Download
Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2025
Memasuki tahun 2025, edisi awal Jurnal tekMIRA Vol.21 No.1, Januari 2025 kembali terbit dengan memuat artikel-artikel ilmiah terkait dengan batubara dan mineral di Indonesia. Artikel pertama menyajikan keterdapatan kelumit di batubara Formasi Manumbar Pit Y, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa distribusi dan konsentrasi elemen kelumit pada grafik analisis kemostratigrafi dikategorikan menjadi lima fitur berbeda, yang kemudian direpresentasikan sebagai kemozon. Selain itu, diketahui bahwa kemozon 3 menunjukkan potensi paling besar, karena semua elemen mengalami pengkayaan substansial di area ini dengan total 304,88 ppm di sampel pada seam E18U1. Telah diketahui bahwa beberapa elemen menunjukkan korelasi dengan fluktuasi keseluruhan konsentrasi sulfur dan abu yang ditemukan dalam batubara. Unsur kelumit Cd, Mn, dan Pb memiliki korelasi positif dengan variasi kadar total sulfur, sedangkan Cr, Cu, Pb, dan V berhubungan dengan korelasi positif terhadap perubahan nilai kandungan abu. Pembahasan dalam artikel kedua terkait dengan analisis numerik pengaruh curah hujan terhadap kestabilan lereng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kejadian hujan menurunkan nilai faktor keamanan mencapai 31,54%. Hubungan nilai faktor keamanan dan curah hujan dapat direpresentasikan melalui persamaan FK = 2,1607 CH-0,05 dan memberikan korelasi yang baik dengan nilai R2 sebesar 0,9309. Artikel ketiga menyajikan hasil penelitian perdiksi curah hujan dengan metode E. J. Gumbel untuk sistem penyaliran tambang. Hasil prediksi menghasilkan curah hujan maksimum sebesar 20,99 mm/hari dan nilai intensitas hujan 7,28 mm/jam. Luas daerah tangkapan hujan adalah 380.355 m2 dan total debit air limpasan sebesar 0,64 m3/detik. Air limpasan masuk ke dalam kolam pengendapan dengan volume 2.438 m3/hari. Daya tampung 3 (tiga) kompartemen kolam pengendapan sebesar 4.500 m3 dan luas 500 m2 . Artikel selanjutnya membahas tentang analisis faktor yang mempengaruhi dana kompensasi akibat dampak penambangan batugamping. Dengan metode regresi linier berganda diketahui bahwa variabel tingkat pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh besar terhadap besarnya nilai dana kompensasi. Adjusted R square bernilai 0,551 yang artinya 55,1% variabel-variabel bebas memberikan kontribusi sebanyak 55,1%. Sementara itu 44,9% dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Artikel terakhir memaparkan hasil kajian identifikasi faktor penghambat keberhasilan lahan tambang studi kasus mangan di Timor Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat pencapaian keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang di Timor Barat adalah proses perizinan, pengawasan, kompetensi pelaku usaha, dan keterlibatan masyarakat. Sehubungan dengan itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji bentuk reklamasi yang sesuai dengan kondisi lahan bekas tambang mangan di Timor Barat.











