ANALISIS RANTAI NILAI BESI BAJA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No3.2018.696Kata Kunci:
Nilai tambah, rantai nilai, kebutuhan domestik, pengolahan dan pemurnian, keterkaitan hulu hilirAbstrak
Peningkatan nilai tambah (PNT) sebagaimana diamanatkan dalam UU RI No. 4/2009, bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi perusahaan tambang, industri hilir, masyarakat dan pemerintah. Potensi pasar produk olahan berbasis besi baja baik secara global maupun nasional, belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Kebutuhan domestik masih banyak yang dipenuhi dari impor, upaya pengolahan dan pemurnian bijih besi di dalam negeri masih menghadapi permasalahan sehingga masih banyak mata rantai industri hulu-hilir yang terputus. Penelitian ini bertujuan memetakan rantai pasokan beserta aliran produknya dan kaitannya dengan identifikasi permasalahan, menganalisis perkembangan produk dalam rantai nilai, menganalisis kinerja rantai industri, serta dampaknya terhadap perekonomian nasional. Dengan demikian upaya peningkatan keterkaitan industri hulu dan hilir besi baja melalui program PNT, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No.4 Tahun 2009 dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan. Pendekatan penelitian dilakukan melalui survei langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan pada rantai industri hulu, yaitu rantai pengolahan bijih besi menjadi sponge iron masih ada tantangan inovasi teknologi yang berbahan baku bijih besi berkadar rendah. Pada rantai industri hilir, yaitu rantai industri baja kasar/semi finished product perkembangannya mengandalkan bahan baku sponge iron impor. Apabila tantangan tersebut dapat diatasi dan investasi dapat terealisasi, maka pada 2020, diperkirakan akan tercipta total nilai ekonomi sekitar USD 15,632 miliar, nilai tambah USD 1,707 miliar, dan serapan tenaga kerja sekitar 90.898 orang. Kontribusi terhadap perekonomian nasional dapat mendongkrak Produk Domestik Bruto sekitar 0,203%.Referensi
Badan Pusat Statistik (2016) Data ekspor-impor bijih besi tahun 2009 - 2016. Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik (2018) Produk domestik bruto nasional, tahun 2014 – 2017. Badan Pusat Statistik.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (2016) Progres pembangunan dan investasi fasilitas pemurnian. Jakarta: Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Direktur Industri Material Dasar Logam (2012) Konsumsi, utilisasi & ratio produksi terhadap konsumsi produk industri logam. Jakarta.
Direktur Industri Material Dasar Logam (2015) FGD penyelarasan roadmap industri dan pasar baja nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur. Available at: https://bkti-pii.or.id/fgd-penyelarasan-roadmap-industri-dan-pasar-baja-nasional/.
Djamaluddin, H., Thamrin, M. and Achmad, A. (2012) “Potensi dan prospek peningkatan nilai tambah mineral logam di Indonesia (Suatu kajian terhadap upaya konservasi mineral),” in Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik. Bandung: Institut Teknologi Bandung, pp. TG3-1-TG3-14. Available at: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=94526&val=2170.
Haryadi, H. (2011) “Analisis peranan mineral dan batubara bagi perekonomian nasional,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 7(3), pp. 122–136. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/823.
Haryadi, H. and Saleh, R. (2012) “Analisis keekonomian bijih besi Indonesia,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 8(1), pp. 1–16. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/802.
Hasni and Manulang, H. (2011) “Peran sektor baja dalam perekonomianIndonesia,” Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 5(1), pp. 22–46. doi: 10.30908/bilp.v5i1.119.
Ishlah, T. (2009) “Potensi bijih besi Indonesia dalam kerangka pengembangan klaster industri baja,” Buletin Sumber Daya Geologi, 4(2), pp. 11–21. Available at: http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_4_NO_2_2009_2.
Kementerian Perindustrian (2013) “Hilirisasi meningkatkan potensi industri nasional,” Media Industri, p. 66. Available at: http://www.kemenperin.go.id/download/5011.
Mahadewi, L. and Winarko, H. B. (2012) “Tinjauan analisis pembiayaan sektor perbankan untuk industri baja nasional,” Journal of Capital Market and Banking, 1(2), pp. 20–40. Available at: http://adlermanurungpress.com/journal/datajournal/Vol 1 No 2/Tinjauan Analisis Pembiayaan Sektor Perbankan.pdf.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2017) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri.
