Download
Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014

Kebijakan pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara (minerba) yang terus-menerus digalakan oleh pemerintah hingga saat ini memang mempunyai tujuan mulia sesuai azas manfaat untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kita semua merasakan bahwa kehidupan manusia maupun perkembangan IPTEK nampak semakin mengglobal, karena itu Indonesia tidak boleh terus-menerus bergantung pada sumber daya alam mentah. Ekspor mineral mentah sangat merugikan Indonesia dan secara bertahap harus dihentikan. Indonesia harus memiliki industri pengolahan dan pemurnian berbasis sumber daya alam. Untuk mempercepat tujuan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan dan kemudahan agar industri pengolahan dan pemurnian hasil tambang segera terealisasi dan ekspor mineral mentah dapat dibatasi bahkan kelak dihentikan. Salah satu peraturannya adalah mengenai persyaratan ekspor mineral dalam Permen ESDM No.1/2014 yang secara umum menyatakan bahwa perusahaan tambang harus memiliki peta jalan pembangunan fasilitas pengola- han dan pemurnian, dimana perusahaan wajib menyimpan dana jaminan kesungguhan pembangunan unit pengolahan dan pemurnian dan bisa dikembalikan setelah ada kemajuan proyek. Sepertinya jika berbincang masalah kebijakan minerba akan menjadi panjang ceritanya di sini, namun bagaimanapun jurnal tekMIRA sebagai wadah tempat menuangkan karya-karya ilmiah hasil penelitian/perekayasaan dan sebagai jembatan antara peneliti/perekayasa dengan pengguna hasil penelitian/perekayasaan di sektor minerba tentu sangat berkaitan dengan upaya-upaya pemercepatan pelaksanaan kebijakan peningkatan nilai tambah minerba tersebut di atas.
Jurnal tekMIRA, Vol. 10, No. 2, edisi Mei 2014 terbit dengan mengangkat 5 topik yang bernuansa dan berkaitan dengan upaya peningkatan nilai tambah. Topik pertama membahas metode estimasi cadangan bijih nikel laterit dengan membangun model blok. Metode ini dapat dijadikan dasar evaluasi layak atau tidak layaknya cadangan nikel laterit untuk ditambang. Topik kedua membahas hasil penelitian tentang perilaku proses pelarutan aluminium dari bijih bauksit melalui proses Bayer, khususnya perilaku proses dengan kehadiran komponen pengganggu silika reaktif di dalam bijihnya. Topik ketiga mengetengahkan hasil penelitian dalam upaya mengurangi penggunaan bahan kimia untuk mendestruksi sianida toksik dari limbah pengolahan bijih emas dengan memanfaatkan bakteri spesifik. Harapan dari penelitian ini agar mendapatkan proses yang murah dengan limbah yang aman dilepas ke perairan. Selanjutnya topik keempat mengetengahkan hasil pengujian keterkaitan antara kualitas batubara dengan tempat keberadaan lapisannya di dalam struktur geologi tertentu. Topik kelima dan terakhir dalam jurnal edisi ini membahas masalah kompensasi dampak pengangkutan hasil tambang material konstruksi yang hilir mudik di sepanjang jalan Sungguminasa – Malino, Sulawesi Selatan. Nilai kesediaan penerimaan masyarakat yang dilewati kendaraan truk pengangkut hasil tambang tersebut dapat diprediksi sebagai nilai kompensasinya.
Demikian sekilas hasil-hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal tekMIRA edisi Mei 2014 ini. Tugas selan- jutnya yang menanti adalah bagaimana tindak lanjutnya, apakah segera dapat diimplementasikan melalui kerjasama dengan industri terkait. Kiranya waktu yang akan menjawab. Sekian dan selamat membaca.
Redaksi