Download
Vol 11 No 3 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2015

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, Vol. 11, No. 3, edisi September 2015 terbit kembali yang diawali dengan mengangkat topik permasalahan mangkirnya beberapa perusahaan batubara dalam hal kewajiban mereka membayar pajak pertambahan nilai kepada negara. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pemahaman. Sebagian kontraktor yang memiliki perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) sebelum berlakunya UU No.4/2009, masih menggunakan ketentuan UU No.11/1967 beserta produk hukum turunan- nya. Salah satu produk hukum turunannya (PP No. 144/2000) menyatakan bahwa pengaturannya didasarkan pada proses pengolahan batubara hingga menjadi briket. Selanjutnya, jika berdasarkan pada peraturan baru yang didasarkan pada UU No.4/2009 beserta produk hukum turunannya (PP No.77/2014) bahwa pengenaan pajak pertambahan nilai suatu barang didasarkan pada produk pengolahan yang telah dilaluinya meliputi: peningkatan mutu batubara, pencairan batubara, gasifikasi batubara, coal water mixture, dll., artinya batubara yang belum mengalami beberapa jenis pengolahan tersebut, dianggap masih belum mengalami peningkatan nilai tambah, sehingga dianggap sebagai golongan produk barang yang tidak kena pajak pertambahan nilai. Nah, perbedaan pemahaman ini dianalisis dan dikritisi oleh penulis karya ilmiah ini agar memperoleh jalan keluar yang baik untuk negara maupun bagi pengusaha. Topik kedua mencoba mengupas harga patokan zirkon Indonesia. Penulisnya mencoba memformulasikannya menggunakan pendekatan model statistika- matematika. Setelah modelnya disimulasikan, formula yang dihasilkan dapat menghitung sesuai kisaran harga patokan zirkon Indonesia saat ini. Karena itu, diharapkan pemerintah bisa menggunakan formula ini dalam hal penetapan harga jual produk olahan pasir zirkon Indonesia. Topik berikutnya membahas hasil penelitian teknologi sintesis zeolit-TiO2 yaitu sebagai bahan material aktif yang diharapkan mampu menyerap zat warna yang bersifat non-biodegradable misalnya dari limbah tekstil. Sintesis zeolit-TiO2 ini dilakukan melalui penanaman ion Ti(IV) ke dalam zeolit alam termodifikasi. Berdasarkan hasil analisis dan karakterisasi menunjukkan bahwa penanaman Ti(IV) bisa dilakukan tanpa merusak sifat alami zeolit itu sendiri bahkan aktifitas fotokatalis TiO2 dapat lebih meningkat dalam material pendukung zeolit tersebut. Topik selanjutnya mengetengahkan hasil penelitian ekstraksi alumina dari lapukan tufit vulkanik menggunakan asam klorida. Asam klorida mampu mengekstrak alumina sebanyak 82% dari tufit vulkanik alami, tetapi jika tufit vulkanik tersebut terlebih dahulu dipanggang ternyata kemampuan ekstraksi aluminanya oleh asam klorida menjadi menurun. Topik terakhir mengetengahkan hasil penelitian tentang pemanfaatan aditif batubara peringkat rendah dalam pembuatan kokas. Secara teknis bisa dilakukan tetapi kuat tekan yang dihasilkan masih di bawah 100 kg/cm2.
Demikian sekelumit permasalahan teknis dan nonteknis di sektor mineral dan batubara yang dicoba dikritisi dan diulas oleh para penulis karya ilmiah yang termuat dalam Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi September 2015 ini. Kami dari Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para kontributor karya tulis, mitra bebestari dan editor sehingga Jurnal ini bisa terbit pada waktunya. Jerih payah mereka telah mengantarkan Jurnal ini kembali berhasil memperoleh sertifikat sebagai majalah ilmiah terakreditasi. Ke- pada para pembaca semoga bermanfaat dan kami mengharapkan untuk bertemu kembali pada edisi-edisi berikutnya pada tahun 2016.
Redaksi