IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KEKAR BATUBARA LAPISAN BATUBARA D BERBASIS PENGAMATAN SINGKAPAN, KORELASI DATA LOG SONIK DAN KUALITAS MASSA BATUAN (RQD)
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol15.No2.2019.690Kata Kunci:
batubara, kekar batubara, log sonikAbstrak
Kekar batubara adalah rekahan alami di dalam lapisan batubara yang berperan penting dalam stimulasi pembentukan rongga pada proses gasifikasi batubara bawah permukaan. Oleh karena itu, penelitian mengenai karakteristik kekar batubara yang berkembang di dalam lapisan batubara penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekar batubara yang berada di daerah Macang Sakti, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, hubungan antara kekar batubara yang ada di permukaan dan kekar batubara yang berada di bawah permukaan. Objek yang diteliti adalah Lapisan Batubara D yang berada di konsesi pertambangan PT. Astaka Dodol. Penelitian ini dilakukan melalui pengambilan data lapangan dan mengorelasikan data pengamatan kekar batubara singkapan dengan data hasil pengeboran berupa data log sonik dan rock quality designation (RQD). Hasilnya, kekar batubara yang berada pada lapisan batubara tersebut merupakan kekar batubara endogenik, terlihat dari arah orientasinya yang relatif tegak lurus terhadap bidang perlapisan batubara. Frekuensi kekar muka pada lapisan batubara tersebut berkisar 10-20 kekar batubara tiap 2 m2. Dari data log sonik dan RQD, kekar batubara pada lapisan batubara umumnya berarah NNE-WSW dan berkembang mulai dari bagian atas sampai dengan bagian bawah Lapisan Batubara D dengan frekuensi kekar muka berkisar 10-20 kekar batubara pada area pengamatan 2 m2. Hal ini mengakibatkan perolehan dan nilai RQD yang jelek pada saat melakukan pengeboran inti. Lapisan batubara kurva log sonik mengalami naik-turun gelombang, sedangkan pada batuan lain relatif lebih konstan. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan batubara tersebut memiliki karakteristik kekar batubara yang dominan.
Referensi
Deere, D. U. dan Deere, D. W. (1989) Rock quality designation (RQD) after twenty years. National Technical Information Service.
Friederich, M. C. dan van Leeuwen, T. (2017) “A review of the history of coal exploration, discovery and production in Indonesia: The interplay of legal framework, coal geology and exploration strategy,” International Journal of Coal Geology, 178, hal. 56–73. doi: 10.1016/j.coal.2017.04.007.
Kasani, H. A. dan Chalaturnyk, R. J. (2017) “Coupled reservoir and geomechanical simulation for a deep underground coal gasification project,” Journal of Natural Gas Science and Engineering, 37, hal. 487–501. doi: 10.1016/j.jngse.2016.12.002.
Kuncoro, P. B. (2012) “Cleat pada lapisan batubara dan aplikasinya di dalam industri pertambangan,” in Prosiding Simposium Dan Seminar Geomekanika Ke-1. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, hal. 101.
Laubach, S. E., Marrett, R. A., Olson, J. E. dan Scott, A. R. (1998) “Characteristics and origins of coal cleat: A review,” International Journal of Coal Geology, 35(1–4), hal. 175–207. doi: 10.1016/S0166-5162(97)00012-8.
Lucian, C. dan Wangwe, E. M. (2013) “The usefulness of rock quality designation (RQD) in determining strength of the rock,” International Refereed Journal of Engineering and Science, 2(9), hal. 36–40. Tersedia pada: http://www.irjes.com/Papers/vol2-issue9/F02093640.pdf.
Minjbouw, S. N. V. (1978) “Geological map of the South Sumatra coal Province.”
Purnama, A. B., Subarna, Y. S., Sendjadja, Y. A., Muljana, B. dan Santoso, B. (2017) “Potensi batubara untuk pengembangan gasifikasi bawah permukaan : Studi kasus Desa Macang Sakti, Provinsi Sumatera Selatan,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 13(1), hal. 13–30. doi: 10.30556/jtmb.Vol13.No1.2017.156.
Ryan, B. (2003) “Cleat development in some British Columbia coals,” in Geological Fieldwork 2002. British Columbia Geological Survey, hal. 237–255. Tersedia pada: https://www.semanticscholar.org/paper/Cleat-Development-in-Some-British-Columbia-Coals-Ryan/e68809c9e6f159b09d25af7015e1b3c0de019a74.
Sapiie, B., Rifiyanto, A. dan Perdana, L. A. (2014) “Cleats analysis and CBM potential of the Barito Basin, South Kalimantan, Indonesia,” in AAPG International Conference & Exhibition. Istanbul: AAPG, hal. 1–19.
Shafirovich, E. dan Varma, A. (2009) “Underground coal gasification: A brief review of current status,” Industrial & Engineering Chemistry Research, 48(17), hal. 7865–7875. doi: 10.1021/ie801569r.
Suwarna, N., Suharsono, Gafoer, S., Amin, T. C., Kusnama dan Hermanto, B. (1992) “Peta geologi lembar Sorolangun, Sumatera, Skala 1:250.000.” Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Tobing, S. M. (2007) “Survei pendahuluan potensi gas dalam batubara daerah Tamiang, Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatra Selatan,” in Prosiding Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Dan Non Lapangan Tahun 2007. Bandung: Pusat Sumber Daya Geologi, hal. 1–10.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.