DAMPAK KEBERADAAN USAHA PERTAMBANGAN TEMBAGA DI PAPUA TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL: ANALISIS INPUT-OUTPUT
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol13.No3.2017.266Kata Kunci:
sektor pertambangan tembaga, pengganda, output, pendapatan, tenaga kerjaAbstrak
Sektor Pertambangan tembaga di Papua telah memberikan kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengganda output ke arah belakang sebesar 1,524, artinya bahwa setiap satu juta rupiah nilai penjualan tembaga berkontribusi menambah output perekonomian nasional menjadi 1,524 juta rupiah. Komposisinya terdiri dari satu juta rupiah nilai penjualan tembaga itu sendiri, 0,263 juta rupiah dampak tidak langsung karena mekanisme rantai pasokan dan 0,262 juta rupiah dampak tidak langsung dari belanja rumah tangga yang sumber pendapatannya berasal dari Sektor Pertambangan Tembaga. Angka pengganda output ke arah depan sebesar 1,871 artinya bahwa setiap satu juta rupiah nilai penjualan tembaga, dapat mendorong penciptaan output nasional sebesar 1,871 juta rupiah. Komposisinya terdiri dari 0,762 juta rupiah penambahan output di sektor lapangan usaha lain akibat adanya mekanisme supply-chain, dan 0,109 juta rupiah tambahan output di sektor-sektor lainnya akibat peningkatan belanja rumah tangga, yang sumber pendapatannya berasal dari Sektor Pertambangan Tembaga. Sektor Pertambangan Tembaga memiliki angka dampak pendapatan sebesar 1,753 artinya bahwa setiap satu juta rupiah pendapatan pekerja di sektor pertambangan, akan meningkatkan pendapatan seluruh pekerja secara nasional menjadi sebesar 1,753 juta rupiah. Komposisinya terdiri dari satu juta rupiah diterima oleh pekerja di sektor pertambangan, 0,364 juta rupiah diterima oleh pekerja di sektor lainnya akibat mekanisme keterkaitan intra-industri, dan 0,389 juta rupiah pendapatan pekerja di sektor lainnya akibat mekanisme induksi pendapatan.
Referensi
Badan Pusat Statistik (2015a) Laporan perekonomian Papua tahun 2015. Jayapura.
Badan Pusat Statistik (2015b) Penyusunan tabel input-output tahun 2010. Jakarta.
Bess, R. and Ambargis, Z. O. (2011) Input-Output Models for Impact Analysis: Suggestions for Practitioners Using RIMS II Multipliers, The 50th Southern Regional Science Association Conference. U.S. Department of Commerce: Bureau of Economic Analysis. Available at: https://www.researchgate.net/publication/241752426_Input-Output_Models_for_Impact_AnalysisSuggestions_for_Practitioners_Using_RIMS_II_Multipliers.
Hermawan, H. R. (2014) Pengaruh sektor pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Institut Pertanian Bogor. Available at: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71322.
Kohar, A. (2008) “Peranan sektor perikanan pada perekonomian Jawa Tengah: Pendekatan model,” Jurnal Saintek Perikanan, 4(1), pp. 28–34. doi: 10.14710/ijfst.4.1.p.
LPEM-FEUI (2008) Dampak ekonomi dan fiskal PTFI terhadap perekonomian Papua. Jakarta.
Mahmoud Al Zoubi, O. (2013) “Economic multipliers for Jordanian economy:(Input-output analysis),” Global Journal of Management And Business Research, 13(7–B), pp. 15–24. Available at: https://journalofbusiness.org/index.php/GJMBR/article/view/1141.
Miller, R. E. and Blair, P. D. (1985) Input-output analysis: foundations and extensions. New Jersey: Englewood Cliffs.
Nazara, S. (1997) Analisis Input-Output. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
PT Freeport Indonesia (2016) Fakta Freeport Indonesia, PT Freeport Indonesia. Available at: http://ptfi.co.id/id/media/facts-about-feeport-indonesia (Accessed: March 1, 2016).
Putra, G. S. A. (2012) Analisis peranan dan dampak investasi sektor industri pengolahan terhadap perekonomian Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Available at: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/55806/H12gsa.pdf?sequence=9&isAllowed=y.
Ruiz-Mercado, A. L. (2006) “Estimate of multipliers for The Puerto Rican economy,” Revista Empresarial Inter Metro / Inter Metro Business Journal, 2(2), pp. 59–68. Available at: http://ceajournal.metro.inter.edu/fall06/ruizmercado0202.pdf.
Sanwindayani (2014) Sektor-sektor perekonomian Indonesia, https://sanwindayani.wordpress.com. Available at: https://sanwindayani.wordpress.com/2014/04/04/sektor-sektor-perekonomian-indonesia/ (Accessed: March 1, 2016).
Soelistijo, U. W., Wibowo, A. P. and Wibawa, H. (2012) “Peranan subsektor pertambangan mineral dan batubara dalam perekonomian Provinsi Banten tahun 2000 - 2025: Pendekatan antar industri,” JTM, XIX(3).
Subanti, S. and Hakim, A. R. (2009) “Ekonomi regional Provinsi Sulawesi Tenggara: Pendekatan sektor basis dan analisis input ‐output,” Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 10(1), pp. 13–33. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/30669-ID-ekonomi-regional-provinsi-sulawesi-tenggara-pendekatan-sektor-basis-dan-analisis.pdf.
Subanti, S. and Hakim, A. R. (2015) Peran Sektor Ekonomi Prioritas Terhadap Kesempatan Kerja dan Pendapatan di Indonesia Tahun 1995-2005 (Analisis Input-Output). Available at: https://www.researchgate.net/publication/288591993_Peran_Sektor_Ekonomi_Prioritas_Terhadap_Kesempatan_Kerja_dan_Pendapatan_di_Indonesia_Tahun_1995_-2005_Analisis_Input-Output.
Sumardjoko, I. (2013) Analisis pengaruh transfer ke daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Regional Papua sebagai upaya penguatan desentralisasi asimetri. Universitas Airlangga.
Tounsi, S., Ezzahid, E., El Alaoui, A. and Nihou, A. (2013) “Key sectors in the Moroccan economy: An application of input-output analysis,” Economics: The Open-Access, Open-Assessment E-Journal, 7(2013–18), p. 1. doi: 10.5018/economics-ejournal.ja.2013-18.
Weisbrod, G. (2017) Economic impact tools and models: are they useful?, EDR Group. Available at: http://www.edrgroup.com/blog/economic-impact-tools-and-models-are-they-useful.html (Accessed: March 1, 2016).
Weya, O., Naukoko, A. T. and Kawung, G. M. (2015) “Analisis pertumbuhaan ekonomi dan pendapatan asli daerah & PDRB di Provinsi Papua,” Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5), pp. 59–65. Available at: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/9695.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.