POTENSI BAHAN TAMBANG, PENATAAN WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN (WUP) DAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DI KEBUMEN

Penulis

  • CHUSNI ANSORI Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung-LIPI
  • DEFRY HASTRIA Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung-LIPI

DOI:

https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol8.No3.2012.783

Kata Kunci:

Kebumen, potensi bahan tambang, WUP, WPR

Abstrak

Potensi kelompok mineral logam Kebumen terdiri atas pasir besi, mangan, dan emas; sedangkan kelompok batubaranya berupa serpih bitumen; kelompok bukan logam meliputi kaolin, Ca-bentonit, fosfat guano, tras, felspar, asbes dan talk. Kelompok batuan meliputi batugamping, tanah liat, andesit, diabas, gabro, basal, marmer, pasir-batu (sirtu) dan tanah merah. WUP mineral logam tersebar pada tiga lokasi yaitu kawasan Pantai Selatan (11.640 ha), tinggian Karangbolong (5.680 ha) dan Kebumen Utara (5.709 ha). WUP bukan logam tersebar pada dua lokasi, yaitu tinggian Karangbolong (1.875 ha) dan Kebumen Utara (7.488 ha). WUP batuan tersebar di kawasan tinggian Karangbolong (5.680 ha), Rowokele (5.587 ha), Karanganyar (7.598 ha) dan Kutowinangun Utara (14.980 ha). WPR dengan komoditas pasir sungai tersebar di S. Pedegolan, S. Kedungbener, S. Luk Ulo, S. Karanganyar, S. Kemit, S. Sampang dan Muara S. Cincingguling, serta WPR batubara pada tinggian Karangbolong.

Referensi

Ansori, C., Sudarsono, dan Saefudin., 2011. Distri- busi mineralogi pasir besi pada jalur pantai selatan Kebumen-Kutoarjo. Buletin Sumber Daya Geologi, Vol. 6, No. 2, hal. 81-96.

Ansori, C., dan Puswanto, E., 2011. Altrasi dan mine- ralisasi di kawasan karst Gombong Selatan, Kebu- men; Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Puslit Geoteknologi LIPI-2011, Bandung, 217 hal.

Ansori, C., 2010a. Potensi dan genesis mangan di kawasan karst Gombong Selatan berdasarkan penelitian geologi lapangan, analisis data induksi polarisasi dan kimia mineral. Buletin Sumberdaya Geologi, Vol. 5, No. 2, hal. 77-86.

Ansori, C., 2010b. Analisis cadangan, kualitas dan dampak penambangan lempung sebagai bahan baku genteng soka dan bata di Kabupaten Kebumen. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA), Vol. 6, No. 3, hal 132-145.

Ansori, C., dan Puswanto, E., 2010. Mining profile at South Gombong karst area. Proceeding of Interna- tional Conference and Field Seminar, Asian Trans- Disciplinary Karst Conference; Yogyakarta; Poly- door & Faculty of Geography UGM; p :7 – 16.

Ansori, C., Rahardjo, P.D., dan Puswanto, E., 2010. Pola distribusi ukuran butir pasir besi pada jalur pantai selatan Purworejo-Kebumen. Prosiding Seminar Nasional Ke-5 Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi; STT Nasional Yogyakarta, Buku 2, hal 162 – 168.

Ansori, C., Nur, A.M., dan Widianto, K., 2007. Inventari- sasi potensi bahan galian industri untuk konservasi kawasan Karangsambung, Laporan Teknis Penelitian Pengembangan IPTEK, UPT.BIKK-LIPI, Kebumen (tidak diterbitkan).

Asikin, S., Harsolumakso, A.H., Busono, H., dan Gafoer, S., 1992a. Peta Geologi Lembar Banyumas. P3G Bandung.

Asikin, S., Harsolumakso, A.H., Busono, H., dan Gafoer, S., 1992b. Peta Geologi Lembar Kebumen, P3G Bandung.

BAPPEDA Kabupaten Kebumen, 2004. Studi potensi tam- bang di Kabupaten Kebumen (tidak diterbitkan).

Puswanto, E., dan Ansori, C., 2011. Karakteristik urat kuarsa epitermal pada batuan induk teralterasi komplek Melange Luk Ulo, Kec Sadang, Kab. Kebu- men; Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Puslit Geoteknologi LIPI-2011, Bandung, 217 hal.

Suhala, S., dan Arifin, M. , 1997. Bahan Galian Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung, 366 hal.

Tobing, S.M., 2003. Inventarisasi bitumen padat dengan out crop drilling di daerah Ayah Kebumen, Jawa Tengah; Prosiding Kolokium Hasil Kegiatan Inventa- risasi Sumberdaya Mineral, Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral, Bandung, hal 26.1 - 26.13.

Unduhan

Cara Mengutip

ANSORI, C. dan HASTRIA, D. (2018) “POTENSI BAHAN TAMBANG, PENATAAN WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN (WUP) DAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DI KEBUMEN”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 8(3), hlm. 107–118. doi: 10.30556/jtmb.Vol8.No3.2012.783.