DAMPAK PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
DOI:
https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol6.No4.2010.847Kata Kunci:
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, pertambangan min- eral dan batubara, otonomi daerahAbstrak
Penerbitan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dipastikan akan berdampak pada pengelolaan usaha pertambangan mineral dan batubara di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 banyak mengandung hal-hal baru, karena terkait dengan otonomi daerah yang bertolak belakang dengan undang-undang sebelumnya, yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan yang bersifat sentralistik.
Dari hasil survei terhadap beberapa daerah dan pelaku usaha, terbukti bahwa telah muncul permasalahan yang cukup bervariasi. Kondisi ini memerlukan penanganan secara lebih dini agar tidak terjadi permasalahan yang lebih besar, yang pada akhirnya berdampak negatif pada investasi di bidang pertambangan mineral dan batubara pada khususnya serta proses menyejahterakan masyarakat pada umumnya.
Referensi
Anonim, 2009, Undang-Undang Minerba (Mineral dan Batubara). Undang-Undang Republik In- donesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pustaka Yustisia. Yogyakarta. 88 halaman.
Anonim,2010a, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010. Jakarta. Halaman 7-12.
Anonim, 2010b, Agenda Pertambangan Mineral. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Jakarta. Halaman 16.
Anonim, 2010c, Agenda Perbatubaraan. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Jakarta. Halaman 13.
Arif, I., 2009, Peluang dan tantangan usaha pertambangan dalam UU Pertambangan Mi- neral dan Batubara. Seminar Iklim Usaha Pertambangan Pasca Diundangkannya UU Pertambangan Mineral dan Batubara. Jakarta.
Dani, U., Sujarwo, Suryana, N., Riyanta, H., Permana, D., 2008, Kajian iklim investasi pengusahaan pertambangan mineral dan batubara. Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Bandung. Halaman 73-75.
Daulay, B., 2009, Potensi, karakteristik, dan kesiapan teknologi pemanfaatan batubara dalam upaya menambah pasokan energi nasional. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Teknologi Batubara. Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Bandung. Halaman 4.
Gatot, B., 2009. Kebijakan pengusahaan pertambangan (terkait dengan terbitnya UU No.4 Tahun 2009). Seminar Kesiapsiagaan Pemerintah Dalam Implementasi Agenda UU No.4 Tahun 2009. Jakarta.
www.depdagri.go.id/basis-data/2010/01/28/daftar- provinsi.
w w w . k p u . g o . i d / d m d o c u m e n t s / UU_32_2004_Pemerintahan%20Daerah.pdf.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat konten yang tersedia dapat diakses secara gratis untuk umum dan mendukung pertukaran informasi/pengetahuan secara global.

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknolgi Mineral dan Batubara provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.