Download
Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2015

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kuasaNYA Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi Januari yang mengawali tahun 2015 ini kembali bisa hadir di hadapan para pembaca yang budiman. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara edisi Januari 2015, Vol. 11, No. 1 ini me- nampilkan karya-karya tulis hasil penelitian dan pengkajian baik dalam tataran ilmiah maupun praktis oleh para peneliti bidang mineral dan batubara. Karya-karya tulis tersebut secara umum masih tetap menampilkan isu strategis peningkatan nilai tambah mineral dan batubara, baik dari aspek teknologi maupun dari aspek kebijakannya.
Edisi ini dimulai dari karya tulis ilmiah hasil penelitian skala pilot plant yang membahas tentang pembuatan nugget logam feronikel di dalam tungku putar. Hal ini penting karena secara umum teknologi peningkatan nilai tambah bijih nikel laterit menjadi logam feronikel biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan skala besar dengan menggunakan teknologi yang sarat energi, sarat sumber daya mineral dan investasi. Kenyataan di lapangan menunjukkan ada endapan-endapan bijih nikel laterit yang dimiliki oleh pemegang ijin pertam- bangan (IUP-IUP) berkategori kecil, sedangkan ekspor bijih mentah sudah dilarang oleh Undang-undang. Kondisi bijih seperti itu, memerlukan teknologi yang relatif murah. Pembuatan nugget feronikel yang hanya melalui proses reduksi semi-solid selektif bersuhu lebih rendah menggunakan tungku putar adalah salah satu solusi. Hasil uji coba skala pilot plant menunjukkan bijih laterit berkadar nikel 1,8% diproses menjadi nugget feronikel berkadar nikel 11% dengan perolehan nikel 72% sudah cukup baik sebagai bahan baku industri baja. Oleh karena itu, teknologi ini diharapkan dapat diterapkan pada skala yang relatif kecil de- ngan kebutuhan energi yang minimal. Karya tulis ilmiah ke dua mencoba keefektifan proses pengeringan batubara menggunakan pengering putar skala pilot plant berdasarkan perubahan laju pengumpanannya. Hasilnya secara efektif dapat mengurangi kadar air total yang ditunjukkan oleh fenomena bahwa efisiensi proses pengeringan meningkat bila laju umpan ditingkatkan dan terbukti lebih efisien terjadi pada tahap awal proses. Karya tulis berikutnya mengupas tentang pengalokasian wilayah pertambangan rakyat, kasus kabupaten Tuban - Jawa Timur, yang seharusnya dilaksanakan berdasarkan perundang-undangan. Pada dasarnya pemerintah kabupaten Tuban memiliki tanggung jawab mengelola dan mengembangkan usaha pertambangan rakyat di daerahnya dan harus konsisten mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayahnya. Analisis deskriptif kualitatif dapat memberikan informasi dan saran perbaikan pokok persoalan. Karya tulis yang ke empat mencoba mengkritisi status keberlanjutan kegiatan pertambangan batubara di kawasan kota Samarinda – Kalimantan Timur. Hasil kajian menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan di bawah 50% yang berarti masyarakat mempunyai persepsi negatif multidimensi terhadap kegiatan pertambangan di daerahnya. Oleh karena itu, kebijakan harus mengedepankan aspek-aspek pengendalian ekosistem, penegakan hukum, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan masyarakat. Karya tulis yang terakhir menelaah prospek pasir zirkon Indonesia di kancah pasar dunia melalui metode analisis statistik. Hasil analisis regresi berganda dapat memberikan gambaran model proyeksi produksi dan konsumsi pasir zirkon dunia dan Indonesia. Ternyata dari hasil estimasi diketahui bahwa konsumsi pasir zirkon dunia lebih besar dari pada produksinya. Kondisi ini memberikan makna bahwa pasar dunia akan mengalami kekurangan pasokan pasir zirkon. Dengan demikian, kekurangan pasokan tersebut menjadi peluang bagi pasir zirkon Indonesia di pasar dunia.
Para pembaca yang budiman, paparan karya-karya tulis tersebut di atas dimaksudkan agar perkembangan teknologi maupun kebijakan mineral dan batubara Indonesia dapat disebarkan luaskan, agar para intrepre- neur dan pemerhati tergugah untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya mineral dan batubara Indonesia dengan baik dan benar, sehingga slogan ESDM untuk kemakmuran rakyat dapat terealisasi lebih cepat.
Terima kasih kami ucapkan kepada para mitra bebestari dan para penyunting yang dengan tekun telah me- nelaah, mempertajam dan mengoreksi baik dari aspek substansi maupun tata bahasa setiap karya tulis yang akan diterbitkan. Namun sebagai manusia biasa dalam berkarya tentu isi Jurnal ini masih banyak kekurangan dan mungkin juga ada sekelumit kelebihan di balik kekurangan tersebut. Demikian sepatah dua patah kata dari redaksi, kami selalu berharap agar Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara ke depan menjadi lebih baik, lebih berkualitas dan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca yang budiman. Untuk itu, kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.