PERBANDINGAN KOAGULAN HASIL PERCOBAAN DENGAN KOAGULAN KOMERSIAL MENGGUNAKAN METODE JAR TEST
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No1.2018.387Kata Kunci:
polialuminium khlorida (PAC), tawas, koagulan, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), jar testAbstrak
Polialuminium khlorida (PAC) dan tawas merupakan koagulan yang umum digunakan pada proses pengolahan air limbah. Kedua jenis koagulan tersebut mempunyai sifat yang dapat menarik partikel-partikel lain dalam media air, sehingga berat, ukuran dan bentuknya menjadi semakin besar dan lebih mudah mengendap. PAC adalah garam khusus dari senyawa aluminium klorida yang mampu memberikan daya koagulasi dan flokulasi yang lebih kuat dibandingkan dengan garam-garam aluminium yang biasa seperti aluminium sulfat atau ferri klorida. Puslitbang tekMIRA telah berhasil membuat PAC dan tawas dengan spesifikasi yang memenuhi persyaratan pasar. Kemampuan daya koagulasi dari kedua jenis koagulan tersebut telah dibandingkan dengan koagulan yang biasa digunakan oleh PT Antam di IPAL pengolahan emas Pongkor dengan menggunakan metode jar test. Hasil jar test yang diperoleh menunjukkan bahwa PAC dan tawas hasil penelitian memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan koagulan yang digunakan di IPAL, PT Antam. Tawas 3 (produk skala laboratorium) dan PAC 11 (produk skala pilot) menunjukkan performa yang paling baik dibandingkan dengan koagulan lainnya termasuk koagulan yang digunakan di IPAL Pengolahan Emas Pongkor. Tawas 3 mampu menurunkan turbidity air limbah (masukan thickener) dari semula sekitar 2000 menjadi 151 NTU (efisiensi penurunan 92,45%). Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tawas PT Antam yang hanya dapat menurunkan sampai 548 NTU (efisiensi penurunan 72,6%). Sedangkan untuk PAC hasil percobaan skala pilot yaitu PAC 11 mampu menurunkan turbidity air limbah (dari tailing dump) dari semula 130,74 menjadi 2,92 NTU (efisiensi penurunan 97,77%); total suspended solid turun dari 196,33 ppm menjadi 38,7 ppm, lebih baik dibandingkan dengan PAC yang digunakan oleh PT Antam yang hanya mampu menurunkan turbidity air limbah sampai 4,67 NTU (efisiensi penurunan 96,43%). Adapun total suspended solid turun dari 196,33 menjadi 30,67 ppm.
Referensi
Altenor, S. and Gaspard, S. (2014) “Chapter 1. Biomass for Water Treatment: Biosorbent, Coagulants and Flocculants,” in Biomass for Sustainable Applications: Pollution Remediation and Energy. The Royal Society of Chemistry, pp. 1–45. doi: 10.1039/9781849737142-00001.
Astuti, D. and Darnoto, S. (2009) “Pengaruh penambahan poly aluminium chloride (PAC) terhadap tingkat kekeruhan, warna, dan total suspended solid (TSS) pada leachate (air lindi) di TPAS Putri Cempo Mojosongo Surakarta,” Jurnal Kesehatan, 2(2), pp. 179–184. Available at: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/2086.
Awad, M., Li, F. and Hongtao, W. (2013) “Application of natural clays and poly aluminium chloride (PAC) for wastewater treatment,” International Journal of Research and Reviews in Applied Sciences, 15(2), pp. 287–291. Available at: http://www.arpapress.com/Volumes/Vol15Issue2/IJRRAS_15_2_19.pdf.
Burgess, J., Meeker, M., Minton, J. and O’Donohue, M. (2015) “International research agency perspectives on potable water reuse,” Environmental Science: Water Research & Technology. The Royal Society of Chemistry, 1(5), pp. 563–580. doi: 10.1039/C5EW00165J.
Gebbie, P. (2001) “Using polyaluminium cogulants in water treatment,” in 64 th Annual Water Industry Engineers and Operators’ Conference. Bendigo: Australian Water and Wastewater Association, pp. 39–47. Available at: http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.517.5307&rep=rep1&type=pdf.
Haydar, S. and Aziz, J. A. (2009) “Coagulation–flocculation studies of tannery wastewater using combination of alum with cationic and anionic polymers,” Journal of Hazardous Materials, 168(2–3), pp. 1035–1040. doi: 10.1016/j.jhazmat.2009.02.140.
