POTENSI LONGSOR AKIBAT AKTIVITAS PENAMBANGAN ILEGAL DI KECAMATAN SUNGAI DURIAN, KABUPATEN KOTABARU
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol20.No2.2024.1567Kata Kunci:
potensi longsor, penambangan ilegal, kabupaten kotabaruAbstrak
Secara umum potensi longsor dapat terjadi apabila gaya penggerak suatu material, lebih dominan dibandingkan dengan gaya penahannya. Kesetimbangan terjadi saat kedua aspek tersebut pada kondisi sebanding, atau apabila gaya penggerak yang ada lebih kecil dari pada gaya penahan. Perubahan tata ruang, morfologi, dan alih guna lahan seringkali menjadi penyebab terjadinya longsoran, apabila perubahan tersebut tidak direncanakan dan dilaksanakan dengan baik tanpa menghiraukan kaidah-kaidah geoteknik. Salah satu perubahan yang disebabkan alih guna lahan adalah usaha pertambangan, yaitu ketika proses ekskavasi akan terjadi perubahan morfologi yang sangat signifikan. Perubahan tersebut biasanya akan berpotensi menimbulkan longsor apabila tidak ditangani dengan baik dan benar. Akan tetapi usaha pertambangan tanpa izin selalu muncul dan melakukan usaha penambangan tanpa memperhitungkan kaidah-kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practices), sehingga akan cukup berbahaya bagi lingkungan dan manusia, baik dari segi potensi bahaya longsor maupun kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui area dan potensi bahaya longsor pada area tambang rakyat tanpa izin berdasarkan citra satelit dan analisis kestabilan lereng pada lokasi tambang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode uji laboratorium geoteknik dan observasi lapangan, serta analisis kestabilan lereng sebagai pendekatan untuk mengetahui potensi longsor yang terdapat pada lokasi penelitian. Secara umum dapat diamati bahwa lereng yang terbentuk akibat adanya aktivitas penambangan ilegal pada lokasi penelitian memiliki nilai factor of safety pada kondisi labil (0.516-1.076) dengan probability of failure berkisar antara 15%-20%, serta memiliki status consequense of failure tinggi. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut diketahui adanya kondisi tidak stabil yang disebabkan oleh aktivitas penambangan ilegal dan berpotensi menyebabkan terjadinya longsor pada lokasi penelitian.
Referensi
Alsharifia, Z., Mahmood, M.S. dan Akhtarpourb, A. (2021) “Numerical evaluation of slope stability for construction and seismic loads: case study,” International Journal of Engineering, 34(7), hal. 1602–1610. Tersedia pada: https://doi.org/10.5829/ije.2021.34.07a.05.
Cen, L., Peng, X. dan Dai, Q. (2024) “Response of the stability of soil aggregates and erodibility to land use Patterns in wetland ecosystems of Karst Plateau Plateau,” Forests, 15(4), hal. 599. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/f15040599.
Hasibuan, S. dan Heriyadi, B. (2020) “Analisis balik kestabilan lereng bekas disposal area dengan menggunakan metode Bishop di tambang PT. Nusa Alam Lestari di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat,” Jurnal Bina Tambang, 5(4), hal. 46–56.
Hunt, R.E. (2007) “Landslide and other slope failures,” in Geologic Hazards: a Field Guide for Geotechnical Engineers, hal. 3–135.
Idris, S.R., Muslim, D., Sulaksana, N. dan Burhannudinnur, M. (2019) “Karakteristik kestabilan lereng daerah Jatigede Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisis kinematik,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 15(2), hal. 89–96. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol15.No2.2019.1009.
Iqbal, P., Muslim, D., Zakaria, Z., Permana, H., Satriyo, N.A., Syahbana, A.J., Yunarto, Khoirullah, N. dan Asykarullah, A.W. (2020) “Swelling potential of volcanic residual soils in Sumatra (Indonesia) in relation to environmental issues,” Environmental & Socio-economic Studies, 8(4), hal. 1–10. Tersedia pada: https://doi.org/10.2478/environ-2020-0019.
Khodijah, S., Monica, U.S., Ersyari, J., Khoirullah, N. dan Sophian, R.I. (2023) “Potensi longsor berdasarkan analisis kinematik pada area low wall PT. Bukit Asam Tbk, site Tanjung Enim, Sumatera Selatan,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 19(2), hal. 111–124. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol19.No2.2023.1363.
