Download
Vol 14 No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018

Kami dari redaksi merasa berbahagia karena berkat ridho Tuhan YME, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara (Jurnal tekMIRA), Vol. 14, No. 3, dapat terbit tepat waktu dalam bulan September ini, yang sekaligus sebagai edisi penutup untuk volume tahun 2018. Jurnal tekMIRA seperti biasanya selalu memuat karya-karya tulis hasil penelitian dan kajian di bidang minerba dari berbagai institusi litbang nasional sesuai dengan isu terkini yang sedang berkembang. Bervariasinya topik-topik artikel yang di-review oleh para ahli di bidangnya, jika memenuhi kriteria lalu di-edit berulang-ulang dan akhirnya dimuat, dapat membantu tujuan utama dari penerbitan Jurnal tekMIRA ini yaitu berusaha menginformasikan hasil-hasil litbang dari para peneliti/perekayasa untuk para pembaca/peminat teknologi minerba dan sekaligus berfungsi untuk meningkatkan capaian litbang yang berbasis BLU. Nampaknya ada dua hal pokok yang tersirat dari 6 (enam) artikel yang dimuat dalam Jurnal tekMIRA edisi sekarang ini, yaitu peningkatan nilai tambah mineral/batubara dan upaya memanfaatkan limbah pengolahan mineral/batubara guna menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan pertambangan. Kita semua menyadari bahwa pemanfaatan sumber daya mineral/batubara melalui teknologi penambangan dan pengolahan harus dilakukan di dalam negeri sesuai amanat undang-undang minerba. Upaya penelitian pengolahan dan pemanfaatan limbah minerba akan memacu pengelola industri agar jangan semata-mata bertujuan untuk mengambil keuntungan mengekstraknya saja dari perut bumi, melainkan juga harus dapat menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan sehingga mampu menjaga keseimbangan ekosistem alam di sekitarnya.
Kepada para pembaca yang budiman, kami informasikan bahwa artikel pertama membahas hasil penelitian tentang fenomena transformasi reaksi reduksi pirolusit menjadi mangan beroksida empat yang selanjutnya menjadi mangan beroksida tiga yang stabil. Dengan mengetahui fenomena reaksinya maka dapat diketahui kondisi proses yang optimal, efisien dan tentunya ekonomis untuk diproduksi. Berikutnya sebagai artikel kedua membahas tentang pemanfaatan mineral zeolit yang dicampur dengan limbah abu batubara untuk pembuatan paving block. Juga dibahas tentang pemanfaatan limbah hasil pencucian bauksit yang masih mengandung alumina relatif tinggi untuk dimanfaatkan menjadi produk tawas sebagai artikel ketiga. Karbon aktif yang dibuat dari batubara dicoba kemampuan daya serapnya terhadap limbah cair yang mengandung logam-logam berat Fe, Cu, Zn. Hasilnya secara umum karbon aktif hasil produksinya mampu menyerap limbah cair mengandung logam-logam tersebut dengan baik walau kapasitas adsorpsinya bervariasi. Artikel berikutnya membahas tentang kualitas limbah abu batubara melalui karakteristik keterlindian kandungan logam-logam beratnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterlindian kandungan logam-logam beratnya ternyata tidak signifikan yang berarti limbah batubara pada lokasi yang diuji bukan sebagai limbah B3. Namun karena jumlahnya yang semakin banyak dilokasi penampungan limbah, maka harus dimanfaatkan agar lingkungan yang bersih tanpa debu terrealisasi. Terakhir adalah artikel yang mengkaji tentang komoditas berbasis besi. Diketahui bahwa hingga saat ini Indonesia masih mengimpor sebagian dari komoditi tersebut. Hal ini disebabkan karena masih ada mata rantai produksi hulu-hilir yang terputus di Indonesia. Apabila mata rantai yang terputus tersebut dapat diperbaiki melalui realisasi investasi, maka tentu perekonomian akan membaik bersama sama dengan serapan tenaga kerja yang membesar untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Demikianlah sepatah dua patah kata pengantar dari Redaksi untuk para pembaca yang budiman sebelum membuka lembar demi lembar Jurnal tekMIRA edisi September 2018 ini. Semoga bermanfaat, Redaksi berharap Jurnal tekMIRA dapat menjumpai lagi para pembaca dalam edisi-edisi tahun 2019 mendatang. Terima kasih.