Husaini, H., Suganal, S., Sariman, S. and Ramanda, Y. (2016) “Pembuatan PAC cair dari alumina hidrat pada skala laboratorium,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(2), pp. 93–103. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/98.
El Karamany, H. (2010) “Study for industrial wastewater treatment using some coagulants,” in Fourteenth International Water Technology Conference, IWTC 14 2010. Cairo: Water Technology Association (WTA), pp. 283–291. Available at: http://www.iwtc.info/2010_pdf/05-02.pdf.
Kartika, R. Y. (2015) Keefektifan dosis koagulan poly aluminium chloride (PAC) dalam menurunkan kadar total suspended solid (TSS) air limbah laundry. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Available at: http://eprints.ums.ac.id/35447/.
Margaretha, Mayasari, R., Syaiful and Subroto (2012) “Pengaruh kualitas air baku terhadap dosis dan biaya koagulan aluminium sulfat dan poly aluminium chloride,” Jurnal Teknik Kimia, 18(4), pp. 21–30. Available at: http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/30.
Mose, Y. (2014) Penerapan model pembelajaran predict-observe-explain (POE) pada materi koloid untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa. Universitas Pendidikan Indonesia. Available at: http://repository.upi.edu/7289/.
Nansubuga, I., Banadda, N., Babu, M., Verstraete, W. and Van de Wiele, T. (2013) “Effect of polyaluminium chloride water treatment sludge on effluent quality of domestic wastewater treatment,” African Journal of Environmental Science and Technology, 7(4), pp. 145–152. doi: 10.5897/AJEST12.194.
Rinaldi, D. P. (2009) Pemanfaatan limbah industri logam aluminium sebagai bahan baku polialuminium klorida. Institut Pertanian Bogor. Available at: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12493/G09dpr_abstract.pdf;jsessionid=AA8600364C57F018EC9098E71420446B?sequence=1.
Rusdi, Sidi, P. and Pratama, R. (2014) “Pengaruh konsentrasi dan waktu pengendapan biji kelor terhadap pH , kekeruhan dan warna air Waduk Krenceng,” Jurnal Integrasi proses, 5(1), pp. 46–50. Available at: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip/article/view/34.
Susanti, R., Muhdarina and Amri, T. A. (2016) Pemanfaatan koagulan cair PAC dari limbah aluminium foil kemasan susu: Efek variasi massa limbah. Universitas Riau. Available at: https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/8354/jurnal Rita Susanti1.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Wang, J., Song, J., Lu, J. and Zhao, X. (2014) “Comparison of three aluminum coagulants for phosphorus removal,” Journal of Water Resource and Protection, 6(10), pp. 902–908. doi: 10.4236/jwarp.2014.610085.
Water New Zealand (2013) Standard for the supply of polyaluminium chloride for use in water treatment. 2nd Ed. Wellington: Water New Zealand. Available at: https://www.waternz.org.nz/Attachment?Action=Download&Attachment_id=117.
Yuanita, Y. A. (2015) Keefektifan dosis PAC (Poly Aluminium Chloride) terhadap penurunan kadar TSS (Total Suspended Solid) limbah industri penyamakan kulit Magetan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Available at: http://eprints.ums.ac.id/39281/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf.
Yustinawati, Nirwana and Hs, I. (2014) “Efektifitas poly aluminium chloride (PAC) pada pengolahan limbah lumpur pemboran sumur minyak,” Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, p. 10. Available at: https://www.neliti.com/id/publications/202284/efektifitas-poly-aluminium-chloride-pac-pada-pengolahan-limbah-lumpur-pemboran-s.
Zhou, F., Hu, B., Cui, B., Liu, F., Liu, F., Wang, W., Liu, Y., Lu, R., Hu, Y., Zhang, Y. and Wu, J. (2014) “Preparation and characteristics of polyaluminium chloride by utilizing fluorine-containing waste acidic mother liquid from clay-brine synthetic cryolite process,” Journal of Chemistry, 2014, pp. 1–7. doi: 10.1155/2014/274126.
Zouboulis, A. I. and Tzoupanos, N. (2010) “Alternative cost-effective preparation method of polyaluminium chloride (PAC) coagulant agent: Characterization and comparative application for water/wastewater treatment,” Desalination, 250(1), pp. 339–344. doi: 10.1016/j.desal.2009.09.053.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.