technical data sheet hydrocarbon infrared sensor temperature compensated certified version type Msh-Hc/Tc, http://www.dynament. com/infrared-sensor-data/tds0001.PDF, diunduh tanggal 23 April 2010 jam 09.25.
International Sensor Technology, 12 Pebruari 2010a. Chapter 5: Infrared gas sensor. http://www.intlsen- sor.com/pdf/infrared.pdf, 18 hal. Diunduh pada 12
Januari 2012 jam 11.05.
International Sensor Technology, 12 Pebruari 2010b. Chapter 1: Introduction. http://www.intlsensor.com/ pdf/sensorSelectionGuide.pdf, 8 hal. Diunduh pada 12 Januari 2012 jam 11.45.
International Sensor Technology, 12 Pebruari 2010c. Chapter 8: Sensor selection guide. http://www. intlsensor.com/pdf/sensorSelectionGuide.pdf, 8 hal.
Diunduh pada 12 Januari 2012 jam 11.45.
Kissell, F. N., 2006. Sampling for methane in mines and tunnels. Handbook for Methane Control in Mi- ning, National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). Pittsburg, USA, p.27-35.
Li, C. and Yin, Z., 2010. Infrared gas sensor. Proceedings of the Third International Symposium on Electronic Commerce and Security Workshops (ISECS ’10). Guangzhou, P. R. China, p. 101-104.
McPherson, M. J., 1993. Subsurface ventilation environ- mental engineering. Chapman and Hall, University Press, Cambridge, p. 390 – 456.
Taylor, C.D., Chilton, J.E. and Martikainen, A.L., 2008. Use of infrared sensor for monitoring methane in undeground mines. Proceedings of the 12thU.S./ North American Mine Ventilation Symposium, Reno, Nevada.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.