ANALISIS PENETAPAN TARGET LOCAL CONTENT BARANG PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol13.No2.2017.175Kata Kunci:
muatan lokal, rekomendasi, barang, produk dalam negeri, target (roadmap)Abstrak
Analisis muatan lokal (local content) merupakan salah satu upaya untuk mengidentifikasi peluang peningkatan keterkaitan antara pengusahaan pertambangan dengan sektor-sektor ekonomi di dalam negeri, permasalahan yang muncul serta alternatif pemecahannya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik sampling, sementara itu model pengolahan dan teknik analisis menggunakan pendekatan statistik deskriptif, model perhitungan muatan lokal dan model analisis tren. Hasilnya berupa gambaran dan target muatan lokal serta rekomendasi masukan dalam penyusunan rancangan peraturan tentang penggunaan barang produksi dalam negeri pada kegiatan usaha pertambangan. Salah satu isu yang diperoleh adalah tentang pentingnya menetapkan target (roadmap) peningkatan muatan lokal pada kegiatan usaha pertambangan. Pengukuran muatan lokal barang dilakukan pada beberapa perusahaan, yaitu PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), PT Freeport Indonesia (PT FI), PT Meares Soputan Mining (PT. MSM) dan PT J. Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM), selama periode 5-7 tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa muatan lokal pada PT NNT semula 39,0%, naik menjadi 75,8%; PT FI dari sekitar 36%, naik menjadi 71%; PT JRBM dari 71,18%, naik menjadi 81,35%, sedangkan PT MSM dalam periode tersebut melakukan kegiatan pengembangan investasi, sehingga cenderung menurun dari 94% menjadi 85%. Perkembangan tingkat muatan lokal PT FI mengikuti regresi linier dengan persamaan y=8,1x+9,4 sedangkan untuk PT NNT dan PT JRBM berturut-turut adalah y=5,5x+28,2 dan y=0,8x+76,1. Dari ketiga persamaan tersebut selanjutnya dijadikan dasar dalam menetapkan target peningkatan muatan lokal. Ada 3 kelompok tingkat capaian muatan lokal, 30% -50%, 50% -70%, dan 70%-90%, dengan masing-masing target tingkat kenaikan yang diusulkan masing-masing adalah 10,0%, 6,5%, dan 3,0% per tahun. Target tersebut dengan asumsi dalam keadaan normal, sedangkan target muatan lokal barang maksimal adalah kondisi kemampuan produksi barang di dalam negeri.
Referensi
Ardha, N., Saleh, N. and Damayanti, R. (2014) “Konsep desain custom plant untuk mengolah bijih sulfida marginal mengandung emas/perak,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(1), pp. 1–14.
Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral (2015) Data local content dan local expenditure dan rencana kerja dan anggaran biaya tahun 2014 dan 2015 PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara, PT Meares Soputan Mining, dan PT J. Resources Bolaang Mongondow. Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral.
Djamaluddin, H., Thamrin, M. and Achmad, A. (2012) “Potensi dan prospek peningkatan nilai tambah mineral logam di Indonesia (suatu kajian terhadap upaya konservasi mineral),” in Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik. Bandung: Institut Teknologi Bandung, pp. 1–13.
G., S. and Mubarok, M. Z. (2015) “Pelindian tembaga dari bijih kalkopirit dalam larutan asam sulfat dan ozon sebagai oksidator,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 11(2), pp. 118–128.
Handayani, I., Hapsoro, B. P. and Ardha, N. (2014) “Studi destruksi sianida oleh bakteri Pseudomonas pseudoalcaligenes,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(2), pp. 82–90.
Permana, D. (2010) “Tantangan dalam peningkatan nilai tambah mineral dan batubara,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 8(4), pp. 4–12.
Presiden Republik Indonesia (2009) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara. Indonesia.
Presiden Republik Indonesia (2010) Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha petambangan mineral dan batubara. Indonesia.
PT Freeport Indonesia (2015) Data dukung untuk kajian local content dan manfaat keberadaan PTFI di Papua.
PT J. Resources Bolaang Mongondow (2015) Data muatan lokal barang, jasa dan tenaga kerja.
PT Meares Soputan Mining and PT J. Resources Bolaang Mongondow (2015) Data muatan lokal barang, jasa dan tenaga kerja.
PT Newmont Nusa Tenggara (2015) Data muatan lokal barang, jasa dan tenaga kerja.
Rodliyah, I., Nuryadi Saleh, Ardha, N. and Mubarok, Z. (2013) “Effect of oxidizing agents in extracting gold from anode slime,” Indonesian Mining Journal, 16(3), pp. 154–161.
Saleh, R. (2012) “Potensi peningkatan nilai tambah dari logam ikutan hasil pemurnian tembaga,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 8(1), pp. 17–27.
Soelistijo, U. W. (2013) “Beberapa indikator nilai tambah ekonomi Indonesia: sektor energi dan sumber daya mineral,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(1), pp. 35–49.
Sucofindo (2014) Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
Suherman, I. and Saleh, R. (2015) “The local contents of Indonesia’s nickel mining companies,” Indonesian Mining Journal, 18(3), pp. 165–182.
Suherman, I., Yunianto, B., Saefudin, R. and Permana, D. (2006) “Kajian muatan lokal (local content) pada perusahaan tambang batubara di Indonesia,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 38(14), pp. 19–27.
Yunianto, B. (2014) “Analisis dampak penerapan kebijakan nilai tambah mineral Indonesia terhadap ekspor dan tenaga kerja,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(3), pp. 127–141.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.