Download
Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2017

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-NYA, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara (jurnal tekMIRA), Vol.13, No.2, dapat hadir secara daring dan tepat waktu. Kepada para pembaca yang budiman; jika kita menyimak isu-isu yang dimuat di media terkait dengan pertambangan hingga Mei 2017; bahwa PT. Freeport Indonesia telah bersedia mengubah status kontrak karya (KK) menjadi ijin usaha pertambangan khusus (IUPK) agar bisa beroperasi kembali dengan mengekspor konsentrat sekaligus melepas 51% sahamnya kepada Pemerintah Indonesia. Keuntungannya; pemerintah akan dapat mengontrol kegiatan PT. Freeport dan diharapkan bisa lebih bermanfaat untuk kemakmuran rakyat Papua. Hal ini menunjukkan tekad kuat pemerintah dalam upaya melancarkan negosiasasi untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat sesuai amanat pasal 33 UUD 1945. Isu lainnya yaitu aktifitas tambang ilegal semakin marak yaitu tambang emas tanpa ijin yang memang sudah lama beroperasi menggunakan merkuri dan sianida bahkan berani beroperasi pada kawasan konservasi dan hutan lindung yang menyebabkan lingkungan semakin memprihatinkan. Pemerintah khususnya pemda setempat seharusnya mampu mengatur lebih tegas, ijin tambang harus diperketat, penggunaan merkuri dan juga penambangan/pengolahan sinabar (sebagai bahan baku merkuri) harus distop dan diganti dengan teknologi pemrosesan yang ramah lingkungan.
Disamping isu-isu diatas, Jurnal tekMIRA edisi Mei 2017, Vol. 13, No. 2 ini secara daring mengetengahkan karya tulis hasil-hasil penelitian dan kajian terkini walau penelitian/kajian para peneliti sudah berlangsung sejak setahun sebelumnya atau mungkin jauh sebelum isu diatas muncul. Topik pertama mengenai analisis hubungan konstitutif batuan anisotrop. Pemahaman sifat-sifat mekanik batuan anisotrop dapat membantu memprediksi perilaku batuan. Hasil analisis menginformasikan bahwa batuan anisotrop (contoh batu slate) terdeformasi lebih besar pada arah normal terhadap bidang isotrop transversenya daripada kemampuan deformasi pada arah sejajar dengan bidang isotrop transversenya. Karya tulis kedua membahas tentang hasil penelitian pengolahan emas non-merkuri yaitu mengekstrak emas secara selektif dari residu pelindian timbal dalam lumpur anoda melalui proses klorinasi basah, diikuti proses solvent menggunakan ekstraktan organik dibutyl carbitol (DBC). Hasilnya menunjukkan bahwa pemberaian emas oleh pelindi HCl sangat efektif dan dapat dimanfaatkan sebagai teknologi yang ramah lingkungan karena HCl sangat mudah direduksi menjadi tidak beracun dibandingkan sianida dan merkuri. Selanjutnya, karya tulis tentang bijih besi dimana diketahui bahwa kebutuhan besi baja untuk pembangunan di Indonesia selalu meningkat. Untuk itu, perlu dicari alternatif bahan baku lokal pembuatan pelet bijih besi di antaranya pemanfaatan mineral limonit dengan mengubahnya menjadi mineral hematit dilanjutkan dengan proses konsentrasi agar layak dipakai sebagai bahan baku industri besi baja. Pembahasan tentang pembuatan logam ytrium melalui proses metalotermik adalah karya tulis berikutnya. Logam tanah jarang (REE) ytrium dalam mineral monasit sebagai mineral ikutan bijih timah diolah menjadi campuran REE oksida kemudian dipisahkan menjadi masing masing logam oksidanya dilanjutkan menjadi logamnya. Karya tulis berikutnya adalah pengkajian tentang pentingnya muatan lokal (local content) sebagai salah satu upaya untuk mengidentifikasi peluang peningkatan keterkaitan antara pengusahaan pertambangan dengan sektor-sektor ekonomi di dalam negeri. Penetapan target peningkatan muatan lokal pada kegiatan usaha pertambangan untuk PT. FI dan PT.NNT serta PT. JRBM diusulkan 10,0%, 6,5%, dan 3,0% pertahun. Terakhir tapi tidak kalah pentingnya adalah mengenai analisis neraca cadangan sumber daya pasir besi dan nikel di Indonesia dalam periode tahun 2015 sekaligus memperkirakan nilai ekonomi bruto kedua sumber daya mineral tersebut.
Demikian sekilas tentang Jurnal tekMIRA edisi Mei 2017 ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada Jurnal ini, walau para penulis naskah telah berusaha menuangkan ide-ide ilmiahnya untuk penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor minerba. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Juga Redaksi tidak lupa mengucapkan terima kasih dan salam hormat kepada para Mitra Bebestari serta para Penyunting ilmiah yang telah meluangkan waktunya menelaah dan mengedit naskah-naskah agar layak diinformasikan. Akhir kata semoga Jurnal ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Selamat membaca dan terima kasih.