Kolay, a k (1993) Basic Concepts of Soil Science. New Age International Publisher.
Liu, Y., Lai, J. dan Xu, J. (2024) “Study on slope monitoring and stability based on bolt–cable combined support,” Buildings, 14(4), hal. 886. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/buildings14040886.
Maeda, H., Sasaki, T., Furuta, K., Takashima, K., Umemura, A. dan Kohno, M. (2012) “Relationship between landslides, geologic structures, and hydrothermal alteration zones in the Ohekisawa-Shikerebembetsugawa landslide area, Hokkaido, Japan,” Journal of Earth Science and Engineering, 2, hal. 317–327.
Mala, B. dan Dahal, B.K. (2021) “Effect of rainfall on stability of soil slope,” in Proceedings of 10th IOE Graduate Conference, hal. 1299–1303.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (2018) Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik. Jakarta.
Nayak, D., Sarvade, P.G., Udayashankar, H.N., Maddodi, B.S. dan Kumar, M.P. (2024) “Correlation of geotechnical and mineralogical properties of lithomargic clays in Uttara Kannada Region of South India,” Geosciences, 14(4), hal. 92. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/geosciences14040092.
Sikumbang, N. dan Heryanto, R. (1994) “Peta Geologi Lembar Banjarmasin, Kalimantan 1:250,000.” Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Singh, B.K. dan Um, W. (2023) “Application of clay materials for sorption of radionuclides from waste solutions,” Minerals, 13(2), hal. 239. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/min13020239.
Sirait, B., Pulungan, Z. dan Pujianto, E. (2021) “Identifikasi potensi longsoran lereng pada kuari batugamping menggunakan analisis kinematika,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 17(2), hal. 61–75. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/jtmb.vol17.no2.2021.1113.
Wahyuzi, R., Zakaria, Z. dan Sophian, R.I. (2018) “Slope stability affected by percentage of soil water content in Dago Giri, West Bandung regency,” in AIP Conference Proceedings, hal. 7. Tersedia pada: https://doi.org/10.1063/1.5047315.
Wang, H., Wang, Y. dan Jin, F. (2024) “Stability of expansive soil slopes under wetting–drying cycles based on the discrete element method,” Water, 16(6), hal. 861. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/w16060861.
Yang, Z., Ding, X., Liu, X., Wahab, A., Ao, Z., Tian, Y., Bang, V.S., Long, Z., Li, G. dan Ma, P. (2024) “Slope deformation mechanisms and stability assessment under varied conditions in an iron mine waste dump,” Water, 16(6), hal. 846. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/w16060846.
Zakaria, Z. (2009) Analsis Kestabilan Lereng Tanah. Bandung: Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran.
Zakaria, Z. (2010) “Model starlet, suatu usulan untuk mitigasi bencana longsor dengan pendekatan genetika wilayah (Studi kasus: Longsoran Citatah, Padalarang, Jawa),” Indonesian Journal on Geoscience, 5(2), hal. 93–112. Tersedia pada: https://doi.org/10.17014/ijog.v5i2.95.
Zakaria, Z., Jihadi, L.H., Sabila, Z.S. dan Oscar, A.W. (2015) “Simulation of slope stability in the dry and rainy season at Jatinangor, District of Sumedang, West Java,” in Proceedings of The 2nd International Conference Hanoigeo 2015. Hanoi, hal. 358–365.
Zakaria, Z., Sulaksana, N., Sophian, R.I. dan Alam, B. (2022) “Hexa Helix, participatory concept to support landslide early warning system,” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 989(1), hal. 8. Tersedia pada: https://doi.org/10.1088/1755-1315/989/1/012031.
Zedek, L., Šembera, J. dan Kurka, J. (2024) “Inclusion of nature-based solution in the evaluation of slope stability in large areas,” Land, 13(3), hal. 372. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/land13030372.
Zhou, B., Zhong, H., Yang, K., Yang, X., Cai, C., Xiao, J., Liu, Y. dan Yuan, B. (2024) “A study on the factors influencing high backfill slope reinforced with anti-slide piles under static load based on numerical simulation,” Buildings, 14(3), hal. 799. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/buildings14030799.
Zulfahmi, Z. (2022) “Geotechnical study for analyzing slope stability between two mining pit boundary,” Indonesian Mining Journal, 25(1), hal. 1–11. Tersedia pada: https://doi.org/10.30556/imj.Vol25.No1.2022.1279.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.