PENGGUNAAN BATU PASIR FELSPATIK DAN BATU LEMPUNG UNTUK KERAMIK HIAS
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.731Kata Kunci:
batu pasir felspatik, batu lempung, jenis bodi keramik, keramik hiasAbstrak
Penelitian pembuatan keramik hias menggunakan batu pasir felspatik dan batu lempung telah dilakukan. Batu pasir felspatik berasal dari Kecamatan Pining Kabupaten Purwakarta dan batu lempung dari Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat. Sebelum dibuat keramik hias, terlebih dahulu dilakukan karakterisasi bahan baku, merancang komposisi (5 komposisi), menyiapkan bahan baku mulai dari pengecilan ukuran butir lalu mengayak ukuran < 1 mm dan membuat benda uji serta melakukan pengujian karakteristik benda ujinya. Jumlah batu pasir felspatik yang digunakan 40 – 60
% dan batu lempung 60 – 40 %. Benda uji dibuat berdimensi 0,5 x 7,5 x 7,5 cm, proses pembentukannya dilakukan dengan alat tekan hidrolik pada tekanan 100 kg/cm2. Pencampuran komposisi bahan baku dilakukan secara semi kering dan masing-masing komposisi dibuat sebanyak 9 benda uji. Kemudian benda uji dikeringkan dalam oven pada suhu 100
°C, lalu dibakar pada suhu 1050, 1100 dan 1150 °C menggunakan tungku gas. Dari hasil percobaan ke-5 komposisi bodi keramik (kode I s/d V) diperoleh sifat penyerapan air yang baik yakni pada komposisi kode II, IV dan III’ sebagai bodi keramik jenis stoneware yang dibakar pada suhu 1150 °C. Komposisi bodi keramik kode III’ yang menggunakan ukuran butir < 80 mesh merupakan pembanding bagi yang berkode I, II, III, IV dan V, yang ukuran butirnya < 1 mm. Prototipe produk keramik hias dibuat dari komposisi bodi keramik yang terbaik yaitu kode II, IV dan III’ dengan suhu pembakaran 1150 °C.
Referensi
Barry, C. and Norton, G.M., 2007. Ceramic materials science and engineering, Springer Science and Busi- ness Media, LLC 233, New York, USA. 713 hal.
Boch, P. and Niepce, J.C., 2007. Ceramic materials, process, properties and applications, ISTE Ltd. USA. 573 hal.
Budiyanto dan Gatot, W., 2008. Kriya keramik, jilid I, De- partemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 140 hal.
Klein, G., 2002. Application of feldspar raw materials in the silicate ceramics industry, Interceram, Vol. 50, No. 1, p. 8-14.
Maity, S. and Sarkan, B.K, 1996. Sillimanite sand-feldspar porcelain, vitrification behaviour and mechanical properties, Interceram, Vol. 45, No. 5, 1996, p.
– 133.
Mishulovich, A., Evanko, J.L., 2003. Ceramic tiles from high carbon fly ash, International ash utilization symposium, Center for Applied Energy Research, University of Kentucky, Paper #18.
Rahaman M.N., 2003. Ceramic processing and sintering, 2nd ed, Taylor and Francis Group, London-New York. 286 hal.
Ryan, W. and Radford, C., 1987. Whitewares: produc- tion, testing and quality control, the Institute of Ceramics, Pergamon Press, New York-Sydney- Tokyo-Toronto, 215 hal.
Subari dan Soesilowati, 2007. Penggunaan bahan pelebur non-konvensional untuk pembuatan keramik jenis bodi gelap, Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Volume 16 No. 2, Desember. hal. 98-106
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.