Download
Vol 16 No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020

UU Nomor 3 tahun 2020 telah diberlakukan sebagai perubahan UU Nomor 4 Tahun 2009 untuk memberikan kepastian dan menjawab perkembangan, permasalahan dan kebutuhan hukum dalam kegiatan pengusahaan pertambangan minerba. UU ini telah disinkronkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait agar dapat menjadi dasar hukum yang efektif, efisien, dan komprehensif untuk dapat berlangsung dan berkembangnya industri pertambangan minerba di Indonesia, seperti yang diharapkan oleh semua pemangku kepentingan. Terdapat beberapa aspek penting terkait kelitbangan yang tertuang dalam UU Minerba yang baru ini, antara lain: Potensi sumber daya mineral dan batubara, serta Peningkatan nilai tambah (hilirisasi). UU Minerba mengamanatkan bahwa harus dilakukan kegiatan penyelidikan dan penelitian untuk mendapatkan kondisi geologi umum, data indikasi, potensi sumber daya dan/atau cadangan mineral dan/atau batubara dari suatu wilayah potensi sumber daya mineral/batubara. Pada nomor terbitan jurnal kali ini, terdapat beberapa makalah ilmiah yang mendukung UU Minerba yang baru tersebut. Makalah Kandungan mineral pada pasir besi di Pantai Loji dan Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berdasarkan data bor dan georadar meneliti kandungan mineral pasir besi yang berkaitan dengan sumber batuan karena daerah ini mengandung pasir besi yang melimpah. Makalah berikutnya Evaluasi cadangan batubara dengan mempertimbangkan option value membahas dan mendiskusikan metode baru dalam optimasi desain penambangan, sehingga nisbah kupas yang semula tidak ekonomis masih memungkinkan memiliki nilai tambah dan dapat ditambang. Kalkulasi struktur triklinik albit pasir besi titan Yogyakarta dengan pendekatan kalkulasi monoklinik memperkenalkan metode kalkulasi yang mudah untuk memprediksi fasa albit pada pasir besi titan Yogyakarta mengingat albit memiliki struktur kristal triklinik yang sulit sekali dikalkulasi karena karakteristik parameter kisinya yang tidak bersudut 90o.Pengaruh proses hidrotermal batubara peringkat rendah terhadap komposisi dan suhu titik leleh abu melaporkan hasil penelitian terkait upaya meningkatkan kualitas batubara peringkat rendah melalui penurunan kadar air pada suhu dan tekanan relatif tinggi (suhu 330°C dan tekanan ±120 atm). Makalah penutup, Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian mesin Gasmin dari beberapa industri tahu di Kabupaten Sumedang memaparkan faktor-faktor yang diinginkan konsumen dalam menyempurnakan mesin Gasmin yang diproduksi agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Diharapkan Gasmin berbahan bakar batubara ini dapat digunakan lebih efisien oleh industri kecil dan menengah. Kegiatan kelitbangan seperti yang tertuang dalam makalah-makalah tersebut perlu terus ditingkatkan, sehingga optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara tersebut dapat terlaksana, sesuai dengan amanat yang telah tertuang dalam UU Minerba yang baru.
Diterbitkan:
2020-09-28