Download
Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2024

Memasuki tahun 2024, edisi awal Jurnal tekMIRA Vol.17 No.1, Januari 2024 kembali terbit dengan memuat artikel-artikel ilmiah terkait dengan batubara dan mineral di Indonesia. Artikel pertama menyajikan hasil pemetaan sebaran mineral hematit (Fe2O3) pada endapan bauksit di Kecamatan Sandai, Kalimantan Barat. Estimasi sebaran hematit pada area yang luas dengan ketersediaan sampel yang terbatas dapat dilakukan dengan metode interpolasi-Inverse Distance Weighted (IDW). Dari hasil estimasi diketahui kadar hematit pada endapan bauksit paling tinggi adalah sebesar 20-25% pada elevasi 22-62 m, sedangkan kadar hematit paling rendah diketahui sebesar 0-6% pada elevasi 22-30 m. Hasil pemetaan menunjukkan ketebalan maksimum bijih sebesar 7-9 m berada pada elevasi 46-62 m, sedangkan ketebalan minimum bijih sebesar 0-1 m berada pada elevasi 22-54 m. Pembahasan dalam artikel kedua terkait dengan proses pelindian emas dan perak. Konsentrasi oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO) biasanya menjadi faktor pembatas laju dalam proses sianidasi emas. Teknik injeksi oksigen dengan Sparger Lance (standard/ STD), Peroxide Injection (PRX) dan reaktor high shear (Aachen Assisted Leach/AAL) digunakan untuk meningkatkan konsentrasi DO sehingga proses sianidasi dapat berjalan lebih optimal dan persen ekstraksi emas dan perak dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengujian, pelindian dengan teknik reaktor high shear menghasilkan persen ekstraksi dengan stabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan proses pelindian menggunakan dua teknik lainnya. Penerapan teknik tersebut menghasilkan ekstraksi emas dan perak tertinggi secara berturut-turut yaitu 97,06% dan 82,82%. Artikel ketiga menyajikan hasil penelitian optimasi kondisi proses pada pembuatan batu bata tinggi alumina. Program Design Expert 7.0® dengan Response Surface Methodology (RSM) Box-Behnken Design digunakan untuk meneliti dan memilih kondisi proses dari kombinasi tingkat faktor yang menghasilkan respon yang optimal. Berdasarkan RSM Box-Behnken Design diketahui bahwa efek utama dari persen binder, beban kompaksi dan suhu sintering merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap nilai respon batu bata tinggi alumina. Nilai respon optimal batu bata tinggi alumina yaitu kuat uji tekan 8,2229 MPa, dengan kondisi proses persen binder 3%, beban kompaksi 10 ton dan suhu sintering 1600ºC. Artikel selanjutnya membahas tentang pemanfaatan batu apung Sungai Pasak Pariaman sebagai adsorben pada kolom adsorpsi untuk penyisihan logam kromium (Cr) dari air tanah. Uji coba dilakukan dengan menvariasikan ketinggian bed dan kecepatan alir influen, sementara konsentrasi influen yang digunakan sesuai kondisi sampel air tanah. Berdasarkan hasil percobaan diketahui efisiensi penyisihan logam kromium tertinggi sebesar 65,15% dan kapasitas adsorpsi sebesar 0,0031 mg/g diperoleh pada kondisi ketinggian bed 85 cm dan kecepatan alir influen 2 gpm/ft2. Semakin kecil kecepatan alir influen dan semakin tinggi bed adsorben maka efisiensi penyisihan logam terlarut meningkat. Artikel terakhir memaparkan hasil kajian analisis pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berbasis komoditas timah di provinsi kepulauan Bangka Belitung menggunakan pendekatan data panel. Metode data panel digunakan untuk menganalisis aspek ekonomi, sosial dan lingkungan terhadap Indeks Pembangunan Berkelanjutan agar diketahui aspek yang paling mempengaruhi pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertambangan memberikan kontribusi paling kecil sebesar 0,17 satuan terhadap Indeks Pembangunan Berkelanjutan dibandingkan dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia sebesar 5,9 satuan dan 0,48 satuan untuk nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang mewakili aspek sosial dan lingkungan.