ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL BATUBARA PT BERAU COAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MULUT TAMBANG LATI
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No2.2018.189Kata Kunci:
reject coal, bagi hasil, steam (thermal) coal, harga patokan batubara, pembangkit listrik tenaga uap mulut tambangAbstrak
Perusahaan batubara dalam hal menjual batubara harus mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang kewenangannya ada di bawah Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. PT Berau Coal sejak 2003 menjual batubara berupa reject coal kepada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Lati di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Berdasarkan kajian Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, harga jual batubara tersebut ditetapkan sebesar USD 0,85 per ton atau senilai bagi hasil bagian pemerintah, dengan pertimbangan untuk memajukan daerah. Dengan berjalannya waktu, cadangan reject coal perusahaan tambang tersebut semakin tipis. Di samping itu, penggunaan reject coal untuk pembangkit listrik menimbulkan permasalahan bagi boiler. Untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tersebut, sebagai alternatif digunakan batubara non reject coal yang tersedia di pasar batubara. Harga batubara untuk steam (thermal) coal ditetapkan berdasarkan Harga Patokan Batubara. Kondisi tersebut menjadi kendala, khususnya untuk periode 2012-2015, yaitu belum adanya kesepakatan harga jual beli dari kedua belah pihak. Berdasarkan analisis, harga tersebut tidak ekonomis bagi pembangkit listrik tersebut (PT Indo Pusaka Berau) maupun PT PLN. Di lain pihak, berdasarkan simulasi cash flow PT Indo Pusaka Berau, jika harga batubara senilai bagian pemerintah, biaya produksi lebih ekonomis, tetapi tidak sesuai lagi dengan peraturan. Untuk mencari win-win solution terhadap persoalan tersebut, maka berdasarkan Pasal 2 dan 3 Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 1348.K/30/DJB/2011, bahwa harga batubara untuk pembangkit listrik mulut tambang dengan kalori lebih besar atau sama dengan 3.000 kkal/kg gar dapat dijual dengan harga di bawah Harga Patokan Batubara dengan menyampaikan kajian. Berdasarkan hasil analisis diperoleh satu harga alternatif, yaitu USD 19,96 per ton.
Referensi
Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (2008) Temuan pemeriksaan atas Penerimaan Negara Bukan Pajak dan pengelolaan lingkungan pertambangan tahun anggaran 2006 dan 2007 dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Berau Coal pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral di Jaka. Jakarta.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (2011) Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 515.K/32/DJB/2011 tentang penentuan harga batubara untuk pembangkit listrik mulut tambang. Indonesia. Available at: http://jdih.esdm.go.id/peraturan/PerDirjen No. 515.K thn 2011.pdf.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (2013) Perautan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara tentang perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 999.K/30/DJB/2011 tentang tata cara penetapan besaran biaya penyesuaian harga patokan batubara. Indonesia. Available at: http://jdih.esdm.go.id/peraturan/Perdirjen 644_2013.pdf.
Kurniawan, A. R. (2014) “The behavior of heavy metals content in coal combustion products (CCPs) and its leachate From Indonesia coal power plants,” Indonesian Mining Journal, 17(2), pp. 75–86. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/imj/article/view/330.
Kurniawan, A. R. and Hadijah, N. R. (2012) “Comprehensive environmental evaluation of Bukit Asam power plant coal ash,” Indonesian Mining Journal, 15(3), pp. 123–129. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/imj/article/view/448/313.
Kurniawan, A. R., Surono, W. and Alimano, M. (2014) “Potensi pemanfaatan limbah pembakaran batubara PLTU sebagai media tanam dalam kegiatan revegetasi lahan bekas tambang batubara,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(3), pp. 142–154. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/730.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2010) Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 Tahun 2010 tentang tata cara penetapan harga patokan penjualan mineral dan batubara. Indonesia. Available at: http://jdih.esdm.go.id/peraturan/Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2017.pdf.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2016 tentang tata cara penyediaan dan penetapan harga batubara untuk pembangkit listrik mulut tambang. Available at: http://jdih.esdm.go.id/peraturan/Permen ESDM No. 09 Tahun 2016.pdf.