Pardiarto, B. (2009) “Tinjauan rencana pembangunan industri besi baja di Kalimantan Selatan,” Buletin Sumber Daya Geologi, 4(2), pp. 1–13. Available at: http://psdg.bgl.esdm.go.id/buletin_pdf_file/Bul Vol 4 no. 2 thn 2009/1. bijih besi industi baja 1.pdf.
Pardiarto, B. (2011) “Peluang bijih besi dalam pemenuhan kebutuhan komoditas mineral strategis nasional,” Buletin Sumber Daya Geologi, 6(2), pp. 59–70.
Permana, D. (2010) “Tantangan dalam peningkatan nilai tambah mineral dan batubara,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 8(4), pp. 4–12.
Presiden Republik Indonesia (2009) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara. Indonesia. Available at: http://peraturan.go.id/uu/nomor-4-tahun-2009.html.
PT Meratus Jaya Iron & Steel (2015) “Kunjungan Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan,” p. 20.
Purnama, A. B. and Subarna, Y. S. (2016) “Pendugaan area prospek bijih besi dengan metoda geomagnet dari eksplorasi geofisika di Daerah ‘ABC’ Kabupaten Katapang, Kalimantan Barat,” in Santoso, B., Ardha, N., Umar, D. F., Rochani, S., Husaini, Madiutomo, N., Ningrum, N. S., Wahyudi, T., Damayanti, R., and Handayani, S. (eds.) Prosiding Kolokium Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara 2016. Bandung: Puslitbang tekMIRA, pp. 295–302.
Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri (2015) Analisis kebijakan pengamanan perdagangan produk besi baja nasional. Jakarta. Available at: http://bppp.kemendag.go.id/laporan_hasil_analisis/view/ODU%3D.
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (2017) “Sumber daya dan cadangan pertambangan Indonesia.” Jakarta: Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, p. 21.
Saleh, R. and Suherman, I. (2017) “Analisis penetapan target local content barang pada kegiatan usaha pertambangan,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 13(2), pp. 141–152. doi: 10.30556/jtmb.Vol13.No2.2017.175.
Soelistijo, U. W. (2013) “Beberapa indikator nilai tambah ekonomi Indonesia,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(1), pp. 35–49. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/777.
Suherman, I. (2016a) “Analisis tekno-ekonomi pengembangan smelter nikel di Indonesia,” in Santoso, B., Ardha, N., Umar, D. F., Rochani, S., Husaini, Madiutomo, N., Ningrum, N. S., Wahyudi, T., Damayanti, R., and Handayani, S. (eds.) Prosiding Kolokium Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara 2016. Bandung: Puslitbang tekMIRA, pp. 117–131.
Suherman, I. (2016b) “Analisis teknoekonomi pengembangan pabrik peleburan bijih besi dalam rangka memperkuat industri besi baja di Indonesia,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(1), pp. 23–44. doi: 10.30556/jtmb.Vol12.No1.2016.229.
Suherman, I., Pramusanto, Sudjarwanto, Suseno, T., Jafril and Saefudin, R. (2011) Kajian teknoekonomi dan kebijakan peningkatan nilai tambah bauksit, nikel, bijih besi, mangan dan anode slime. Bandung: Puslitbang tekMIRA.
USGS (2018) Mineral commodity summaries 2018. Reston, Virginia. Available at: https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/mcs/2018/mcs2018.pdf.
Usman, D. N. (2015) Ketersediaan Potensi Endapan Bijih Besi Indonesia Dalam Mendukung Industri Besi Dan Baja Nasional, www.academia.edu. Available at: https://www.academia.edu/26528984/Ketersediaan_Potensi_Endapan_Bijih_Besi_Indonesia_dalam_Mendukung_Industri_Besi_dan_Baja_Nasional (Accessed: August 14, 2018).
Yunianto, B. (2014) “Analisis dampak penerapan kebijakan nilaitambah mineral Indonesia terhadap ekspor dan tenaga kerja,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(3), pp. 127–141. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/729.
Zulhan, Z. (2013) “Aspek teknologi dan ekonomi pembangunan pabrik pengolahan bijih besi menjadi produk baja di Indonesia,” Metalurgi, 28(2), pp. 105–120. doi: 10.14203/metalurgi.v28i2.252.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.