PEMODELAN BIJIH NIKEL LATERIT UNTUK ESTIMASI CADANGAN PADA PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL DI DAERAH MASAMA, KABUPATEN BANGGAI

Penulis

  • SILTI SALINITA Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara
  • AGUS NUGROHO Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol10.No2.2014.737

Kata Kunci:

endapan, metode blok model, perhitungan cadangan, endapan nikel laterit

Abstrak

Pemodelan endapan mineral dan perhitungan cadangan merupakan hal penting dalam proses penambangan sumber daya mineral. Pemodelan dan perhitungan cadangan endapan mineral tersebut dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk menghasilkan keputusan apakah suatu endapan layak atau tidak layak ditambang. Pemodelan endapan mineral diharap- kan sedapat mungkin mendekati keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan penaksiran dan pendekatan dengan metode-metode tertentu. Salah satu bentuk model endapan dapat dibuat berdasarkan penampang vertikal yang dibuat dari estimasi data pemboran. Data hasil pemboran tersebut harus dianalisis menggunakan beberapa parameter agar korelasi yang dibuat dapat mendekati kondisi yang sebenarnya. Ada banyak metode yang dapat dipakai untuk memodelkan dan menghitung besaran cadangan endapan mineral. Salah satunya adalah metode blok model. Hasil perhitungan kandung- an logam Ni dengan metode blok model yaitu 29.896.173 mt (cadangan tereka), 11.510.333 mt (cadangan tertunjuk), 11.487.913 mt (cadangan terukur) dan 8.085.993 mt (cadangan terukur dengan kadar batas (CoG) 1,0 %).

Referensi

Astuti, W., 2012. Pembuatan nickel pig iron (NPI) dari bijih nikel laterit Indonesia menggunakan mini blast furnace. Prosiding INSINas, hal. 66-71.

Dalvi, A.D., Bacon, W.G. and Osborne, R.C., 2004. The past and the future of nickel laterites. PDAC 2004 International Conference Trade Show and Investors Exchange, Toronto, Canada, March 7–10, Proceed- ings: Toronto, Canada, Prospectors and Developers Association of Canada, p. 22-27.

David, M. ,1977. Geostatistical ore reserve estimation.

Elsevier, Amsterdam, 364 p.

Freyssinet, P., Butt, C.R.M., Morris, R.C. and Piantone, P., 2005. Ore-forming processes related to lateritic weathering, Economic Geology 100th Anniversary Volume, p. 681-722.

Harun, Y., M., Maryanto, Isharyadi, D. Edyson, Rach- manudin dan Suhendar, 2004. Aplikasi program datamine untuk perencanaan penambangan ba- tubara terbuka di Kalimantan Timur. Puslitbang tekMIRA, Bandung, 45 hal.

Mineral Industries Computing Limited, 2004. Basic Course Tutorial, Core Reference Guide and Block Modelling, Datamine Mining Software, Australia, 93 p.

Rusmana, E., Koswara, A. dan Simandjuntak, T.O., 1993. Peta Geologi Lembar Luwuk 215 – 231 skala 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Superiadi, A., 2007. Processing technology vs. nickel laterite ore characteristic, PT. Inco, Presentation, 27 p.

Surono dan Hartono, U., 2013. Geologi Sulawesi, Pusat Survei Geologi, Bandung, 352 hal.

Yıldırım, H., Turan, A. and Yücel, O., 2012. Nickel pig iron (NPI) production from domestic lateritic nickel ores using induction furnace. International Iron

& Steel Symposium, 02-04 April 2012, Karabük, Türkiye, p. 337-344.

Unduhan

Cara Mengutip

SALINITA, S. dan NUGROHO, A. (2018) “PEMODELAN BIJIH NIKEL LATERIT UNTUK ESTIMASI CADANGAN PADA PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL DI DAERAH MASAMA, KABUPATEN BANGGAI”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(2), hlm. 54–68. doi: 10.30556/jtmb.Vol10.No2.2014.737.