Prasodjo, E., Sitorus, S. R. P., Pertiwi, S. and Putri, E. I. K. (2015) “Analisis status keberlanjutan kegiatan pertambangan batubara di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 11(1), pp. 49–60. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/241.
PT Berau Coal (2016a) “Data Produksi dan pemakaian batubara PLTU Lati 2006-2015.” Berau: PT Berau Coal.
PT Berau Coal (2016b) “Detail production per PIT Binungan dan Sambarata, tahun 2012-2015.” Berau: PT. Berau Coal.
PT Berau Coal (2016c) “Harga batubara PT IPB tahun 2011-2015.” Berau: PT Berau Coal.
PT Berau Coal (2016d) “Kronologi Batubara PLTU Lati di PT Indo Pusaka Berau.” Berau: PT Berua Coal, p. 3.
PT Berau Coal (2016e) “Rekapitulasi suplay batubara ke PLTU Lati Tahun 2004-2016.” Berau: PT Berau Coal.
PT Indo Pusaka Berau (2016a) “Komponen biaya operasional PLTU Lati Tahun 2012-2015.” Berau: PT Indo Pusaka Berau.
PT Indo Pusaka Berau (2016b) “Pemakaian batubara, harga batubara dan royalti di PLTU Lati.” PT Indo Pusaka Berau.
PT Indo Pusaka Berau (2016c) “Produksi dan penjualan listrik PLTU Lati kepada konsumen Tahun 2012-2015.” Berau: PT Indo Pusaka Berau.
PT Indo Pusaka Berau (2016d) “Record Pemakaian Energy Listrik PLTU Tahun ke-1, tahun 2015-2016.” Berau: PT Indo Pusaka Berau.
PT Indo Pusaka Berau (2016e) “Total biaya pengoperasian PLTU Lati Tahun 2016.” Berau: PT Indo Pusaka Berau.
Saefudin, R. and Supriyantono, Y. (2012) “Nilai keekonomian batubara reject coal,” Mineral dan Energi, 10(2), pp. 99–109. Available at: http://litbang.esdm.go.id/html/publikasi/5908-majalah-energi-dan-mineral/5619-majalah-mineral-dan-energi-juni-2012/Majalah_Juni_2012_9_Nilai Keekonomian Batubara (99-110).pdf.
Soelistijo, U. W. (2013) “Beberapa indikator nilai tambah ekonomi: Sektor energi dan sumber daya mineral,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(1), pp. 35–49. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/777.
Suseno, T. (2013) “Kontribusi investasi pertambangan batubara terhadap produk domestik bruto Provinsi Papua Barat,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(3), pp. 118–134.
Suseno, T. (2017) “Analisis pola distribusi logistik dan infrastruktur batubara untuk PLTU skala kecil,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 13(1), pp. 53–72. doi: 10.30556/jtmb.Vol13.No1.2017.140.
Umar, D. F. and Hudaya, G. K. (2016) “Prediksi terjadinya slagging dan fouling pada boiler berbahan bakar batubara,” in Santoso, B., Ardha, G. N., Umar, D. F., Rochani, S., Husaini, Madiutomo, N., Ningrum, N. S., Wahyudi, T., Damayanti, R., and Handayani, S. (eds.) Prosiding Kolokium Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara 2016. Bandung: Puslitbang tekMIRA, pp. 63–70.
Umar, D. F., Sulistyohadi, F. and Hudaya, G. K. (2015) “Coal de-ashing by solvent extraction,” Indonesian Mining Journal, 18(1), pp. 11–17. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/imj/article/view/302.
Yunianto, B. (2015) “Analisis pengenaan pajak pertambahan nilai terhadap kontraktor perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara Generasi III,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 11(3), pp. 147–163. Available at: https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/719.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.