ANALISIS TEKNOEKONOMI PENGEMBANGAN MINERAL TEMBAGA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol12.No02.2016.125Abstrak
UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, mewajibkan Kontrak Karya dan Pemegang IUP tembaga untuk melakukan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Kegiatan pengolahan dan pemurnian dapat dilakukan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain. Untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut, perlu analisis teknoekonomi pengembangan mineral tembaga di Indonesia. Tujuan dari analisis teknoekonomi ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasar, nilai tambah dan strategi pengembangan mineral tembaga di Indonesia pada tataran global. Metode penelitian melalui cara survai dan analisis studio, menggunakan pendekatan statistika deskriptif, analisis trend, perhitungan nilai tambah dan analisis SWOT. Perkembangan produksi tembaga baik PT Freeport Indonesia maupun PT Newmont Nusa Tenggara cenderung menurun, hingga tahun 2014 total mencapai 1,684 juta ton. Dari jumlah tersebut 54,73% oleh PT Smelting Gresik diolah dan dimurnikan menjadi katoda tembaga sebanyak 246 ribu ton per tahun. Sekitar 42,97% produk tersebut diserap di dalam negeri. Gambaran dari pasar produk tembaga dan olahannya baik di dalam negeri maupun secara global cukup positif mendukung pengembangan smelter tembaga di Indonesia. Adapun nilai tambah smelter tembaga sekitar 1,74 kali lipat dari nilai bahan baku (konsentrat tembaga). Untuk mendorong bergulirnya program roadmap pembangunan smelter tembaga di dalam negeri, dibutuhkan kebijakan antara lain regulasi Domestic Market Obligation (DMO) Hulu dan DMO Hilir serta pembangunan infrastruktur antara lain pembangkit listrik.
Kata kunci : teknoekonomi, kebijakan, pasar, nilai tambah, smeltertembaga.
Referensi
Ardha, Ngurah dan Saleh, Nuryadi, 2006. Karakteristik konsentrat PT. Freeport Indonesia dan produk PT. Smelting Co, Laporan Intern tekMIRA.
Badan Pusat Statistik, 2015. Ekspor – impor pertambangan 2012 - 2014, 2 halaman.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, 2014. Indonesia mineral and coal information 2013. 163 halaman.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, 2015. Membangun smelter tembaga nasional, Bahan Pembahasan Roadmap Pengolahan dan Pemurnian Bijih Tembaga, Jakarta 18 Februari 2015. 20 halaman.
Djamaluddin H., Thamrin M., dan Achmad A., 2012. Potensi dan prospek peningkatan nilai tambah mineral logam di Indonesia (Suatu Kajian Terhadap Upaya Konservasi Mineral), Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik, Institut Teknologi Bandung, ISBN : 978-979-127255-0-6, Volume 6 : Desember 2012, halaman TG3 1-13.
Fitra, S., 2015. Perpanjangan Kontrak Freeport, Jokowi Minta 5 Syarat, Http://katadata.co.id/berita/2015/10/16/perpanjangan-kontrak-freeport-jokowi-minta-5-syarat, diakses tanggal 12 Januari 2016.
International Copper Study Group (ICSG), 2015. The word copper factbook 2014, 56 halaman.
International Trade Centre (ITC), 2015. List of importing markets for a product exported by Indonesia 2011 – 2014. 4 halaman.
Islah T., 2009. Fenomena industri mineral dan prospek pendirian pengolahan dan pemurnian mineral, Buletin Sumber Daya Geologi, Vol. 4 No.3, December 2009.
Kementerian Perindustrian, 2013. Hilirisasi mineral meningkatkan potensi industri mineral, Media Industri No 04 2013. 66 halaman.
Permana D., 2010. Tantangan dalam peningkatan nilai tambah mineral dan batubara, Jurnal Teknologi Mineral & Batubara, Volume 8/No. 4-Desember 2010, halaman 4 - 12.
Presiden Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Presiden Republik Indonesia, 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.
PT Freeport Indonesia (PT FI), 2015. Data dukung untuk kajian local content dan manfaat keberadaan PTFI di Papua. 56 halaman.
PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), 2015. Produksi dan penjualan konsentrat tembaga. 2 halaman.
PT Smelting, 2012. Peleburan tembaga & lumpur anoda. 20 halaman.
Pusat Sumber Daya Geologi, 2013. Data sumber daya dan cadangan tembaga tahun 2012. 5 halaman.
Saleh, R., 2012. Potensi peningkatan nilai tambah dari logam ikutan hasil pemurnian tembaga, Jurnal Teknologi Minertal dan Batubara, Volume 8, Nomor 1, Januari 2012, halaman 17 - 27.
Yunianto B., 2014. Analisis dampak penerapan kebijakan nilai tambah mineral indonesia terhadap ekspor dan tenaga kerja, Jurnal Teknologi Minertal dan Batubara, Volume 10, Nomor 3, September 2014, halaman 127 - 141.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.