POTENSI BATUBARA UNTUK PENGEMBANGAN GASIFIKASI BAWAH PERMUKAAN : STUDI KASUS DESA MACANG SAKTI, PROVINSI SUMATERA SELATAN

Penulis

  • Asep Bahtiar Purnama Puslitbang tekMIRA - KESDM
  • Yudha S. Subarna Puslitbang tekMIRA - KESDM
  • Yoga A. Sendjadja Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Budi Muljana Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Binarko Santoso Puslitbang tekMIRA - KESDM

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol13.No1.2017.156

Kata Kunci:

batubara macang sakti, kualitas, gasifikasi batubara bawah permukaan, perhitungan sumberdaya

Abstrak

Batubara yang cocok untuk kegiatan gasifikasi bawah permukaan harus memenuhi persyaratan, antara lain kondisi geologis, ketebalan, kedalaman, kadar air total dan kadar abu. Berdasarkan persyaratan ini, tidak semua batubara dalam bisa dimanfaatkan untuk kegiatan gasifikasi bawah permukaan. Kegiatan eksplorasi batubara perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko geologis dan untuk mengetahui kondisi batubaranya. Berdasarkan hasil permodelan, ditemukan lapisan batubara D dengan kriteria kedalaman 200-300 m, ketebalan >5 m, kadar total air lembab+kadar abu <60%, nilai kalor 4.912-6.275 kkal/kg, reflektansi vitrinit 0,23-0,44 (lignit-subbituminus). Perhitungan sumber daya batubara dengan menggunakan software yang ada dan mengacu pada aturan SNI 5015-2011, menghasilkan sumberdaya tereka 3.316.578 ton, tertunjuk 1.909.560 ton dan terukur 2.479.951 ton.

 

Referensi

Amijaya, H. dan Littke, R. (2006) “Properties of thermally metamorphosed coal from Tanjung Enim Area, South Sumatra Basin, Indonesia with special reference to the coalification path of macerals,” International Journal of Coal Geology, 66(4), hal. 271–295. doi: 10.1016/j.coal.2005.07.008.

Australian Standard (1986) Coal maceral analysis. North Sidney.

Badan Geologi (2009) Peta cekungan sedimen Indonesia berdasarkan data gaya berat dan geologi skala 1:5.000.000. Bandung.

Badan Geologi (2014) Pemutakhiran data sumber daya energi status 2014.

Badan Standardisasi Nasional (2011) SNI 5015-2011: Pedoman pelaporan sumber daya dan cadangan batubara. Jakarta.

Bhutto, A. W., Bazmi, A. A. dan Zahedi, G. (2013) “Underground coal gasification: From fundamentals to applications,” Progress in Energy and Combustion Science, hal. 189–214. doi: 10.1016/j.pecs.2012.09.004.

Bielowicz, B. dan Kasiński, J. R. (2014) “The possibility of underground gasification of lignite from Polish deposits,” International Journal of Coal Geology, 131, hal. 304–318. doi: 10.1016/j.coal.2014.06.025.

Darmawan, J. (2012) “Pemodelan geologi batubara daerah Marangkayu, Kabupaten Kutai Kertanegara, menggunakan coal resources and reserves evaluation system,” Buletin Sumber Daya Geologi, 7, hal. 57–66.

Daulay, B. dan Santoso, B. (2008) “Characteristics of selected Sumateran tertiary coals regarding their petrographic analyses,” Indonesian Mining Journal, 11(10), hal. 1–18.

Fatimah, Suryana, A. dan Wibisono, S. A. (2014) “Potensi deep seated coal Indonesia,” Mineral dan Energi, 12(2), hal. 18–28.

Friederich, M. C., Moore, T. A. dan Flores, R. M. (2016) “A regional review and new insights into SE Asian Cenozoic coal-bearing sediments: Why does Indonesia have such extensive coal deposits?,” International Journal of Coal Geology, 166(1 September 2016), hal. 2–35. doi: 10.1016/j.coal.2016.06.013.

Friedmann, S. J., Upadhye, R. dan Kong, F.-M. (2009) “Prospects for underground coal gasification in carbon-constrained world,” Energy Procedia, 1(1), hal. 4551–4557. doi: 10.1016/j.egypro.2009.02.274.

Gafoer, S., Amin, T. C. dan Purnomo, J. (2007) Peta geologi lembar Lahat, Sumatera Selatan, skala 1:250.000. Bandung.

Imran, M., Kumar, D., Kumar, N., Qayyum, A., Saeed, A. dan Bhatti, M. S. (2014) “Environmental concerns of underground coal gasification,” Renewable and Sustainable Energy Reviews, 31(March 2014), hal. 600–610. doi: 10.1016/j.rser.2013.12.024.

Kapusta, K., Stańczyk, K., Wiatowski, M. dan Chećko, J. (2013) “Environmental aspects of a field-scale underground coal gasification trial in a shallow coal seam at the Experimental Mine Barbara in Poland,” Fuel, 113, hal. 196–208. doi: 10.1016/j.fuel.2013.05.015.

Khadse, A., Qayyumi, M., Mahajani, S. dan Aghalayam, P. (2007) “Underground coal gasification: A new clean coal utilization technique for India,” Energy, 32(11), hal. 2061–2071. doi: 10.1016/j.energy.2007.04.012.

Kreynin, E. V. (2012) “An analysis of new generation coal gasification projects,” International Journal of Mining Science and Technology, 22(4), hal. 509–515. doi: 10.1016/j.ijmst.2012.01.012.

Santoso, B. (2015) Petrologi batubara Sumatera dan Kalimantan: Jenis, peringkat dan aplikasi. 1 ed. Diedit oleh M. Kadapi dan M. Helmiawan. Jakarta: LIPI Press.

Sosrowidjojo, I. B. dan Saghafi, A. (2009) “Development of the first coal seam gas exploration program in Indonesia: Reservoir properties of the Muaraenim Formation, south Sumatra,” International Journal of Coal Geology, 79(4), hal. 145–156. doi: 10.1016/j.coal.2009.07.002.

Susilawati, R., Evans, P. N., Esterle, J. S., Robbins, S. J., Tyson, G. W., Golding, S. D. dan Mares, T. E. (2015) “Temporal changes in microbial community composition during culture enrichment experiments with Indonesian coals,” International Journal of Coal Geology, 137, hal. 66–76. doi: 10.1016/j.coal.2014.10.015.

Susilawati, R. dan Ward, C. R. (2006) “Metamorphism of mineral matter in coal from the Bukit Asam deposit, south Sumatra, Indonesia,” International Journal of Coal Geology, 68(3–4), hal. 171–195. doi: 10.1016/j.coal.2006.02.003.

Zieleniewski, M. dan Brent, A. C. (2008) “Evaluating the costs and achievable benefits of extending technologies for uneconomical coal resources in South Africa: the case of underground coal gasification,” Journal of Energy in Southern Africa, 19(4), hal. 21–31.

Unduhan

Diterbitkan

2017-01-30

Cara Mengutip

Purnama, A. B., Subarna, Y. S., Sendjadja, Y. A., Muljana, B. dan Santoso, B. (2017) “POTENSI BATUBARA UNTUK PENGEMBANGAN GASIFIKASI BAWAH PERMUKAAN : STUDI KASUS DESA MACANG SAKTI, PROVINSI SUMATERA SELATAN”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 13(1), hlm. 13–30. doi: 10.30556/jtmb.Vol13.No1.2017.156.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama