PENGARUH JUMLAH UMPAN TERHADAP WAKTU TINGGAL DAN MUTU KARBON AKTIF DARI SEMIKOKAS AIR LAYA

Penulis

  • IKA MONICA Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
  • SLAMET SUPRAPTO Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol5.No2.2009.905

Kata Kunci:

karbon aktif, bilangan yodium, waktu tinggal, kecepatan umpan

Abstrak

Karbon aktif digunakan secara luas sebagai penyerap dalam proses industri untuk menghilangkan sejumlah pengotor, terutama sebagai penjernih, pengolahan limbah, pemurnian air, obat–obatan dan lain–lain. Di Indonesia pembuatan karbon aktif menggunakan rotary kiln dengan bahan baku arang kayu atau tempurung kelapa umum sudah dilakukan secara komersial, sedangkan dengan bahan baku semikokas (arang batubara) masih dalam skala kecil. Hasil penelitian terdahulu pada skala laboratorium dengan menggunakan semikokas Air Laya berukuran 2 mm, menunjukkan bahwa pada temperatur aktivasi 900ºC selama 2 jam, menghasilkan karbon aktif dengan bilangan yodium 650 mg/gr. Berdasarkan hasil tersebut, percobaan ditingkatkan ke skala pilot menggunakan rotary kiln kapasitas 1 ton/hari dengan menggunakan conto yang sama, yaitu semikokas Air Laya yang berukuran 3 mm, laju alir uap air 70 kg/jam dan variabel jumlah umpan dengan kecepatan 60, 50, 35, 20 dan 10 kg/jam. Percobaan tersebut menghasilkan karbon aktif dengan bilangan yodium tertinggi, yaitu 675 mg/gr, pada waktu tinggal 4 jam dan kecepatan umpan 35 kg/jam. Mutu karbon aktif tersebut telah memenuhi persyaratan untuk pemurnian air minum dan pengolahan limbah.

Referensi

Activated Carbon, 2008. www.http/ Industrial of Activated Carbon, tanggal 20 Agustus.

Allport, H. B., 1977. Activated Carbon, Encyclope- dia of Science and Technology, Mc Graw Hill Book Company, New York, v 1:69.

Cheremisinoff; Hawley, 1978. Carbon Adsorption Applications, Carbon Adsorption Handbook, Ann Arbor Science Publishers, Inc, Michigan; 7-8.

Harald,1973. Conversion of Coal and Gases Pro- duced from Coal Into Fuels, Chemical, and Other Products, Chapter 30.4.6.3.

PT Semen Padang, 1998. Penggilingan Bahan Mentah, Asosiasi Semen Indonesia.

Standar Industri Indonesia, SII, 1999. Departemen Perindustrian, Jakarta.

Tanso Putra Asia, 2007. Activated Carbon, Lampung. Thomas, F., 1972. Underground Gasification of

Coal, Chapter 26.2.2.

www.http/Industrial of Activated Carbon, (2008), tanggal 20 Agustus.

Unduhan

Cara Mengutip

MONICA, I. dan SUPRAPTO, S. (2018) “PENGARUH JUMLAH UMPAN TERHADAP WAKTU TINGGAL DAN MUTU KARBON AKTIF DARI SEMIKOKAS AIR LAYA”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 5(2), hlm. 32–37. doi: 10.30556/jtmb.Vol5.No2.2009.905.