Download
Vol 12 No 3 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2016

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kuasaNYA telah memberikan kekuatan dan semangat kepada Redaksi hingga bisa menerbitkan kembali Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi September tahun 2016, Vol. 12, No. 3, yang seperti biasanya menampilkan 5 (lima) karya-karya tulis hasil penelitian dan pengkajian, baik dalam tataran ilmiah maupun praktis oleh para peneliti bidang mineral dan batubara. Namun berbeda dengan nomor-nomor sebelumnya, karya-karya tulis untuk nomor ini hanya menampilkan isu peningkatan nilai tambah mineral minus batubara.
Dimulai dari karya tulis hasil penelitian skala pilot plant yang membahas tentang pembuatan sodium aluminat, dihasilkan dari pemrosesan bauksit melalui pelindian menggunakan soda kaustik yang disebut sebagai proses Bayer. Kualitas sodium aluminat yang dihasilkan cukup baik dengan perolehan alumina hampir 94%. Karya tulis ini pada prinsipnya berusaha memanfaatkan bauksit kadar rendah agar dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri-industri PAC, alum dan zeolit sintetik. Karya tulis kedua mengetengahkan teknologi pembentukan material silika berpori dengan cara sol-gel. Material silika berpori yang dihasilkan memiliki pori berukuran nano yang sangat dibutuhkan sebagai membran penyaring molekul seperti halnya dalam penyaringan bioetanol. Karya tulis berikutnya membahas masalah pemanfaatan limbah tambang marmer dan limbah tambang batu kapur untuk dijadikan bata ekspose berbasis bodi wolastonit sintetik. Ketiga karya tulis ini sesuai dengan visi kementerian ESDM tentang peningkatan nilai tambah mineral yang berwawasan lingkungan agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Karya tulis keempat isinya mencoba menghitung keekonomian pendirian pabrik pengolahan pasir zirkon berkadar standar dibandingkan dengan pendirian pabrik pengolahan pasir zirkon menjadi micronized zirkon yang lebih tinggi kualitasnya. Hasilnya diketahui bahwa membangun pabrik micronized zirkon lebih menguntungkan dengan nilai tambah dua kali lebih besar dibandingkan membangun pabrik pengolahan pasir zirkon berkadar standar. Karya tulis terakhir membahas kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi akibat pelaksanaan UU minerba th.2009 yang melarang ekspor bijih mentah. Dalam hal bijih nikel laterit kadar rendah yang jumlahnya melimpah namun belum bisa diolah di Indonesia harus diapakan. Jika distop ekspornya ke Cina kemungkinan akan menghadapi masalah hukum dagang internasional yang tidak sederhana. Sebaliknya jika tidak diekspor, tidak ada yang menyerap di dalam negeri.
Para pembaca yang budiman, demikian sekilas paparan karya-karya tulis tersebut agar perkembangan teknologi maupun kebijakan mineral/batubara Indonesia dapat disebarkan luaskan, agar para intrepreneur dan pemerhati tergugah untuk lebih semangat mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya mineral dan batubara Indonesia dengan baik dan benar, sehingga slogan ESDM untuk kemakmuran rakyat dapat terealisasi lebih cepat.
Terima kasih kami ucapkan kepada para mitra bebestari dan para editor yang dengan tekun telah menelaah, mempertajam dan mengoreksi baik dari aspek substansi maupun tata bahasa setiap karya tulis yang akan diterbitkan. Namun sebagai manusia biasa dalam berkarya tentu isi Jurnal ini masih banyak kekurangan dan mungkin juga ada sekelumit kelebihan di balik kekurangan tersebut. Demikian sepatah dua patah kata dari redaksi, kami selalu berharap agar Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara ke depan menjadi lebih baik, lebih berkualitas dan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca yang budiman. Untuk itu, kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.
Redaksi