KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI TENGGARA BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTAMBANGAN

Penulis

  • TRISWAN SUSENO Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara
  • ENDANG MULYANI Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol8.No3.2012.784

Kata Kunci:

konsep, prioritas, komoditas unggulan, sektor pertambangan

Abstrak

Sulawesi Tenggara adalah salah satu provinsi yang memiliki sumber daya bahan galian yang cukup melimpah dan variatif. Namun sampai sejauh ini belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi ini sangat rendah. Luas penyebaran bahan galian di provinsi ini diperkirakan mencapai 2.171.480 ha atau sekitar 56,94% dari luas wilayah. Lokasinya tersebar di 595 lokasi di seluruh wilayah kota/kabupaten. Metode yang digunakan untuk mengetahui kawasan tersebut yang berada dalam hutan lindung adalah dengan menggunakan metode tumpang tindih (superimpose) dengan bantuan perangkat lunak MapInfo. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 169 lokasi sebaran bahan galian berada dalam kawasan hutan lindung yang luasnya mencapai 659.965 ha, sedangkan yang berada di luar hutan lindung mencapai 1.511.515 ha. Sumber daya bahan galian tersebut berada di 426 lokasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa dari luas 1.511.515 ha dengan sumber daya berada di 426 lokasi, ternyata hanya 1.102.107 ha saja yang sumber dayanya memiliki prospek untuk dikembangkan dan lokasinya berada di 174 lokasi (kecamatan) di provinsi ini. Berdasarkan metode analisis faktor, emas, nikel, aspal, batugamping, mangan, kromit dan pasir kuarsa adalah komoditas tambang yang menjadi prioritas utama untuk diusahakan karena memiliki keterkaitan manfaat yang tinggi terhadap berbagai sektor industri hilir.

Referensi

Bappeda Sulawesi Tenggara, 2010. Kajian pengem- bangan pusat kawasan industri pertambangan, Kendari, 78 hal.

Badan Pusat Statistik, 2010. Sulawesi Tenggara dalam angka, Kendari, 322 hal.

Basilevsky, A., 1994. Statistical factor analysis and related methods: theory and applications, Wiley Series in Probability and Statistics, Copyright © 1994 John Wiley & Sons, Inc, 319 hal.

Dinas Pertambangan dan Energi Sulawesi Tenggara 2011. Profil potensi bahan galian Sulawesi Tenggara, Kendari, 65 hal.

Hasan, R.S, 1998. Mineral kromit di Indonesia, Puslitbang Geologi, Bandung, 54 hal.

Hermadi, M., 2011. Peluang dan tantangan dalam Peng- gunaan asbuton sebagai bahan pengikat pada perk- erasan jalan, www.bai.co.id, 2011, 23 hal.

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2010. Master plan pembangunan ketena- galistrikan 2010 - 2014, Jakarta, 108 hal.

www.esdm.go.id/, 2011. Pemerintah siap bangun 93 pembangkit listrik baru Sultra, November 2011, 19:53.

www.regionalinvestment.com, 2011. Billy Interna- tional bangun pembangkit listrik di Kabaena, 2011, 11:32).

Unduhan

Cara Mengutip

SUSENO, T. dan MULYANI, E. (2018) “KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI TENGGARA BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTAMBANGAN”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 8(3), hlm. 119–131. doi: 10.30556/jtmb.Vol8.No3.2012.784.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>