Vol 17 No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021

					Lihat Vol 17 No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021

Pada 1 September 2021 telah terbit Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berisi pengalihan tugas, fungsi dan kewenangan pada unit yang melaksanakan litbangjirap ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan K/L dialihkan menjadi tugas, fungsi dan kewenangan BRIN. Proses integrasi terdiri dari empat lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) dan 44 unit penelitian dan pengembangan (litbang) di kementerian/lembaga (K/L). BRIN mengintegrasikan seluruh sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang mencakup sumber daya manusia, infrastruktur dan anggaran yang selama ini tersebar di berbagai K/L. Seluruh lembaga pemerintah non-kementerian sudah terintegrasi ke dalam BRIN per 1 September 2021. Sementara, integrasi unit litbang di K/L ke BRIN masih dalam proses, dan akan diselesaikan per 1 Januari 2022. Selama dan pascaintegrasi, diharapkan secara prinsip tidak ada perubahan signifikan terkait periset karena periset berbasis grup riset dan kepakarannya. Para peneliti dan perekayasa tetap fokus melakukan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) sesuai bidang kepakarannya. Di tengah proses integrasi tersebut, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi September 2021 tetap terbit tepat waktu, menghadirkan beragam hasil kajian dan penelitian dari para periset. Artikel pertama menyajikan kajian lingkungan pengendapan batubara berdasarkan analisis petrografi organik pada Formasi Muara Enim, cekungan Sumatera Selatan. Studi ini penting karena karakteristik batubara merupakan salah satu aspek pertimbangan dalam mengembangkan suatu industri pertambangan batubara. Karakteristik batubara seperti peringkat, kualitas dan tipe dikontrol dan dipengaruhi oleh lingkungan tempat diendapkannya batubara tersebut. Dengan mengetahui lingkungan pengendapan batubara, secara tidak langsung dapat diperkirakan pula karakteristik batubara tersebut. Artikel kedua membahas tinjauan teknologi proses ekstraksi bijih nikel laterit yang secara umum terdiri dari 3 metode yaitu hidrometalurgi, pirometalurgi dan reduksi selektif. Tujuan pengkajian untuk mengetahui proses pengolahan laterit saat ini yang optimal di masa depan. Artikel selanjutnya mendiskusikan pengaruh penambahan katalis TiO2 terhadap sifat kimia permukaan komposit karbon aktif untuk penyerapan gas SO2. Karbon aktif dan TiO2 mereduksi SO2 melalui proses adsorpsi dan fotokatalitik. Kedua senyawa ini memiliki efektivitas adsorpsi rendah. Untuk meningkatkan aktivitas adsorpsi dilakukan kombinasi teknik adsorben dan fotokatalitik sehingga adsorpsi dapat optimal. Kombinasi dilakukan dengan membuat komposit karbon aktif/TiO2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon aktif/TiO2 meningkatkan aktivitas gugus fungsi permukaan karbon aktif dan membentuk kristal TiO2 anatas dan rutil secara bersama. Artikel keempat menyajikan hasil penelitian mengenai proses hydro thermal dewatering (HTD) batubara peringkat rendah untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalam batubara tersebut. Tujuannya agar dapat meningkatkan kalornya sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan coal water mixture (CWM). Artikel terakhir mengetengahkan kondisi komoditas timah di Indonesia meliputi kondisi pada masa lampau, keadaan terkini, dan peluang terkait pertambangan pada masa mendatang. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi untuk pembuatan kebijakan strategis bagi pemerintah maupun perusahaan penambangan timah.

Demikian sekelumit permasalahan teknis dan nonteknis di sektor mineral dan batubara yang diulas dan dikritisi oleh para periset dalam Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi ini. Kami dari Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para kontributor artikel, mitra bebestari dan penyunting sehingga Jurnal ini bisa terbit tepat waktu. Kepada para pembaca semoga bermanfaat dan kami mengharapkan untuk bertemu kembali pada edisi-edisi berikutnya pada tahun depan.
Diterbitkan: 2021-09-29