PEMANFAATAN LIMBAH MARMER DAN BATUKAPUR UNTUK PEMBUATAN BATA EKSPOSE BERBASIS BODI WOLASTONIT SINTETIS

Penulis

  • Frank Edwin Balai Besar Keramik - BBK
  • Subari Subari Balai Besar Keramik - BBK

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol12.No3.2016.138

Kata Kunci:

bata ekspose, wolastonit sintetis, limbah marmer, batukapur

Abstrak

Percobaan pembuatan bata ekspose berbasis bodi wolastonit sintetis menggunakan bahan baku utama limbah marmer atau batukapur lolos ayakan standar Tyler 200 mesh telah dilakukan dengan komposisi optimum campuran bahan terdiri dari 55% serbuk marmer atau batukapur dan 45% silika dengan kadar air 8 %. Pembakaran dilakukan pada suhu 1100 oC, waktu penahanan selama 3 jam. Dengan menggunakan bahan utama limbah marmer diperoleh hasil uji fisis/mekanis sebagai berikut : warna bakar putih, densitas 1,47 g/cc, penyerapan air 35,72%, porositas 52,55%, kekerasan 4 (skala Moh׳s) dan kuat tekan 12,71 MPa. Sedangkan dengan menggunakan bahan utama batukapur diperoleh hasil uji fisis/mekanis sebagai berikut : warna bakar putih, densitas 1,50 g/cc, penyerapan air 31,79 %, porositas 47,80 %, kekerasan 4 - 5 (skala Mohs) dan kuat tekan 13,09 MPa. Hasil analisis XRD menunjukkan pertumbuhan fasa kristalin wolastonit untuk bodi MP I (bahan utama limbah marmer) mencapai 41,84 %. Sedangkan untuk bodi KP I (bahan utama batukapur) pertumbuhannya meningkat hampir 2 kali lipat yaitu sebesar 80,02 %. Hasil percobaan pembuatan bata ekspose berwarna spesifik putih ini dapat dikembangkan untuk pedestrian atau jalan taman yang mudah menyerap air, bata dinding bangunan atau bata tahan api isolasi.

Referensi

Adylov G.T, Voronov G.V, Gamostaeva S.A, Kulagiva N.A, Mansurova E.P, Rumi M.Kh. 2012. Use of wollastonite from the Koitashskae Deposit in the Production of lining bricks, Journal of Refractories and Industrial Ceramics, 43[11], pp.359-361.

SNI 0028-1987-A, Badan Standar Nasional Indonesia.

Demidenko, N.I. and Konkina, E.S. 2003. Sintering of Ceramic Mixtures Based on Natural Wollastonite, Glass and Ceramics 6 [1/2], pp.17-18.

Philippe Boch and Jean Claude Niepce, 2007. Ceramics Materials, Process, Properties and Applications, Penerbit ISTE. Ltd., USA, pp.184-187.

Jianfeng W.U, Guanghui LENG, Xiaohong XU, Yaxiang ZHANG, Xinbin LAO, Li Kun. 2012. Preparation and Properties of Ceramic Facing Brick from East Lake Sediment, Journal of Wuhan University of Technology Material Science, Volume 27, Issue 1, pp.154-159.

Kushiro, L., 2001. Wollastonit -pseudowollastonite inversion, Year Book - Carnegie Inst. Washington 63, pp. 83 – 84.

Nour, W.M.N, Mostofa A.A, Ibrahim, D.M. 2007. Ceramics on Synthetic Wollastonite, Interceram, Vol.56 [6], pp. 424 - 428.

Sulistarihani, N., 1994. Pembuatan Wolastonit dengan cara pembakaran, Prosiding Seminar Hasil Litbang Industri Keramik, Balai Besar Keramik, hal. 21-29.

Sarkar R, Das S.K, Mandal P.K, Maiti H.S. 2006. Phase and Microstructure Evolution During Hydrothermal Solidification of Clay-Quartz Mixture with Marble Dust Source of Reactive Lime, Journal of European Ceramics Society, 26, pp.297-304.

Suripto, Pujiono dan Muchtar, 2009. Pemanfaatan Limbah Abu Terbang Batu Bara dan Limbah Debu Marmer Untuk Bahan Baku Pembuatan Ubin Keramik, Jurnal Keramik & Gelas Indonesia, Vol. 18 No. 1, hal. 50 – 60.

Sena da Fonseca B, Simao JAR, Galhano C. 2013. Effect of Coastal Environment in Clay Facing Bricks and Roof Tiles, Annual International Interdisciplinary Conference, AIIC, 24-26 April, Azores-Portugal, pp. 145.

Tushadi, 1990. Bahan Galian Industri Indonesia, Direktorat Sumberdaya Mineral, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, hal 4-23.

Yamanaka, I., Mori, H., 2000. The structure and polytypes of Alpha CaSiO3 (Pseudowollastonite). Acta. Crystallogr. Sect.B, Struct. Crystallgr. Chem. B37, pp.1010 -1017.

Unduhan

Diterbitkan

2017-01-16

Cara Mengutip

Edwin, F. dan Subari, S. (2017) “PEMANFAATAN LIMBAH MARMER DAN BATUKAPUR UNTUK PEMBUATAN BATA EKSPOSE BERBASIS BODI WOLASTONIT SINTETIS”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(3), hlm. 171–178. doi: 10.30556/jtmb.Vol12.No3.2016.138.