DIGESTING AMPAS BAUKSIT UNTUK PEMBUATAN TAWAS SKALA PILOT

Penulis

  • Kukuh Nur Hidayat Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
  • Husaini Husaini Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
  • Suganal Suganal Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No3.2018.151

Kata Kunci:

Ampas bauksit, koagulan, digesting, tawas, skala pilot

Abstrak

Limbah atau ampas bauksit hasil pencucian belum termanfaatkan dengan optimal dan hanya menimbulkan pencemaran lingkungan, padahal kandungan berharga yang ada di dalamnya seperti alumina masih bisa diolah menjadi koagulan (tawas atau PAC). Tawas dapat dihasilkan melalui proses digesting bauksit dengan menggunakan asam sulfat. Percobaan pembuatan tawas ini menggunakan ampas pencucian bauksit asal Meliau, Kalimantan Barat, berupa undersize rotary drum scrubber (RDS) yang berukuran +60  mesh dan sudah mengalami penggerusan sampai -150 mesh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimum proses pembuatan tawas skala pilot. Proses ini dimulai dengan proses reduksi bauksit dengan ball mill, dilanjutkan dengan pelarutan bauksit dengan asam sulfat dalam sebuah reaktor pada suhu 100 oC. Filtrat yang dihasilkan direduksi kandungan besinya dengan diuapkan, sehingga menjadi tawas. Setelah dilakukan optimasi pembuatan tawas, kondisi terbaik yang diperoleh pada pembuatan tawas dari ampas adalah untuk berat ampas sebesar 50 kg dibutuhkan asam sulfat sebesar 120,89 kg dan air 3,62 kg yang menghasilkan persen ekstraksi Al2O398,62% pada kondisi suhu 100oC, dengan waktu 1 jam.

Referensi

Baldosano, H. Y., Beatriz, M., Castillo, M. G., Elloran, C. D. H. and Bacani, F. T. (2015) “Effect of particle size , solvent and extraction time on tannin extract from Spondias purpurea bark through Soxhlet extraction,” Proceedings of the DLSU Research Congress, 3, pp. 4–9. Available at: http://www.dlsu.edu.ph/conferences/dlsu_research_congress/2015/proceedings/FNH/008FNH_Bacani_FT.pdf.

Barrios-Perez, J. (2003) Acid stabilization of sludge. Universidad Nacional Autonoma de Mexico.

Etuaful, R. K. (2013) Production of alum from bauxite waste from Awaso mine. Kwame Nkrumah University of Science and Technology, Kumasi-Ghana. Available at: http://ir.knust.edu.gh/bitstream/123456789/5416/1/Buamah Rashid.pdf.

Haslindah, A. and Zulkifli (2012) “Analisis jumlah koagulan (tawas/Al2(SO4)3) yang digunakan dalam proses penjernihan air pada PDAM instalasi I Ratulangi Makassar,” ILTEK, 7(13), p. 947.

Husaini, Aziz, M., Muta’alim, Yuhelda, Azhari, Pendi, S., Rustrendi, D., Wijaya, K., Gandamanah, I. and Sugandi, B. (2011) Aplikasi proses upgrading bauksit Tayan Kalimantan Barat dan pemanfaatan tailing pencuciannya untuk koagulan. Bandung: Puslitbang tekMIRA.

Husaini, Purnomo, H., Cahyono, S. S., Muta’alim, Soenara, T., Supriyanto, B. A., Wahyudi, A., Subiantoro, Sugandi, B., Pendi, S., Permana, A. S., Prakosa, A., Sudjarwo, Wijaya, K. and Widodo (2013) Peningkatan kadar dan pemrosesan bauksit bernilai tambah Kalimantan Barat serta pemanfaatan tailingnya. Bandung: Puslitbang tekMIRA.

Husaini, Purnomo, H., Suganal, Cahyono, S. S., Soenara, T., Supriyanto, B. A., Subiantoro, Azhari, Amalia, D., Sugiarti, S., Irfan, Ramanda, Y., Rahmat, Sugandhi, B., Dianawati, E. A., Permana, A. S., Pendi, S., Fatimah, T. S., Alamanda, N., Wijaya, K., Sulistyo, R. S. and Hidayat, A. T. (2015) Persiapan pembangunan demo plant rotary drum scrubber 50 ton/jam dan optimalisasi PAC dan tawas dari tailing washed bauksit. Bandung: Puslitbang tekMIRA.

Indian Bureau of Mines (2016) “Part-III: Mineral Reviews,” in Indian Minerals Yearbook 2015. 54th Ed. Indian Bureau of Mines, pp. 4-1-4–15. Available at: https://ibm.gov.in/writereaddata/files/11182016100421IMYB2015_Bauxite_17112016_Adv.pdf.

Kartika, E. Y. (2014) “Pembuatan tawas,” Jurnal Kimia Anorganik 2, pp. 1–7. Available at: https://anzdoc.com/jurnal-kimia-anorganik-2-26-maret-2014-pembuatan-tawas-eka-y.html.

Nnaji, N. J., Ani, J. U. and Ekwonu, A. M. (2013) “The solution of reversible first order reaction equation revisited,” Acta Chimica & Pharmaceutica Indica, 3(3), pp. 201–2011. Available at: https://www.tsijournals.com/abstract/the-solution-of-reversible-first-order-reaction-equation-revisited-11266.html.

Prakash, N. B., Sockan, V. and Jayakaran, P. (2014) “Waste water treatment by coagulation and flocculation,” International Journal of Engineering Sciences and Innovative Technology, 3(2), pp. 479–484. Available at: http://www.ijesit.com/Volume 3/Issue 2/IJESIT201402_61.pdf.

Pratiwi, Y., Sunarsih, S. and Windi, W. F. (2012) “Uji toksisitas limbah cair laundry sebelum dan sesudah diolah dengan tawas dan karbon aktif terhadap bioindikator (Cyprinuscarpio L),” in Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III. Yogyakarta: IST AKPRIND, p. A-298-A-306. Available at: http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conference-proceedings/2012/pratiwi_14379.pdf.

Suherman, D. and Sumawijaya, N. (2013) “Menghilangkan warna dan zat organik air gambut dengan metode koagulasi-flokulasi suasana basa,” Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, 23(2), pp. 127–139. doi: 10.14203/risetgeotam2013.v23.75.

Unduhan

Diterbitkan

2018-09-29

Cara Mengutip

Hidayat, K. N., Husaini, H. dan Suganal, S. (2018) “DIGESTING AMPAS BAUKSIT UNTUK PEMBUATAN TAWAS SKALA PILOT”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 14(3), hlm. 195–200. doi: 10.30556/jtmb.Vol14.No3.2018.151.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>